Text
Pengelolaan Pelabuhan Perikanan Berwawasan Lingkungan Di PPN Muara Angke
Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Muara Angke adalah salah satu sentral industri perikanan yang memasok kebutuhan ikan di wilayah Provinsi DKI Jakarta dan sekitarnya. Dampak lingkungan yang dihadapi oleh PPN Muara Angke adalah kualitas air kolam pelabuhan yang melebihi baku mutu adanya sampah di beberapa area yang belum dikelola dengan baik, populasi lalat yang meningkat di Resto Apung dan saluran drainase yang sering mampat karena sampah dan menimbulkan bau tak sedap. Konsep pelabuhan perikanan berwawasan lingkungan (eco-fishing port) yang merupakan implementasi kebijakan pemerintah untuk mewujudkan pembangunan pelabuhan perikanan secara berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi terkini kegiatan pengelolaan perikanan dan menilai status pengelolaan PPN Muara Angke berdasarkan parameter pelabuhan perikanan berwawasan lingkungan (eco-fishing port) dan menentukan rekomendasi pengelolaan PPN Muara Angke menjadi pelabuhan perikanan yang berwawasan lingkungan. Data penelitian yang dikumpulkan terdiri atas data primer dan data sekunder. Hasil penilaian berdasarkan standar eco-fishing port dari aspek lingkungan fisik adalah 1,55, aspek ekonomi dan sosial adalah 2,5, aspek komoditas hasil tangkapan 2,30 dan aspek kelembagaan dan pengawasan adalah 1,6. Nilai gap analysis PPN Muara Angke untuk menjadi pelabuhan perikanan yang berwawasan lingkungan 1,14. Berdasarkan nilai tersebut status pengelolaan PPN Muara Angke telah memenuhi 62% dari standar eco-fishing port.
Kata Kunci: Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Muara Angke, dampak lingkungan, eco-fishing port, pengelolaan perikanan, gap analysis
B25000099 | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available