PENGARUH INFEKSI BAKTERI Vibrio harveyi TERHADAP PERFORMA PASCA LARVA DAN SINTASAN LARVA UDANG GALAH GIMACRO II ( Macrobrachium rosenbergii II )
Penyakit merupakan faktor penghambat dalam produksi benih udang galah. Vibriosis merupakan salah satu penyakit utama pada pembenihan udang galah dengan level kematian mencapai 100%. Seleksi untuk meningkatkan tingkat resistensi benih udang galah terhadap vibriosis telah dilakukan di Balai Penelitian Pemuliaan Ikan. Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai pengaruh infeksi Vibrio harveyi terhadap performa pasca larva dan kelangsungang hidup larva udang galah. Larva udang galah stadia 4-6 dipelihara pada media air dengan salinitas 12‰ yang diinfeksi suspensi bakteri V. harveyi. Kelimpahan awal bakteri pada media uji tantang larva sebesar 105 cfu/mL. Sintasan larva diamati pada 48 jam pasca infeksi. Larva selanjutnya dipelihara hingga mencapai stadia pasca larva. Sintasan larva pada 48 jam pasca infeksi bervariasi antara 16-75%. Sintasan larva selama 30 hari pemeliharaan sebesar 5,8 ± 3,0 % pada larva yang diinfeksi(I = Infeksi) sedangkan larva yang tidak diinfeksi (K = kontrol), sebesar 20,4 ± 2,6 %. Panjang standar dan bobot rata-rata pasca larva (PL) yang terinfeksi bakteri lebih kecil, 6,1 ± 0,8 mm; 7,3 ± 28,9 mg, dibandingkan PL kontrol, sebesar 6,8 ± 1,1 mm; 9,2 ± 4,5 mg. Hasil pengujian menunjukkan bahwa infeksi V. harveyi menyebabkan performa pasca larva lebih kecil dengan sintasan menurun sebesar 79%.
B1801655 | Koleksi Digital | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available