Proses pembekuan ikan Blue Fin Tuna (Thunus thynnus) Bentuk Steak berdasrkan GMP (Good Manufacturing Practices) dan SOOP (Sanittation Standar Operating Procedures) di PT Hatindo Makmur Benoa Bali
Collection Location | Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Moh. Fitra |
Subject(s) | KIPA Local Content |
Classification | NONE |
Series Title | GMD | CD-ROM |
Language | Indonesia |
Publisher | Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo |
Publishing Year | 2018 |
Publishing Place | Sidoarjo |
Collation | |
Abstract/Notes | Cumi-cumi merupakan salah satu hewan laut dari keluarga Loliginidae, kelas Cephalopoda. Cumi–cumi (Loligo sp) memiliki nilai ekonomis tinggi karena cumi-cumi merupakan salah satu produk yang memepunyai harga jual mahal dan merupakan produk ekspor. Tingginya kandungan air dan gizi pada cumi-cumi tersebut sangatlah mudah mengalami kemunduran mutu, sehingga perlu dilakukan upaya penanganan dengan cara mempertahankan mutu dengan proses pembekuan sesuai penerapan GMP (Good Manufacturing Practices) dan SSOP (Sanitation Standar Operating Procedures). Maksud dari Kerja Praktek Akhir ini adalah : Mengetahui serta memahami tentang proses pembekuan cumi -cumi mulai dari penerimaan bahan baku hingga menjadi produk siap dipasarkan. Mempelajari tentang penerapan GMP dan SSOP pada proses pembekuan cumi - cumi dengan cara magang secara langsung. Tujuan dari Kerja Praktek Akhir ini adalah : Untuk memperoleh pengetahuan serta keterampilan mengenai proses pembekuan cumi-cumi di perusahaan PT. Pan Putra Samudera. Memperolah data-data mengenai bahan baku, bahan pembantu serta peralatan yang digunakan dengan sistem penerapan GMP dan SSOP. Kerja Praktek Akhir (KPA) ini dilaksanakan selama 3 bulan mulai tanggal 19 Maret sampai 6 juni 2018 di PT. Pan Putra Samudra, Jl. Raya Rembang, Provinsi Jawa Tengah. Penerapan GMP pada Perusahaan PT. Pan Putra Samudra meliputi : 1. Peneriman bahan baku keranjang yang berada di atas meja stainless kemudian dimasukan kedalam ruang proses secara cepat dan hati-hati 2. Sortasi bahan baku yang diterima kemudian dilakukan penyortiran untuk menentukan ukuran dan grade antara AA,A,B dilakukan dengan cepat dan hati-hati 3. Penimbangan dengan brat 4.7 kg perkeranjang dilakukan dengan cepat dan hati-hati 4. Proses pencucian dilakukan di ruang proses bertujuan untuk menghilangkan sisa-sisa, kotoran. 5. Penyusunan berdasarkan jenis dan ukuran di atas pan. Sebelum dilakukan proses penyusunan karyawan memeberi kode berupa kertas yang tertulis jenis dan grade cumi tersebut, proses ini dilakukan dengan cepat dan hati-hati 6. Pembekuan menggunakan mesin pembeku berupa semi CPF (Contac Plate Freezer) dengan kapasitas 1 ton suhu pada pembekuan ini antara -35ºC sampai -40ºC dengan mengunakan waktu 5-6 jam 7. Glazing proses glazing dilakukan di ruang packing oleh karyawan sehingga setelah glazing langsung dilakukan pengemasan. Proses ini dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi dehidrasi lama glazing yaitu 5-10 detik 8. Proses pengemasan ini dilakukan oleh 4-5 orang karyawan di ruang packing jenis kemasan yaitu plastik PE dan MC 9. Penyimpanan cumi-cumi yang sudah dikemas tersebut dibawa menggunakan trolly menuju cold storage. suhu -180C sampai -200C. Dengan sistemFIFO (first in first out). 10. Pengiriman memindahkan produk dari cold storage menuju kontainer Proses pemindahannya dilakukan oleh karyawan dengan sistem FIFO (first in first out), pemasaran lokal Bali, Semarang, Kalimantan, Jakata, sedangkan pemasaran luar negeri yaitu Thailand, China dan Hongkong. Penerapan 8 kunci SSOP pada Perusahaan PT. Pan Putra Samudra : 1. Air yang dipakai pada Perusahaan PT. Pan Puntra Samudra merupakan air yang berasal dari pembelian Parusahaan air yang berada di sekitaran rembang, kemudian air tersebut dilakukan proses treatmen untuk dipakai pada proses pencucian peralatan. Es yang digunakan di UPI yaitu berupa es balok yang berasal dari perusahaan es. 2. Kondisi dan Kebersihan Sarana dan Prasarana yang Kontak Lansung denga Produk peralatan dan pakaian kerja karyawan, dilakukan pencucian dengan deterjen sebelum dan sesudah proses produksi, selain itu peralatan tersebut juga terbuat dari bahan stainless yang tidak mudah berkarat serta mudah di bersihkan. 3. Melakukan Pencegahan kontaminasi silang yaitu pada higiene karyawan berupa pakaian serta perlengkapan kerja berupa alat dilakukkan pencucian setiap kali, baik sebelum maupun sesudah produksi 4. Toilet dilengkapi dengan fasilitas seperti suplai air lancar, ventilasi, pintu, dan langit-langit dalam kondisi baik, sabun cair, alat pengering. Jumlah toilet yang disyaratkan untuk unit pengolahan adalah 4 toilet, terdiri dari 2 toilet pria dan 2 toilet wanita 5. Perusahaan PT.Pan Putra Samudra melakukan penyimpanan pada bahan kimia ditempat yang aman dari dari bahan-bahan yang berhubungan lansung dengan produk.. 6. Label dibuat berdasakan isi produk yang dikemas yaitu mengetahui jenis produk, unit yang membuat, ukuran, tanggal produksi, jangka waktu cara penggunaan kode produksi, dan negara tempat produk tersebut dibuat 7. Karyawan yang sakit tidak diperbolehkan mengikuti proes produksi 8. Pengendalian pest berupa pemasangan perangkap tikus, serangga, agar tidak memasuki area UPI Proses pada pembekuan cumi-cumi di PT. Pan Putra Samudra meliputi, penerimaan bahan baku, sortasi, penimbangan, pencucian, penyusunan, pembekuan, glazing, pembungkusan / pengepakan, penyimpanan, pengiriman. Penerapan GMP pada proses penerimaan bahan baku, yaitu bahan baku tidak dilakukan pengukuran suhu Penerapan SSOP meliputi keamanan air dan es, sarana prasarana kontak lansung dengan produk, kontaminasi silang,fasilitas cuci tanggan/toilet, pelindungan bahan pengemas, syarat label, kesehatan karyawan, pest control. Penerapan (SSOP) sanitation standard operating procedure belum sepenuhnya dilaksanakan dengan baik, terutama higiene karyawan. Penerimaan bahan baku seharusnya dilakukan pengecekan suhu setiap bahan baku datang perlu adanya pengawasan khusus pada karyawan terutama pada Pada kelengkapan pakaian kerja karyawan sebaiknya memakai pakaian kerja lehih lengkap lagi agar tidak terjadi kontaminasi pada produk. |
Specific Detail Info | |
Image | |
Back To Previous |