Buku karangan Kahlil Gibran Kekasihku, datanglah padaku. Mari kita terbang membubung ke puncak-puncak bukit, karena salju telah mengalir dan hidup telah bangkit dari lelapnya dan kini tengah mengembara di antara bukit dan lembah, menyusuri jejak tak berujung yang ditinggalkan musim semi dan menghitung puncak-puncak bukit untuk menulis puisi di atas lembah hijau yang dingin. Kekasihku, jangan lupa kecuplah aku, jangan biarkan dingin membelah kita, dekaplah hatiku karena hanya api yang mampu menghangatkan musim dingin. Sandarkanlah hatimu padaku, Karena itu yang menyejukkan daripada sapuan angin kencang. Kuncilah pintu-pintu dan jendela-jendela karena amarah surga hanya akan membebani jiwa dan bentangan padang yang terkubur oleh salju akan memilukan jiwaku.