Optimalisasi Mesin Pendingin Cold Storage pada Penyimpanan Ikan Bku di PT Central Pertiwi Bahari Rungkut Surabaya Jawa Timur
Collection Location | Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Abdul Muhaimin Sulaiman |
Subject(s) | KIPA Local Content |
Classification | NONE |
Series Title | GMD | CD-ROM |
Language | Indonesia |
Publisher | Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo |
Publishing Year | 2018 |
Publishing Place | Sidoarjo |
Collation | |
Abstract/Notes | Cold Storage merupakan suatu mesin refrigerasi yang digunakan untuk menyimpan suatu produk dalam suhu tertentu, sehingga kualitas produk tetap terjaga. Sistem pendingin ikan (cold storage). ini digunakan untuk menyimpan ikan dan mendinginkannya pada temperature tertentu sehingga ikan segar tersebut dapat bertahan lama hingga beberapa minggu bahkan bisa bertahan hingga beberapa bulan. Maksud dari Kerja Praktek Akhir ini adalah untuk mengikuti dan mempelajari mengenai Optimalisasi Mesin Pendingin Cold Storage Pada Penyimpanan Ikan Beku di PT. Central Pertiwi Bahari, Rungkut, Surabaya, Jawa Timur. Tujuan dari Pelaksanaan Kerja Praktek Akhir (KPA) ini adalah Mengetahui macam - macam kegiatan teknisi mesin pendingin Cold Storage, Mengetahui apakah mesin pendingin Cold Storage pada penyimpanan ikan beku sudah sesuai dengan Standar Operational Prosedur (SOP) yang sudah diterapkan, Mengetahui macam - macam gejala mesin pendingin Cold Storage jika tejadi Trouble di PT. Central Pertiwi Bahari, Rungkut, Surabaya, Jawa Timur Kerja Praktek Akhir (KPA) ini dilaksanakan pada tanggal 19 Maret 2018 sampai dengan 6 Juni 2018 di PT. Central Pertiwi Bahari, Rungkut, Surabaya, Jawa Timur. Metode yang digunakan pada Kerja Praktek Akhir ini adalah metode survei dan magang. Jenis data yang diperoleh yaitu data menurut sumber dan jenisnya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Teknik pengolahan data dilakukan dengan cara editing, tabulating dan Analizing. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif. PT. Central Pertiwi Bahari terletak di Jl. Rungkut Industri III no 83. Adapun pemilihan lokasi tersebut adalah bertujuan untuk meningkatkan nilai produksi Value added CP Prima, selain itu untuk efisiensi produksi serta supply chain khususnya di bagian timur Indonesia. PT. Central Pertiwi Bahari Surabaya diresmikan pada tanggal 21 September 2015, Food Plant ini merupakan Plant Fiesta Seafood kedua setelah di Lampung. Gedung dengan area luas 2.150 m². Pada PT. Central Pertiwi Bahari sudah dilengkapi dengan SOP pada tiap mesin khususnya pada mesin pendingin itu sendiri. Namun dalam kenyataannya, para pekerja ataupun tim engineering terkadang tidak memperhatikan SOP yang telah dibuat. Mesin pendingin cold storage pada PT. Central Pertiwi Bahari dapat dikatakan masih perlu adanya pengembangan ataupun tambahan agar proses kerja dari mesin ataupun sisitem pendingin tersebut bisa dikatakan optimal, khususnya pada Cold Storage itu sendiri. Adapun kegiatan optimalisasi tersebut meliputi : menjaga suhu pada standard ketentuan, lantai cold storage, tirai pintu cold storage, pintu cold storage, evaporator ruangan cold storage, modifikasi tempat penampung air kondensasi defrost, modifikasi alarm pintu cold storage. Kegiatan pengecekan atau menjurnal ini dilakukan 5 jam sekali setiap hari, Tujuanya untuk mencegah timbulnya kerusakan yang terduga dan yang menimbulkan kondisi atau keadaan yang menyebabkan mesin mengalami kerusakan pada waktu digunakan. Selain itu tujuan menjurnal sendiri sebagai rekap data pemakaian system mesin pendingin. Adapun kegiatanya yaitu : Mencatat/menjurnal Pemakaian listrik, Mencatat Meter Air PDAM. Macam Produk dan Suhunya Yang Tersimpan di Cold Storage, pada PT. Central Pertiwi Bahari memproduksi olahan bebagai merk meliputi Champ, Yoshinoya, Fiesta, Shifudo, Filet patin. Berbagai macam hasil produksi baik itu olahan Food ataupun olahan Fish tersebut setelah diproduksi selanjutnya disimpan di dalam Cold Storage dengan suhu penyimpanan yaitu -18° C sampai -23° C. Meskipun tidak ada tanda – tanda gangguan ataupun ada indikasi kerusakan pada system pendingin tersebut, kegiatan pencegahan dan penanganan gagguan sangatlah penting untuk menjaga dari system pendingin itu sendiri. Dalam menanggani masalah seperti ini, peranan pekerja engineering sangatlah penting Kesimpulan dari Kerja Praktek Akhir ini meliputi : PT. Central Pertiwi Bahari sudah melengkapi Semua kegiatan dan mesin produksi dan mesin pendinginya dengan acuan SOP (Standard Operating Procedures), Namun pekerja engineering masih ada yang melalaikan dan tidak memperhatikan SOP (Standard Operating Procedures) yang diterapkan. Kegiatan optimalisasi yang dilakukan meliputi : Menjaga suhu pada standard ketentuan, Membersihkan lantai Cold Storage, Memperbaiki tirai pintu Cold Storage, Memperbaiki pintu Cold Storage, Membersihkan Evaporator Ruangan Cold storage dari bunga es, Modifikasi tempat penampung air kondensasi defrost, Modifikasi alarm pintu Cold Storage. Adapun penyebab suhu Cold Storage di PT. Central Pertiwi Bahari mengalami kenaikan suhu dan tidak sesuai standard ketentuan dikarenakan faktor : evaporator sering tertutup bunga es/Frost, pintu Cold Storage sering ditemui terbuka, Kontruksi pintu Cold Storage tidak dilengkapi heater, Kondisi tirai pintu Cold Storage yang rusak/sobek. Sedangkan saran yang bisa diberikan oleh penulis kepada perusahaan adalah Sebaiknya perawatan mesin pendingin Cold Storage lebih diperhatikan seperti halnya pipa – pipa sistem refigrasi yang berkarat dibiarkan tanpa adanya perbaikan ataupun perawatan yang dilakukan. Sebaiknya PT. Central Pertiwi Bahari lebih memperhatikan kedisiplinan karyawannya, dalam hal ini sering ditemui pekerja tidak tepat waktu dalam masuk kerja, meskipun sudah dilengkapi dengan daftar absensi karyawan setiap harinya. |
Specific Detail Info | |
Image | |
Back To Previous |