MONITORING KEPADATAN BAKTERI PADA AIR LAUT PERMUKAAN KJA PEMBESARAN IKAN TUNA SIRIP KUNING, Thunnus albacares DI TELUK GONDOL, BALI
Kegiatan penelitian pembesaran ikan tuna sirip kuning, Thunnus albacares di Karamba Jaring Apung (KJA) Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut (BBPPBL), Gondol-Bali telah mulai dirintis sejak tahun 2013. Jumlah ikan yang dipelihara sebanyak 100 ekor dalam KJA bulat ukuran diameter 50 m dengan bobot dan panjang total yang bervariasi. Pakan yang diberikan berupa pakan segar ikan layang dan lemuru diberikan dua kali sehari dari hari Senin-Sabtu. Untuk menunjang kegiatan penelitian tersebut, maka perlu dilakukan monitoring kondisi bakteri pada air permukaan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi aman dan tidaknya populasi bakteri di perairan KJA pembesaran ikan tuna sirip kuning. Monitoring dilakukan seminggu sekali selama satu tahun. Pengambilan sampel air dilakukan pada 5 titik di dalam KJA yaitu: Barat, Utara, Timur, Selatan dan bagian tengah. Sampel air ditumbuhkan pada media TSA (Triptic Soy Agar) + 2% NaCl untuk semua bakteri dan pada media TCBSA (Thiosulphate Citrate Bile salt Sucrose Agar) untuk spesifik bakteri Vibrio. Terhadap isolat yang tumbuh pada media TSA dan TCBSA dilakukan penghitungan total koloni. Hasil monitoring menunjukkan bahwa populasi bakteri air laut permukaan KJA pembesaran ikan tuna sirip kuning masih dalam taraf aman dan layak. Nilai kepadatan bakteri untuk total bakteri berkisar antara 102-103 cfu/mL dan untuk total Vibrio adalah 10 cfu/mL, serta tidak terdeteksi adanya pertumbuhan Vibrio bercahaya.
B1707207 | Koleksi Digital | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available