Perhitungan produktivitas tenaga kerja pada pengolahan udang windu (Penaeus monodon) beku bentuk peeled and deveined di PT. Alter Trade Indonesia Sidoarjo Jawa Timur + CD
Collection Location | Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Rachmadea Irsa Asshyfa |
Subject(s) | KIPA Local Content |
Classification | NONE |
Series Title | GMD | CD-ROM |
Language | Indonesia |
Publisher | Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo |
Publishing Year | 2018 |
Publishing Place | Sidoarjo |
Collation | |
Abstract/Notes | Udang merupakan salah satu komoditas hasil perikanan yang termasuk dalam kelas Crustaceae. Hasil perikanan ini mempunyai nilai ekonomis yang tinggi meskipun bagian dari udang yang dapat dimakan hanya sekitar 30-40 % saja. Seperti halnya hasil perikanan lainnya, udang termasuk bahan pangan yang mudah busuk (perishable food) dan merupakan produk yang relatif beresiko terhadap keamanan pangan (risk product). Oleh sebab itu, diperlukan penanganan hasil perikanan untuk mempertahankan kesegaran mutu yaitu dengan berbagai macam cara, salah satunya dengan cara pembekuan. Tujuan pelaksanaan Kerja Praktek Akhir (KPA) ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam perhitungan produktivitas tenaga kerja pada produk udang beku bentuk peeled and deveined di PT. Alter Trade Indonesia Sidoarjo Jawa Timur. Karya Ilmiah Praktek Akhir (KIPA) ini telah dilaksanakan mulai tanggal 19 Maret 2018 sampai dengan tanggal 6 Juni 2018. Adapun tempat pelaksanaan Karya Ilmiah Praktek Akhir (KIPA) yaitu di PT. Alter Trade Indonesia Sidoarjo- Jawa Timur. Produktivitas sebagai perbandingan antara totalitas pengeluaran pada waktu tertentu dibagi totalitas masukan selama periode tersebut. Produktivitas juga diartikan sebagai perbandingan ukuran harga bagi masukkan dan hasil, perbedaan antara kumpulan jumlah pengeluaran dan masukan yang dinyatakan dalam satu-satuan (unit). Proses pembekuan bentuk Peeled and Deveined (PND) di PT. Alter Trade Indonesia meliputi : penerimaan bahan baku, pencucian I, sortasi Head On (HO), penimbangan I, potong kepala, foreign matter I,metal detecting I, pencucian II, penimbangan II, sortasi Head Less (HL), pencucian III, pengupasan kulit dan pembuangan usus produk PND, pencucian IV, penimbangan III, foreignmatter II, penyusunan, pembekuan IQF, penimbangan dalam bullpack, metal detecting II, glazing I, pengemasan dalam polybag, cek berat kotor bulpack, sealing I, pengemasan dalam master carton (MC), penyimpanan dalam cold storage I, penimbangan bersih consumer pack, metal detecting III, glazing II, pengemasan dalam polybag sealing II, metal detecting IV, pengepakan dalam master carton (MC), penyimpanan cold storage II, metal detecting V, dan penyusunan (stuffing) dalam container. Perhitungan nilai produktivitas ini untuk menentukan jumlah produk yang diolah dalam satu waktu. Produktivitas merupakan rasio hasil (barang dan jasa) dibagi dengan masukan (sumber daya). Manajer operasi memiliki tugas utama untuk meningkatkan (memperbaiki) rasio dari hasil atas masukkan, artinya bahwa peningkatan produktivitas bias dilakukan dengan peningkatan efisiensi. Menurut (Boy dalam Santoso dan Chandra, 2015) rumus pengukuran produktivitas adalah sebagai berikut : × Total Karyawan = jumlah jam kerja Untuk waktu pengamatan dilakukan 2 jam sekali selama 3 periode waktu. Waktu yang dijadikan pengamatan adalah 1. Pukul 08.00 WIB-10.00 WIB, dianggap kondisi kerja paling normal atau stamina pekerja masih penuh dan bahan baku masih banyak sehingga aktivitas pekerja masih berjalan lancar. 2. Pukul 10.00 WIB-12.00 WIB, sebagai parameter persentase kelelahan kerja. 3. Pukul 13.00 WIB- 16.00 WIB, sebagai parameter kecepatan kerja setelah pekerja istirahat dan makan siang. Pengamatan waktu observasi pada tahap penerimaan luar, tahap potong kepala, tahap sortir, tahap kupas, tahap, checker, dan tahap packing dilakukan untuk mendapatkan keakuratan data. Pada tahap penerimaan luar dilakukan perhitungan waktu observasi dengan standar perusahaan untuk tahap penerimaan luar area Sidoarjo 50 kg/jam sedangkan untuk area Gresik dan Sulawesi 110 kg/jam. Pada proses kerja potong kepala dilakukan perhitungan waktu observasi dengan standar perusahaan 40 kg/jam/orang untuk area Sidoarjo sedangkan 50 kg/jam/orang untuk area Gresik dan Sulawesi. Pada proses kerja pada tahap sortir dilakukan perhitungan waktu observasi dengan standar perusahaan sebesar 64kg/jam/orang – 80 kg/jam/orang. Pada proses kerja pada tahap kupas dilakukan perhitungan waktu observasi dengan standar perusahaan sebesar 10 kg/jam/orang – 11 kg/jam/orang. Pada proses kerja pada tahap pengemasan standar perusahaan sebesar 70 kg/jam/orang. Prosedur perhitungan waktu observasi pada tahap packing. Kesimpulan, Proses pembekuan bentuk Peeled and Deveined (PND) di PT. Alter Trade Indonesia meliputi : penerimaan bahan baku, pencucian I, sortasi Head On (HO), penimbangan I, potong kepala, foreign matter I,metal detecting I, pencucian II, penimbangan II, sortasi Head Less (HL), pencucian III, pengupasan kulit dan pembuangan usus produk PND, pencucian IV, penimbangan III, foreignmatter II, penyusunan, pembekuan IQF, penimbangan dalam bullpack, metal detecting II, glazing I, pengemasan dalam polybag, cek berat kotor bulpack, sealing I, pengemasan dalam master carton (MC), penyimpanan dalam cold storage I, penimbangan bersih consumer pack, metal detecting III, glazing II, pengemasan dalam polybag sealing II, metal detecting IV, pengepakan dalam master carton (MC), penyimpanan cold storage II, metal detecting V, dan penyusunan (stuffing) dalam container. Produktivitas untuk setiap tahapan proses yaitu, tahap penerimaan luar sebesar 106,8 kg/jam/orang dan 50 kg/jam/orang, tahap potong kepala sebesar 40,57 kg/jam/orang dan 44,37 kg/jam/orang, tahap sortir sebesar 75 kg/jam/orang dan 72 kg/jam/orang , tahap kupas sebesar 10 kg/jam/orang – 10,2 kg/jam/orang, tahap checker sebesar 77 kg/jam/orang dan 72 kg/jam/orang dan untuk tahap pengemasan sebesar 70 kg/jam/orang. Produktivitas karyawan sudah memenuhi standar rendemen perusahaan yaitu sebesar 46%. Tahapan proses yang masih belum sesuai dengan standar perusahaan adalah pada tahap penerimaan luar dengan produktifitas sebesar 106,8 kg/jam/orang sedangkan standar perusahaan adalah 110 kg/jam/orang. Saran, sebaiknya dilakukan training karyawan untuk meningkatkan produktifitas karyawan terutama pada karyawan bagian penerimaan luar sehingga semua tahapan proses sesuai dengan standar perusahaan. |
Specific Detail Info | |
Image | |
Back To Previous |