Manajemen Kualitas Air pada Pembesaran Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) secara Intensif di PT Koyo Segoro Endah Unit Sumber Lancar 2 Desa Besuki Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung Jawa Timur

Collection Location Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s) Lidwina Ninggar Y
Subject(s) KIPA
Local Content
Classification NONE
Series Title
GMD CD-ROM
Language Indonesia
Publisher Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo
Publishing Year 2018
Publishing Place Sidoarjo
Collation
Abstract/Notes Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) merupakan salah satu jenis udang yang memiliki pertumbuhan cepat dan nafsu makan tinggi, namun ukuran yang dicapai pada saat dewasa lebih kecil dibandingkan udang windu (Paneus monodon). Udang vannamei ini menjadi andalan produksi para petani di Indonesia karena komoditas udang vannamei mempunyai kelebihan yaitu dapat dipelihara dengan padat tebar tinggi, kebutuhan protein pakan efisien, lebih tahan terhadap serangan penyakit, serta waktu pemeliharaan yang pendek. Peningkatan produksi udang vannamei dilakukan dengan cara meningkatkan padat tebar dengan lahan dan sumber air yang terbatas serta pemberian pakan dalam jumlah yang banyak yang menyebabkan terjadinya penurunan daya dukung lingkungan khususnya dalam kualitas air. Oleh karena itu, kualitas air yang baik serta penerapan manajemen air yang baik memegang peranan penting dalam menunjang keberhasilan pada pembesaran budidaya udang vannamei (Erlangga, 2012).
Maksud pelaksanaan Kerja Praktik Akhir (KPA) ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari tentang manajemen kualitas air yang baik pada pembesaran udang vannamei secara intensif yang dilakukan di tambak PT.Koyo Segoro Endah Unit SL II Kabupaten Tulungagung. Sedangkan tujuan dari pelaksanaan KPA ini antara lain :
1. Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang manajemen kualitas air yang baik pada pembesaran udang vannamei secara intensif di tambak PT. Koyo Segoro Endah Unit SL II Tulungagung Jawa Timur.
2. Untuk mengetahui parameter kualitas air yang optimal pada pembesaran udang vannamei di tambak PT. Koyo Segoro Endah Unit SL II Tulungagung Jawa Timur.
Kegiatan KPA ini telah dilaksanakan pada tanggal 19 Maret – 16 Juni 2018 di tambak PT. KSE SL 2 Tulungagung Jawa Timur.
Tambak PT. KSE SL 2 terletak di dataran rendah dengan ketinggian kurang lebih 1-3 meter dari permukaan air laut (mdpl). Dengan suhu udara bekisar 27-320C. Letaknya sangat strategis di daerah dekat pantai, sekitar 100 meter dari bibir pantai sehingga memudahkan dalam memperoleh sumber air laut.
Sumber air yang digunakan adalah air laut yang berasal dari laut selatan yakni pantai Bayem. Air laut disedot diendapkan dulu pada bak pasir, lalu dialirkan ke tandon biologis, selanjutnya dialirkan pada tandon treatment guna untuk mensterilkan air dengan kaporit baru di alirkan ke petakan untuk dilakukan treatment selanjutnya.
Pengisian air dilakuakan secara bertahap. Pada tahap awal petakan diisi 30 cm. lalu di sterilkan dengan kaporit, air ditambah hingga ketinggian 100 cm. Treatment air yang dilakukan tambak PT. KSE SL 2 dilakukan pada petakan dengan mengaplikasikan kuprisulfat, pondfos, kaporit dilakukan secara bergantian selama 3 hari berturut-turut. selanjutnya penumbuhan plankton dengan menebarkan fermentasi dedak dan probiotik super NB dan super PS setelah 3 hari pengendapan kaporit.
Manajemen kualitas air pada pembesaran udang vannamei secara intensif di tambak PT.KSE SL 2 meliputi : sistem penyediaan air, monitoring kualitas air, penambahan air, aplikasi probiotik, penyiponan dan pengetapan lumpur.

Monitoring parameter kualitas air yang dilakukan meliputi :
a) Suhu
Diukur tiap 2 kali sehari pada pagi dan siang hari dengan thermometer dengan rata-rata pengukuran berkisar 26-30 0C pada pagi hari dan 28-31 0C pada siang hari, sedangkan menurut Haliman dan Adijaya (2005) berkisar 26-31C.
b) Salinitas
Diukur tiap 2 kali sehari pada pagi dan siang hari dengan refraktrometer dengan rata-rata pengukuran sebesar 29-25 ppt sedangkan menurut Haliman dan Adijaya (2005) 15-30 ppt.
c) pH
diukur tiap 2 kali sehari pada pagi dan siang hari dengan pH pen dengan rata-rata pengukuran berkisar 7,3-8,3 pada pagi hari dan 8,0-8,9 pada siang hari, sedangkan menurut Haliman dan Adijaya (2005) berkisar 7,5-8,5.

d) DO
Diukur tiap hari mulai DOC 21 pada malam hari dengan DO meter dengan rata-rata pengukuran berkisar 3,26-5,35 ppm sedangkan menurut Haliman dan Adijaya (2005) berkisar >3 ppm.
e) Tinggi air
Diukur setiap hari dengan water level, hasil pengukuran berkisar 90-105 cm, sedangkan menurut Erlangga (2012) ketinggian air dipertahankan 1-1,5 m.
f) Total Alkalinitas
Diukur tiap 1 minggu sekali dengan metode titrasi, hasil pengukuran berkisar 105-122 mg/l, sedangkan menurut Haliman dan Adijaya berkisar >150 mg/l.
g) TOM
Diukur tiap 1 minggu sekali dengan metode titrasi, hasil pengukuran berkisar 71-154, sedangkan kisaran optimal
Specific Detail Info
Image
  Back To Previous