BUDIDAYA IKAN HIAS SEBAGAI PENDUKUNG PEMBANGUNAN NASIONAL PERIKANAN DI INDONESIA
Indonesia diharapkan menjadi Negara Penghasil Produk Kelautan dan Perikanan Terbesar Tahun 2015. Sektor kelautan dan perikanan sebagai salah satu penggerak utama (prime mover) perekonomian, perlu terus ditingkatkan produksinya sehingga akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan. Ikan hias yang diperdagangkan di dunia mencapai 1.600 jenis, di mana 750 jenis di antaranya adalah ikan air tawar. Pada tahun 2010, Indonesia menargetkan ekspor ikan hias akan meningkat sebesar 10%. Upaya dalam mendorong pengembangan kawasan perikanan budidaya di daerah-daerah dalam rangka meningkatkan pertumbuhan perekonomian, maka dilakukan program minapolitan. Dukungan penelitian terhadap program minapolitan khususnya budidaya ikan hias antara lain dalam pengembangan ikan hias yang bersifat konvensional (maskoki, guppy, cupang hias); pemanfaatan sumberdaya genetik baru dari alam yang dapat didomestikasi (rainbow), peningkatan produksi ikan hias dengan nilai ekonomi tinggi/ mahal (arwana, botia), dan tren (tigerfish) baik berupa paket teknologi maupun penerapan di masyarakat secara langsung. Dalam tulisan ini dikemukakan prospek dan peluang serta program pengembangan dan dukungan penelitian bagi pengembangan budidaya ikan hias.
B1707089 | Koleksi Digital | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available