POTENSI PENGEMBANGAN CACING LAUT (POLYCHAETA) SEBAGAI SUMBER PAKAN INDUK UDANG WINDU DI KABUPATEN BARRU, SULAWESI SELATAN
Permintaan terhadap cacing laut sebagai sumber pakan induk terus meningkat. Sementara ketersediaan cacing di habitatnya sudah mulai menurun. Hal ini disebabkan telah rusaknya ekosistem pantai terutama mangrove akibat dikonversi lahan mangrove menjadi lahan budidaya tambak. Untuk itu, kajian potensi terhadap potensi cacing laut di perairan pantai. Kabupaten Barru menjadi hal menarik karena diharapkan dapat memberikan gambaran terhadap kondisi terkini dari populasi dan habitat serta jumlah kebutuhan hatceri terhadap cacing sebagai sumber pakan broodstock udang. Kegiatan ini dilakukan dengan metode survai dengan teknik purposive sampling method dan intervews dengan responden yang terdiri atas pemilik hatcheri, penjual cacing, dan penangkap cacing laut. Survai dilakukan pada tanggal 11-12 April 2012 di Desa Mallawa dan Ujung Labua Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru. Hasil survai menunjukkan bahwa umumnya hatcheri di Kabupaten Barru menggunakan cacing laut sebagai pakan induk udang. Jumlah populasi cacing sedikit menurun, terutama di kawasan habitat yang berpasir dibandingkan dengan habitat cacing yamg berada di bawah tegakan mangrove.
B1707132 | Koleksi Digital | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available