PENGARUH PENGGANTIAN AIR TERHADAP BOBOT MUTLAK DAN SINTASAN IKAN PAPUYU ( Anabas testudineus )
Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembuangan tumpukan limbah dan penggantian air terhadap pertumbuhan dan sintasan ikan papuyu. Ikan Papuyu merupakan jenis ikan lokal yang cukup disukai oleh masyarakat terutama masyarakat daerah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah karena rasanya yang enak. Usaha budidaya ikan papuyu mulai dilakukan di masyarakat terutama pendederan dan pembesaran di kolam. Akan tetapi usaha pendederan dan pembesaran yang dilakukan di masyarakat masih tradisional dengan kepadatan yang rendah, pemberian pakan yang tidak intensif dan tidak adanya manajemen lingkungan yang baik sehingga produksinya rendah. Salah satu manajemen pengelolaan lingkungan budidaya adalah melalui pembuangan tumpukan limbah pada dasar wadah budidaya dan penggantian air. Bahan yang digunakan adalah benih ikan papuyu dengan bobot rata-rata 1,7±1,3 g, alat yang digunakan dalam percobaan berupa 9 buah kolam terpal dengan ukuran 5 m x 5 m x 1 m, timbangan digital dengan ketelitian 0,1 g, penggaris dengan ketelitian 0,1 cm, waskom dan ember ukuran 10 liter, serokan, jaring tangkap, pompa dan selang penyedot. Percobaan pendederan benih papuyu dilakukan di kolam Pembudidaya ikan Desa Kereng Bengkiray Kecamatan Sebangau Kota Palangkaraya Provinsi Kalimantan Tengah. Percobaan menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuannya berupa penggantian air dan penyedotan limbah dari dasar kolam dengan lama waktu 1 minggu sekali, 4 minggu sekali dan tidak diganti air (12 minggu). Hasil percobaan menunjukkan bahwa penggantian air seminggu sekali memberikan bobot mutlak dan sintasan terbaik dibandingkan perlakuan lainnya.
B1707187 | Koleksi Digital | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available