Text
Valuasi Ekonomi Ekosistem Mengrove Di Distrik Sorong Timur Kota Sorong
Ekosistem mangrove memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat pesisir. Namun, pemanfaatan yang berlebihan menyebabkan penurunan fungsi ekologis, sosial, dan ekonomi mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kondisi dan nilai ekonomi total (Total Economic Value/TEV) ekosistem mangrove di Distrik Sorong Timur, Kota Sorong. Studi dilakukan pada Oktober 2023 hingga Januari 2024 dengan analisis terhadap struktur vegetasi dan valuasi ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan adanya 104 individu mangrove dari tiga spesies utama: Rhizophora apiculata (66 pohon), Rhizophora mucronata (17 pohon), dan Bruguiera gymnorrhiza (21 pohon). Kerapatan total mangrove tercatat sebesar 0,0693 ind/m² dengan indeks nilai penting tertinggi pada Rhizophora apiculata (63%). Biomassa total mencapai 666,29 ton/ha, dengan kandungan karbon 313,3 ton/ha dan serapan karbon dioksida 1.149,21 ton CO2/ha. Nilai ekonomi total ekosistem mangrove sebesar Rp 122.533.889.692,-/ha/tahun, terdiri dari manfaat langsung Rp 7.083.632.960,-/ha/tahun dan manfaat tidak langsung Rp 109.163.574.636,-/ha/tahun. Berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 201 Tahun 2004, ekosistem mangrove di lokasi penelitian tergolong rusak dengan tingkat kerapatan yang rendah. Oleh karena itu, diperlukan strategi pengelolaan berkelanjutan untuk menjaga keseimbangan ekologi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kata kunci: Ekosistem mangrove, valuasi ekonomi, kerapatan mangrove, Sorong Timur, pengelolaan berkelanjutan.
B25000085 | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available