Text
Model Konseptual Sistem Sertifikasi Pelaut Perikanan Non Konvensi (Studi Kasus: Kapal Pukat Cincin 31-100 GT Di Jawa Tengah)
Pelaut perikanan pada kapal pukat cincin 31-100 GT di Jawa Tengah umumnya berasal dari jalur non-konvensi, sehingga sertifikasi kompetensi mereka belum sepenuhnya sesuai dengan standar internasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model konseptual sistem sertifikasi pelaut perikanan non-konvensi berbasis STCW-F (Standards of Training, Certification, and Watchkeeping for Fishing Vessel Personnel). Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus, mencakup analisis regulasi, wawancara dengan pemangku kepentingan, serta evaluasi implementasi sertifikasi yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem sertifikasi saat ini belum optimal dalam mengakomodasi kebutuhan pelaut perikanan non-konvensi. Oleh karena itu, model konseptual yang diusulkan mencakup sistem pelatihan berbasis kompetensi, mekanisme evaluasi adaptif, serta skema sertifikasi yang lebih inklusif. Model ini diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme dan daya saing pelaut perikanan Indonesia di tingkat global.
Kata kunci: non-konvensi, pelaut perikanan, sertifikasi kompetensi, STCW-F
No copy data
No other version available