PERIKANAN PANCING ULUR DI SAMUDERA HINDIA: HASIL TANGKAPAN IKAN BERPARUH YANG DIDARATKAN DI SENDANGBIRU,MALANG, JAWA TIMUR
Collection Location | Archivelago Indonesia Marine Library |
Edition | |
Call Number | Koleksi Digital |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Budi Iskandar Prisantoso Suprapto Agustinus Anung Widodo |
Subject(s) | Karya ilmiah KOMPOSISI TANGKAPAN Local Content Publikasi Internal Samudera Hindia Pancing ulur Artikel Ilmiah Ikan Berparuh Sendangbiru |
Classification | NONE |
Series Title | GMD |
Language | Indonesia |
Publisher | Pusat Penelitian Pengelolaan Perikanan dan Konservasi Sumberdaya Ikan |
Publishing Year | 2012 |
Publishing Place | Indonesia |
Collation | |
Abstract/Notes | Kelompok Kerja Komisi Tuna Samudera Hindia untuk Ikan Berparuh ke IX merekomendasikan pentingnya informasi hasil tangkapan dari perikanan tradisional dalam rangka melakukan pengkajian stok di Samudera Hindia. Salah satu perikanan tradisional yang menghasilkan tangkapan ikan berparuh adalah pancing ulur. Sejak 1997 telah berkembang teknologi pancing ulur dengan target tangkapan utama ikan tuna. Armada pancing ulur yang beroperasi di Samudera Hindia dan berbasis di Sendangbiru menggunakan alat bantu penangkapan rumpon. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui teknologi alat tangkap, jumlah hasil tangkapan, musim penangkapan, komposisi jenis, dan distribusi ukuran ikan berparuh yang tertangkap pancing ulur dilakukan di Sendangbiru, Malang, Jawa Timur pada Februari-November 2009. Data primer yang meliputi jenis dan ukuran ikan dikumpulkan dari kegiatan pengambilan contoh, sedangkan data sekunder dikumpulkan dari laporan di pelelangan ikan. Data sekunder meliputi informasi teknologi pancing ulur, trip penangkapan, jenis dan jumlah ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase hasil tangkapan ikan berparuh sebanyak 5,97% dari total hasil tangkapan. Ikan berparuh tertangkap sepanjang tahun dengan puncaknya pada Mei. Komposisi jenis ikan berparuh meliputi 61,41% setuhuk hitam, 20,50% ikan pedang, 14,36% ikan layaran, 2,29% setuhuk loreng dan 1,43% setuhuk biru. Ukuran ikan berparuh menurut panjang cagak paruh bagian bawah berkisar antara 83 – 151 cm, 112 - 121 cm, 71 - 201, dan 101 - 161 cm masing-masing untuk setuhuk loreng, ikan tumbuk, ikan pedang dan ikan layaran. |
Specific Detail Info | |
Image | |
Back To Previous |