INTERAKSI GENOTIPE DENGAN LINGKUNGAN, ADAPTABILITAS, DAN STABILITAS PENAMPILAN FENOTIPIK EMPAT VARIETAS UNGGUL IKAN NILA (Oreochromis niloticus)
Penampilan fenotipik suatu organisme ditentukan oleh faktor genetik dan dipengaruhi oleh faktor lingkungan tempat organisme tersebut hidup. Dalam beberapa kasus, interaksi antara faktor genetik dengan lingkungan juga berpengaruh terhadap penampilan fenotipik yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari interaksi antara faktor genetik dengan lingkungan, daya adaptabilitas dan stabilitas penampilan fenotipik khususnya bobot individu pada empat varietas unggul ikan nila yang dipelihara di tiga lokasi berbeda. Ikan nila varietas GMT, merah NIFI, NIRWANA dan BEST dipelihara di tambak payau di Indramayu, kolam air tenang di Sukamandi dan karamba jaring apung di Waduk Cirata, Kabupaten Cianjur selama empat bulan pemeliharaan. Benih ikan nila diberi pakan pelet komersial dengan kandungan protein kasar 28%-30%, sebanyak 10%; 7,5%; 5%; dan 2,5% dari biomassa ikan masing-masing pada bulan pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Pakan diberikan dengan frekuensi dua kali setiap hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bobot ikan nila secara nyata dipengaruhi oleh faktor genetik, lingkungan, serta interaksi antara kedua faktor tersebut. Selain ikan nila GMT, tiga varietas ikan nila yang diuji mempunyai adaptabilitas lingkungan relatif sempit, serta stabilitas penampilan fenotipik karakter bobot individu relatif rendah. Hal ini mengindikasikan bahwa pengembangan budidaya ikan nila GMT dapat dilakukan di semua lokasi, sedangkan ikan nila merah NIFI, NIRWANA, dan BEST akan optimal jika dilakukan di lokasi tertentu saja.
B1801691 | Koleksi Digital | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available