Hafalan shalat Delisa
Collection Location | SUPM Negeri Tegal |
Edition | |
Call Number | 899.221-3 TER h |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Liye,Tere |
Subject(s) | Sastra Shalat Delisa |
Classification | NONE |
Series Title | GMD | Text |
Language | Indonesia |
Publisher | Republika |
Publishing Year | 2008 |
Publishing Place | Jakarta |
Collation | vi, 266 hlm.; 20.5x13.5 cm |
Abstract/Notes | Air, air ada dimana-mana. Abi diam, Delisa terseret Delisa terminum air. Delisa batuk, Kaki Delisa terkena pagar sekolah. Ibu guru mana Bi, Ibu guru sudah meninggal kata Abi. Delisa sangat marah. Maafkan Delisa Bi, Delisa belum hafal bacaan shalatnya. Delisa benar-benar kelu, tak mengerti. Seminggu di rumah sakit membuat Delisa mulai meraba aoa yang terjadi dengan menguping pembicaraan orang. Ternyata ada tzunami. Air naik tinggi menyapu langgar tempat mereka mengaji. Ketika Delisa sembuh, sebulan, dua bulan berlalu, hati Delisa semakin kosong. Ada yang kurang, apalagi teringat Ummi. Dimana ya Ummi sekarang. Sore itu selepas shalat ashar Delisa ingin mencuci kaki di sungai kecil. Gemercik air menyebabkan burung belibis kaget dan terbang. Saat itulah Delisa melihat kemilau cahaya terjuntai di semak belukar. Ya Allah ternyata seuntai kalung dengan tulisan D. Itulah kalung yang dipakai ibu sebelum tzunami datang memisahkan mereka. |
Specific Detail Info | |
Image | |
Back To Previous |