APLIKASI FEEDING REGIME PADA PEMELIHARAAN UDANG VANAME(Litopenaeus vannamei) POLA SUPER INTERSIF
Udang merupakan komoditas unggulan ekspor perikanan Indonesia. Komoditas ini sangat strategis dalam menopang perekonomian nasional melalui penciptaan devisa nasional, perluasan lapangan kerja dan usaha, serta peningkatan pendapatan pembudidaya. Tujuan aplikasi teknik feeding regime pada budidaya udang vaname super-intensif untuk mengetahui seberapa besar perannya dalam upaya efisiensi biaya pakan, produksi, beban limbah, dan kualitas udang yang dihasilkan. Penelitian ini dilaksanakan di Instalasi Tambak Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya air Payau (BPPBP), Desa Punaga, Kabupaten Takalar, menggunakan dua petak tambak beton berukuran masing-masing 1000 m 2 /petak. Hewan uji yang digunakan adalah benur vaname PL-10 ditebar dengan kepadatan masing-masing 300.000 ekor/petak. Perlakuan yang diujikan dalam penelitian ini yaitu: (A) Pakan berprotein 40-37, (B) Campuran pakan berprotein 40-37% (DOC 0-60) dan pakan berprotein 35 (DOC 61-98). Pemberian pakan dilakukan secara manual (DOC 1-60) dan menggunakan automatic feeder (DOC 61-98) dengan dosis pakan yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pakan A, selama pemeliharaan udang vaname menghasilkan ukuran udang 82 ekor/ kg, lebih besar dibandingkan udang pada pakan B, yaitu 94 ekor/kg. Protein pada karkas udang yang diberi pakan A lebih tinggi dibandingkan pakan B, namun sebaliknya kandungan lemak karkas udang pakan A lebih rendah dibandingkan karkas udang di pakan B. Beban limbah N dan P pada kedua perlakuan masing-masing adalah 49,12-53,94 kgN/ton udang dan 14,96—17,10 kg P/ton udang. Udang yang diberi pakan protein tinggi menghasilkan 11 jenis asam amino yang memiliki kandungan asam amino lebih tinggi dibandingkan perlakuan B yang hanya 7 jenis asam amino.
B1801320 | Koleksi Digital | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available