DISTRIBUSI SPASIAL UPAYA PENANGKAPAN KAPAL CANTRANG DAN PERMASALAHANNYA DI LAUT JAWA
Permasalahan alat tangkap cantrang muncul setelah kapal pukat cincin banyak yang beralih menggunakan cantrang dan bobot kapal dimanipulasi. Distribusi spasial upaya penangkapan perikanan cantrang telah menyebar di hampir seluruh Laut Jawa, terkonsentrasi di Selatan Belitung dan Selatan Kalimantan sampai Selat Makassar. Perluasan daerah penangkapan di luar 12 mil berdasarkan atas izin propinsi menunjukkan pengalokasian armada perikanan cantrang merupakan pembiaran terjadinya kompetisi dan mengabaikan perlindungan terhadap hak-hak nelayan lokal. Sementara upaya pembatasan baik jumlah maupun bobot kapal cantrang telah menjadi konflik mekanisme managemen yang berkaitan dengan kebijakan pengelolaan sumber daya perikanan dan pengendalian perikanan yang berkaitan dengan pembatasan tersebut. Distribusi spasial upaya penangkapan pada perikanan cantrang dipengaruhi selain oleh pengalaman nakhoda pada distribusi spasial sumber daya ikan target, dan juga adanya operasi razia yang dilakukan oleh TNI AL dan Pol Airud.
B1707252 | Koleksi Digital | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available