Dian Yang Tak Kunjung Padam
Collection Location | SUPM Negeri Tegal |
Edition | |
Call Number | 899.221.3 TAK d |
ISBN/ISSN | 9795232258 |
Author(s) | S. Takdir Alisjahbana |
Subject(s) | Sastra Indonesia Dian Yang Tak Kunjung Padam S. Takdir Alisjahbana |
Classification | 899 |
Series Title | GMD | Text |
Language | Indonesia |
Publisher | Dian Rakyat |
Publishing Year | 2015 |
Publishing Place | Jakarta |
Collation | 155 hlm.: ilus.; 13 cm |
Abstract/Notes | Buku karangan S. Takdir Alisjahbana merupakan sebuah buku sastra yang bercerita tentang kisah cinta abadi antara Molek dan Yasin. “Bagi adinda tak ada jurang yang menceraikan kita berdua. Cinta yang suci seperti kali ini, ialah pemberian Allah, dan sekalian perbuatan Allah tiada dapat dirusakkan oleh perbuatan manusia. Bukankah kebangsawanan itu perbuatan manusia belaka, manusia yang angkuh dan sombong” Itulah curahan hati Yasin kepada Molek. Bereka bercanda dan bertemu hanya lewat surat. “ Tahukah kakanda, bahwa adinda tiada berhingga cinta kepada kakanda? Dalam sekalian kedudukan dan penderitaan adinda ini, tiada sekejap menutup mata juapun adinda lupakan” Itulah surat terakhir Molek kepada Yasin. Setelah itu Yasin selalu menunggu kabar yang tak kunjung datang. Laut, perahu, matahari, senja selalu akrab dengan Yasin. Sampai rambut memutih kabar dari Molek tak kunjung datang. Cinta yang tak kunjung padam selalu dijaga mereka. Cinta antara Molek dan Yasin yang mengatasi jurang keturunan, derajat dan kekayaan, tak mungkin padam meski sebanyak itu halangan yang dihadapi berdua. Dalam kesetiaan akan cinta, Yasin mengalami kebahagiaan abadi yang hanya untuk orang yang dapat melepaskan dirinya dari segala ikatan dan kungkungan dunia. Meski secara fisik tidak pernah akan bersatu, namum mereka percaya bahwa kelak cinta yang suci itu akan bertem di alain lain. Dan Yasin mengasingkam dirinya menjadi pertapa yang saleh, taat beribadah, suka menolong siapa juapun tanpa memandang untung dan rugi. |
Specific Detail Info | |
Image | |
Back To Previous |