PEMANFAATAN MIKROALGA SEBAGAI BAHAN BAKU BIOETANOL
Biofuel merupakan salah satu alternatif pengganti bahan bakar fosil yang bahan bakunya berasal dari berbagai sumberdaya hayati. Salah satu penyedia bahan baku untuk produksi biofuel adalah mikroalga. Mikroalga dipilih karena pertumbuhannya cepat, tidak berkompetisi dengan produk pangan untuk manusia, serta tidak memerlukan area yang luas. Riset pemanfaatan mikroalga untuk biofuel saat ini cenderung terfokus pada produksi biodiesel dari mikroalga, padahal mikroalga juga mampu menghasilkan biofuel lain seperti bioetanol. Hal ini disebabkan adanya kandungan karbohidrat pada mikroalga yang dapat dikonversi menjadi glukosa dan
difermentasi menjadi alkohol. Kandungan karbohidrat pada mikroalga berkisar antara 5,0–67,9% dan diperkirakan dapat menghasilkan bioetanol sekitar 38%. Untuk pemanfaatan yang optimal diperlukan keselarasan antara produksi bioetanol dan biodiesel dari mikroalga. Produksi bioetanol dari mikroalga dapat dilakukan dengan menggunakan mikroalga yang sudah diekstrak lemaknya.
B1707412 | Koleksi Digital | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available