KINERJA MOLTING DAN PERTUMBUHAN UDANG WINDU (Penaeus monodon Fabr) YANG DIBERI PAKAN BUATAN DENGAN TAMBAHAN EKSTRAK HERBAL (VITOMOLT)

Collection Location Archivelago Indonesia Marine Library
Edition
Call Number TES 23-639.512.043 SUC k
ISBN/ISSN
Author(s) Sucipto
Subject(s) Kinerja Pertumbuhan
UDANG WINDU (Penaeus monodon)
Pakan Buatan
molting
Ekstrak Herbal
Classification 639.512.043
Series Title
GMD Text
Language Indonesia
Publisher
Publishing Year 2023
Publishing Place
Collation xv + 83 hlm.; 21,5 x30 cm
Abstract/Notes Udang windu (Penaeus monodon Fabr) merupakan udang asli Indonesia dan komoditas utama dalam usaha budidaya air payau di tambak. Di Sulawesi Selatan, mayoritas pembudidaya memilih udang windu sebagai komoditas utama untuk kegiatan budidaya (Supito et al., 2017). Data BPS tahun 2021 menunjukkan bahwa produksi udang windu di Sulawesi Selatan tercatat senilai USD 162,58 juta. Produksi udang windu ini tercatat mengalami peningkatan sebesar 77,65% dari tahun sebelumnya yaitu di angka USD 91,51 juta (BPS, 2021).
Djawad et al. (2019) mengemukakan bahwa, dalam rangka peningkatan produksi dan produktivitas udang windu, beberapa upaya dilakukan antara lain dengan merubah sistem budidaya dari sistem budidaya konvensional menjadi budidaya sistem intensif, meningkatkan padat tebar dari 0,5 ekor/m² menjadi 30 ekor/m², dan melakukan manajemen lingkungan budidaya serta melakukan penerapan teknologi tepat guna antara lain teknologi bioflok.
Namun demikian masih ditemukan banyak masalah dalam kegiatan budidaya antara lain, serangan penyakit (White Faces Disiases, Myo, White Spot Disiase dan lain-lain) yang sampai saat ini belum mampu diatasi oleh para pembudidaya (Lamuna, 2010). Kendala berikutnya adalah biaya pakan yang besar yang menyerap 50-70% dari total biaya operasional Selain itu, akibat peningkatan padat tebar mengakibatkan pertumbuhan udang menjadi lambat (Pratiwi, 2018).
Dalam konteks pertumbuhan udang salah satu pendekatan alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan pertumbuhan udang windu yang lambat yaitu melalui penambahan zat additive pada pakan. Salah satu zat additive yang sudah digunakan untuk mempercepat pertumbuhan krustasea adalah penggunaan ekstrak herbal (vitomolt) (Aslamyah & Fujaya, 2010).
Aplikasi vitomolt belum pernah diaplikasikan pada benih udang windu, oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dampak penggunaan ekstrak herbal terhadap kinerja molting dan pertumbuhan udang windu.
Specific Detail Info
Image
  Back To Previous