Archivelago Indonesia Marine Library

Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

  • Home
  • Layanan
  • Informasi Umum
  • Pustakawan
  • FAQ
  • Koleksi Digital
    eBook dan Teks eBook
  • Select Language :
    Arabic Bengali Brazilian Portuguese English Espanol German Indonesian Japanese Malay Persian Russian Thai Turkish Urdu
No image available for this title

Text

STRUKTUR KOMUNITAS KARANG DAN ALLELOKIMIA CEMBRANOID Sarcophyton glaucum DARI PERAIRAN TERASIDIFIKASI RETAKAN CO2 VULKANIK

Hedi Indra Januar - Personal Name;

Hewan non-stony corals, seperti karang lunak, telah diprediksi akan menggantikan dominasi karang keras pada asidifikasi air laut di perubahan iklim mendatang. Prediksi ini didasari pengamatan komunitas karang di perairan terasidifikasi CO; vulkanik subtropik dan struktur tubuh karang lunak. Namun, pengamatan komunitas karang di perairan terasidifikasi retakan CO: vulkanik Indonesia masih terbatas. Selain faktor struktur tubuh yang melindungi kerangka kalsium dari efek asidifikasi, daya kompetitif karang lunak di perairan terasidifikas juga dapat dipengaruhi oleh kemampuannya untuk menghasilkan allelokimia (senyawa bioaktif sitotoksik) cembranoid. Informasi mengenai pengaruh allelokimia masih sangat terbatas. Publikasi mengenai penemuan senyawa cembranoid karang lunak Indonesia juga masih sangat sedikit. Proses elusidasi secara umum menjadi permasalahan utama dalam identifikasi struktur kimia di Indonesia. Penelitian ini dilakukan berdasarkan beberapa limitasi tersebut Penelitian tujuan untuk; (1) mengamati karakteristik perairan dan komunitas karang tropik di perairan terasidifikasi retakan CO2 vulkanik perairan dangkal Indonesia, dan (2) menelaah struktur, keragaman, dan kuantitas allelokimia cembranoid karang lunak yang hidup terasidifikasi hingga pH 7.8. Sarcophyton glaucum dipilih sebagai target penelitian. Pemilihan dilakukan berdasarkan studi pendahuluan yang menemukan Sarcophyton sebagai karang lunak dominan di perairan yang diamati Identifikasi struktur allelokimia dilakukan dengan teknik Logic Structure Determination (LSD) dengan penambahan algoritme Heteronuclear 2-Bond Correlation (H2BC). Penelitian dilakukan untuk memperoleh kebaruan; (1) senyawa alelokimia cembranoid; (2) teknik automasi elusidasi struktur, (3) pengaruh faktor allelokimia terhadap daya kompetitif karang lunak di perairan terasidifikasi. Penelitian akan bermanfaat bagi konservasi hewan karang menghadapi perubahan iklim dan penemuan biofarmasi baru dari biota laut Indonesia.
Penelitian dilakukan di perairan retakan CO: vulkanik Pesisir Minahasa (Provinsi Sulawesi Utara), Pulau Gunung Api (Provinsi Maluku), dan Pulau Mahengetang (Provinsi Sulawesi Utara). Analisis parameter kimia perairan di ketiga lokasi menunjukkan sistem karbonat yang serupa (pCO2 hingga 600 µatm dan pH hingga 7.8). Namun, penurunan pH tidak secara signifikan (P>0.05) menyebabkan perubahan persentase tutupan karang. Kadar nutrien (nitrogen dan fosfat anorganik terlarut) ditemukan sebagai penyebab komunitas karang yang bervanasi. Kelarutan kalsium karbonat yang tetap tinggi (di atas 3) pada pH 7.8 perairan tropis menyebabkan beberapa karang keras, seperti Acroporidae, Poritidae,dan Helioporidae, masih mampu bertahan dan mendominasi tutupan karang. Pengujian multivariat menunjukkan bahwa tekanan cutrofikasi antropogenik lebih destruktif terhadap karang dibandingkan dengan asidifikasi air laut. Oleh karena itu, pemangku kebijakan konservasi harus berfokus pada mitigasi cutrofikasi antropogenik. Baku mutu air untuk biota laut yang berlaku saat ini (KepMen LH 51/2004) masih sangat umum. Baku mutu air untuk hewan karang harus diakomodasi dalam baku mutu tersendiri agar dapat bertahan di perubahan iklim mendatang
Penelitian menemukan penggunaan algoritme H2BC berhasil meningkatkan akurasi program LSD. Komputasi tanpa H2BC menghasilkan 22-94 kemungkinan struktur untuk suatu isolat senyawa, sementara penggunaan H2BC menghasilkan 2-4 kemungkinan struktur. Elusidasi allelokimia Sarcophyton glaucum dari perairan terasidifikasi berhasil menemukan 6 jenis senyawa cembranoid, yaitu 2-hydroxy-crassocoide E, sarcophytoxide, Sarcrassin E, 3,7,11- cembreriene-2,15-diol, 11,12-epoxy sarcophytol A, dan sarcopytol A. 2-hidroksi- crassocolide E merupakan cembranoid baru dengan bioaktivitas antitumor. Hasil ini menunjukkan LSD dengan algoritme H2BC adalah terobosan metode komputasi clusidasi yang dapat meningkatkan penemuan biofarmasi baru di Indonesia.
Total kadar cembranoid Sarcophyton glaucum ditemukan lebih tinggi di habitat pH 8.0 dibandingkan dengan pH normal. Kuantitas senyawa bioaktif tersebut selanjutnya menurun pada tekanan asidifikasi di bawah pH 8.0. Pola ini terdeteksi pada hewan uji yang hidup terasidifikasi secara alamiah dan percobaan akuarium. Perubahan kadar allelokimia memiliki pola yang serupa dengan daya kompetitif karang lunak di perairan terasidifikasi. Oleh karena itu, allelokimia adalah faktor penting bagi daya kompetitif karang lunak di perairan terasidifikasi. Selain itu, pengamatan dari keragaman jenis cembranoid menunjukkan Sarcophyton glaucum perairan pH normal memiliki clade yang bervariasi dibandingkan hewan serupa pada habitat terasidifikasi. Sarcophyton glaucum clade F diduga menjadi sub-spesies yang hilang pada kondisi perairan terasidifikası. Hasil ini memperlihatkan penurunan diversitas genetika karang lunak dapat terjadi pada tekanan ásidifikasi air laut di perubahan iklim mendatang.


Availability
B23000152DIS 639.62 HED sArchivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan PerikananAvailable but not for loan - Delete
Detail Information
Series Title
-
Call Number
DIS 639.62 HED s
Publisher
: ., 2017
Collation
xvi + 66 hlm; 22 x 30 cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
639.62
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Karang
Karya Ilmiah
Disertasi
cembranoid
Asidifikasi Air Laut
Retakan CO2 Vulkanik
Sarcophyton Glaucum
Topik
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
-
Other version/related

No other version available

File Attachment
No Data
Comments

You must be logged in to post a comment

Archivelago Indonesia Marine Library
  • Maklumat
  • Pathfinder
  • Pengajuan ISBN dan ISSN
  • Area Keanggotaan
  • Katalog Integrasi
  • Kanal Pengaduan
  • Sejarah Archivelago

About Us

Archivelago Indonesia Marine Library yang berasal dari gabungan kata ‘archive’ dan ‘archipelago’ yang memiliki makna tempat yang paling sesuai dan lengkap untuk menyimpan informasi mengenai kelautan dan perikanan Indonesia, merupakan perpustakaan khusus di bawah Sekretariat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan, dengan koleksi khusus di bidang kelautan dan perikanan.

Search

start it by typing one or more keywords for title, author or subject

Keep SLiMS Alive Want to Contribute?

© 2025 — Senayan Developer Community

Powered by SLiMS
Chat With Librarian

Please type your name before starting in conversations.


You may also hit Enter button to starting in conversation.
Select the topic you are interested in
  • Perikanan Tangkap
  • Perikanan Budidaya
  • Pengolahan Ikan
  • Pulau Kecil
  • Masyarakat Pesisir
  • Local Content
  • Ekspor Perikanan
  • Illegal Fishing
  • Ilmu - Ilmu Sosial
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Biro Humas dan KLN Kementerian Kelautan dan Perikanan from www.kkp.go.id
Advanced Search