Text
Strategi Pengelolaan Wisata Bahari Dari Aspek Kesesuaian Wisata dan Daya Dukung Kawasan Konservasi Kepulauan Kapoposang dan Laut Sekitarnya, Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Sulawesi Selatan
Kawasan Konservasi Kepulauan Kapoposang dan Laut Sekitarnya adalah kawasan konservasi dengan kategori taman dengan luas keseluruhan mencapai 49.923,55 ha yang terletak di Kecamatan Liukang Tupabbiring, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan. Keindahan alam bawah laut menjadikan kawasan ini sebagai objek wisata yang menarik bagi wisatawan lokal dan mancanegara. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan strategi pengelolaan wisata bahari dari aspek kesesuaian wisata bahari dan daya dukung, yang dilaksanakan selama 2 (dua) bulan, di mulai pada bulan Januari Februari 2024. Pengambilan data primer dilakukan dengan observasi lapangan meliputi pengambilan data tutupan karang menggunakan metode Underwater Photo Transect (UPT). Sedangkan data jenis ikan karang dilakukan dengan teknik pencacahan langsung dengan metode Underwater Visual Census (UVC). Wawancara responden yang berasal dari instansi pemerintah, masyarakat/nelayan dan wisatawan. Responden dipilih secara Accidental Sampling dan Purposive Sampling disesuaikan dengan tujuan penelitian. Data sekunder meliputi seluruh informasi pendukung yang berhubungan dengan penelitian. Analisis data pada penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu analisis indeks kesesuaian wisata (IKW), kapasitas adaptif ekosistem terumbu karang (KPTK), analisis daya dukung fisik (PCC) dan daya dukung riil (RCC), serta analisis SWOT dan AHP. Hasil analisis menunjukkan 6 stasiun berada pada kategori 'Sesuai (S2)', yaitu Stasiun 2, 5, 6, 8, 9 dan Stasiun 14. Berdasarkan analisis PCC menunjukkan total kapasitas maksimum penyelam di 6 stasiun tersebut yaitu 1.479 penyelam/hari dan 539.835 penyelam/tahun. Sedangkan hasil analisis nilai RCC menunjukkan daya tampung riil sebanyak 580 penyelam/hari dan 186.185 penyelam/tahun. Prioritas strategi pengelolaan wisata bahari di Kawasan Kepulauan Kapoposang dan Laut Sekitarnya berdasarkan hasil analisis SWOT dan AHP adalah meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan (nilai 0,381), mengembangkan paket wisata berbasis ekowisata (nilai 0,216), mengembangkan kerja sama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk kesinambungan wisata bahari (nilai 0,205), serta memperlancar aksesibilitas dan membangun sarana serta prasarana (nilai 0,198).
Kata Kunci: Ekowisata, Terumbu Karang, IKW, Daya Dukung, SWOT, AHP
B25000098 | TES 24-338.48(912.3) YAS s | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available