Monitoring kesehatan udang vannamei (Litopenaeus vannamei) pada teknik pembesaran di PT Koyo Segoro Endah Unit Sumber Lancar II Desa Kebo Ireng Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung Provinsi Jawa Timur

Collection Location Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s) Noni Anugerah Wijayanti
Subject(s) KIPA
Local Content
Classification NONE
Series Title
GMD CD-ROM
Language Indonesia
Publisher Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo
Publishing Year 2018
Publishing Place Sidoarjo
Collation
Abstract/Notes Udang vaname mulai masuk ke Indonesia dan dirilis secara resmi pada tahun 2001 (Nababan dkk., 2015), ). Komoditi udang memiliki nilai ekonomis tinggi (high economic value ) serta permintaan pasar yang juga tinggi (high demand product ). Bahkan sampai saat ini merupakan primadona ekspor produk perikanan budidaya dan salah satu jenis udang yang memiliki pertumbuhan cepat dan nafsu makan tinggi (EM ES buletin 2017), Budidaya udang vanamei dengan teknologi intensif mencapai padat tebar yang tinggi berkisar 100-300 ekor/m2 (Arifin dkk., 2005 dalam Nababan, 2015).
Tujuan pelaksanaan Kerja Praktek Akhir (KPA) ini adalah:
1. Untuk mengetahui cara monitoring kesehatan udang di PT. KSE SL II
2. Untuk mengetahui cara aplikasi probiotik
3. Mengetahui FCR / SR di PT. KSE SL II.
Kegiatan Kerja Praktek Akhir telah dilaksanakan pada tanggal 19 Maret sampai 6 Juni 2018 di PT. KSE SL II Tulungagung Jawa Timur. Metode yang digunakan adalah metode survey dan metode magang. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi dan wawancara, dan teknik pengolahan data analisis data yang digunakan adalah editing, tabulasi, dan analizing.
Monitoring kesehatan udang yang dilakukan di PT. KSE SL II Monitoring harian dengan activitas DOC 1 – 30 , 30 – 70, 70 – panen) dan monitoring mingguan dengan monitoring kualitas air (TOM, alkalinitas, amoniak, nitrit, nitrat dan phospat), monitoring pertumbuhan size,ABW,ADG,SR) dan sampling kualitas udang.
Penerapan budidaya di PT. KSE SL II sistem budidaya, monitoring keseghhatan dan aplikasi kimia biologi, sistem penyediaan air, penumbuhan plankton, pengaturan kincir, pengelolaan dan monitoring kualitas air, pengendalian terhadap lingkungan tambak, monitoring pertumbuhan, sampling kualitas udang, pengendalian hama dan penyakit, aplikasi probiotik, Pemanenan. Pada DOC 82 di Petak 9 mengalami penurunan kualitas udang dengan dilakukan diagnosa awal dan dilakukan sypon semakin hari semakin banyak udang mati gejala klinis udang putih susu dengan ekor berwarna orange dengan pengecekan pada laboratorium udang positif terserang penyakit IMNV pada DOC
106 dilakukan pemanenan.
Berdasarkan uraian di atas dalam Kerja Praktek Akhir yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa dengan Monitoring Kesehatan Udang selama KPA di PT. KSE SL II dengan melakukan uji biossay, teknik monitoring lingkungan tambak ( pengambilan media, monitoring kondisi lapangan), Parameter kualitas udang( Aktivitas renang,Anggota tubuh, Bentuk tubuh, Warna kulit, Insang, Isi usus, Ekor udang, Kotoran udang, Moulting, Hepatopancreas). Hubungan kesehatan dengan monitoring pertumbuhan, laju pertumbuhan harian berkisar 0,2 – 0,5 g/hari dan Tingkat kelangsungan hidup. Penyakit yang menyerang pada petak 9 penyakit IMNV PADA DOC 82. Panen pada DOC 106 dengan total parsial petak 9 3766.5 Kg 317378 ekor 74.67 % total panen 2400
size 40 dengan FCR 1.26.
Sebaiknnya dilakukan penambahan dosis pemberian probiotik untuk menekan tingginya salinitas pada kegiatan budidaya udang agar tidak menyebabkan terjadinya peyakit viral.
Specific Detail Info
Image
  Back To Previous