ANALISIS FINANSIAL PENGEMBANGAN ENERGI LAUT DI INDONESIA
Krisis energi mengharuskan pemerintah untuk mendorong pengembangan dan pemanfaatan energi baru dan terbarukan, termasuk energi yang memanfaatkan arus laut, gelombang laut, pasang surut dan perbedaan suhu air laut. Energi laut mampu menghasilkan listrik yang dapat diakses oleh sektor industri dan rumah tangga perikanan secara luas. Untuk itu, kajian ini bertujuan untuk menganalisis secara finansial terhadap pengembangan energi laut di Indonesia. Data yang digunakan adalah data sekunder yang dikumpulkan selama bulan Maret – November 2012. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Metode analisis yang digunakan adalah analisis finansial dengan menghitung biaya produksi dan biaya pembangunan pembangkit listrik yang memanfaatkan energi laut. Hasil kajian menunjukkan bahwa jenis energi laut yang bernilai ekonomis adalah energi arus laut dengan biaya sebesar Rp1.268/kWh, energi gelombang laut dengan biaya sebesar Rp1.709/kWh dan enegri pasang surut dengan biaya sebesar Rp 2.048/kWh. Sementara itu, energi yang memanfaatkan perbedaan suhu air laut menunjukkan biaya yang sangat besar, yaitu mencapai Rp. 4.030/kWh. Jika dibandingkan dengan biaya produksi dari listrik konvensional yang dihasilkan PT (Persero) PLN yang sebesar Rp. 1.163/kWh maka pengembangan energi laut disarankan fokus pada energi arus laut, energi gelombang laut dan energi pasang surut.
B1707468 | Koleksi Digital | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available