KRITERIA KESESUAIAN LAHAN UNTUK BERBAGAI KOMODITAS DI TAMBAK
Collection Location | Archivelago Indonesia Marine Library |
Edition | |
Call Number | Koleksi Digital |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Akhmad Mustafa |
Subject(s) | Budidaya Ikan Karya ilmiah Udang Organik Local Content Publikasi Internal Artikel Ilmiah Lahan Tambak |
Classification | NONE |
Series Title | GMD |
Language | Indonesia |
Publisher | Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau |
Publishing Year | 2012 |
Publishing Place | Indonesia |
Collation | |
Abstract/Notes | Budidaya tambak merupakan industri akuakultur terbesar di Indonesia yang sangat diharapkan menjadi andalan dalam mewujudkan visi: Indonesia penghasil produk kelautan dan perikanan terbesar 2015, serta misi: menyejahterakan masyarakat kelautan dan perikanan. Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, maka Kementerian Kelautan dan Perikanan telah mencanangkan program minapolitan dan industrialisasi kelautan dan perikanan. Komoditas yang menjadi andalan program minapolitan dan industrialisasi perikanan budidaya tambak adalah udang windu, udang vaname, ikan bandeng, dan ikan nila. Karena komoditas tersebut merupakan komoditas yang berbasis lahan, sehingga untuk dapat hidup, tumbuh, dan berproduksi membutuhkan persyaratan tertentu yang berbeda satu sama lainnya. Persyaratan tumbuh atau persyaratan penggunaan lahan yang diperlukan oleh masingmasing komoditas dapat dijadikan dasar dalam menyusun kriteria kesesuaian lahan. Pada evaluasi lahan yang didasarkan pada sumberdaya fisik, empat faktor/sub-model telah dipertimbangkan sebagai kriteria kesesuaian lahan untuk budidaya tambak yaitu: topografi dan hidrologi, kondisi tanah, kualitas air, dan iklim dengan masing-masing nilai kriteria peubah yang berbeda-beda pada kelas kesesuaian dan komoditas yang berbeda pula. |
Specific Detail Info | |
Image | |
Back To Previous |