PERTUMBUHAN DAN SINTASAN IKAN NILA BIRU F2 JANTAN SELEKSI DAN NON SELEKSI DI TAMBAK
Ikan nila mempunyai toleransi salinitas yang tinggi sehingga memungkinkan untuk dibudidayakan pada perairan payau atau tambak. Pada umumnya budidaya ikan nila dilakukan di kolam air tawar. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui performa pertumbuhan pada ikan nila biru F2 jantan hasil seleksi dan ikan nila biru jantan non seleksi pada pemeliharaan di tambak bersalinitas. Ikan nila biru jantan ini merupakan salah satu induk pembentuk ikan nila Srikandi yang memiliki keunggulan tumbuh cepat pada salinitas tinggi dan telah dirilis tahun 2012 oleh BPPI Sukamandi. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Maret hingga Juni 2014 di Tambak Desa Losari, Kabupaten Brebes. Benih yang digunakan adalah benih nila biru F2 jantan seleksi dan non seleksi. Benih diperoleh dari pemijahan alami di kolam air tawar dan dipelihara hingga ukuran 3-5cm. Benih diaklimatisasi hingga salinitas 20 ppt dan ditebar di dalam waring berukuran 5x3x1m3 pada tambak seluas 5.000m2. Pakan diberikan sebanyak 5-10% biomassa. Hasil pemeliharaan pada bulan keempat menunjukkan laju pertumbuhan ikan pada kedua perlakuan naik. Rerata bobot tertinggi terdapat pada ikan nila biru F2 jantan seleksi (114,95±13,68 gram). Kemudian diikuti nila biru F2 jantan non seleksi 100,21±15,69 gram). Sedangkan nilai sintasan tertinggi terdapat pada nila biru F2 jantan seleksi (84,53±9,34%) diikuti nila biru jantan non-seleksi (75,56±12,85%). Nila Biru F2 seleksi lebih unggul dibandingkan dengan nila biru non-seleksi. Hasil penelitian menunjukkan nila biru F2 jantan seleksi mempunyai performa lebih baik dibandingkan nila biru jantan non-seleksi pada tambak bersalinitas 25-0 ppt.
B1707186 | Koleksi Digital | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available