APPLICATION OF MODIFIED ATMOSPHERE PACKAGING (MAP) ON FRESH FISH
Pengembangan wilayah dengan pendekatan minapolitan sebagai konsep pembangunan perikanan tidak bisa dilakukan secara parsial. Perikanan harus dibangun secara holisitik yaitu dengan membangun semua yang tersedia di perkotaan ke perdesaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur dan pola pertumbuhan ekonomi wilayah dan mengetahui potensi dan daya saing lokasi sebagai prioritas pusat pertumbuhan perikanan di Provinsi Gorontalo. Studi ini menggunakan analisis tipologi Klassen dan Shift-Share (S-S). Wilayah yang memiliki struktur ekonomi relatif baik adalah Kabupaten Pohuwato. Daerah ini memiliki PDRB perkapita di atas nilai provinsi namun pertumbuhan ekonomi masih dibawah provinsi (high income but low growth), atau termasuk kategori daerah maju tapi tertekan. Kabupaten Gorontalo, Boalemo dan Bone Bolango termasuk dalam kategori relatif tertinggal (low growth and low income). Kabupaten Boalemo, Pohuwato dan Bone Bolango memiliki pertumbuhan subsektor perikanan yang hampir sama yaitu 18,6%, 16,2% dan 12,7%. Kabupaten Gorontalo hanya bertumbuh sebesar 7,4%. Hal ini tidak terlepas dari produksi subsektor perikanan Kabupaten Gorontalo yang hanya memiliki share 8% terhadap produksi perikanan. Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada sektor perikanan, perlu memperhatikan hal-hal berikut: (a) menyediakan fasilitas publik, (b) pengembangan sektor perikanan secara terintegrasi, (c) pengembangan industri pengolahan hasil perikanan, (d) Pemda Kabupaten Boalemo dan Pohuwato, perlu melakukan tindakan pro aktif dan konstruktif untuk merangsang tumbuhnya minat penanaman modal disertai dengan peningkatan dan pembenahan kualitas SDM.
B1707222 | Koleksi Digital | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available