Diagnosa penyakit virus pada ikan dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) konvensional di Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Surabaya II Jawa Timur.
Collection Location | Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Azza Sukma Wardania |
Subject(s) | KIPA Local Content |
Classification | NONE |
Series Title | GMD | CD-ROM |
Language | Indonesia |
Publisher | Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo |
Publishing Year | 2018 |
Publishing Place | Sidoarjo |
Collation | |
Abstract/Notes | Tingginya lalu lintas komoditas perikanan selain berdampak positif juga memiliki dampak yang negatif dimana konsekuensi dari kegiatan tersebut secara langsung akan meningkatkan juga potensi atau resiko penyebaran hama dan penyakit ikan sehingga menimbulkan kerugian sosial-ekonomi yang tinggi dari suatu area ke area lain. Diagnosa terhadap ikan yang terkena penyakit sangat penting untuk kesuksesan langkah pengobatan selanjutnya. Maksud dari Kerja Praktek Akhir ini adalah Mengikuti seluruh kegiatan proses diagnosa penyakit virus pada ikan yang dilalu lintaskan di Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Surabaya II Jawa Timur. Tujuan dari pelaksanaan Kerja Praktek Akhir antara lain : a) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mendiagnosa penyakit virus pada ikan yang dilalu lintaskan. b) Mengetahui prosedur penggunaan Polymerase Chain Reaction (PCR) dalam diagnosa penyakit virus pada ikan dengan metode Polymeras Chain Reaction (PCR) konvensional. Kerja Praktek Akhir telah dilaksanakan pada tanggal 16 Maret sampai dengan 6 Juni 2018 di Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Hasil Perikanan Surabaya II. Metode yang digunakan dalam Kerja Praktek Akhir ini adalah metode survey dan magang. Data yang akan diambil berupa data primer dan data sekunder. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Teknik pengolahan data menggunakan editing dan tabulasi. Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data deskriptif. Diagnosa Penyakit Virus Pada Ikan meliputi sterilisasi alat, preparasi sampel, ekstraksi, amplifikasi, elektroforesis, dan pembacaan hasil. Sampel yang di uji selama Kerja Praktek Akhir di Balai KIPM Surabaya II untuk parameter pengujian yaitu Viral Nervous Necrosis (VNN) dengan organ target yang diambil adalah mata dan otak, Viral Haemoragic Septicemia Virus (VHSV) dengan organ target yang diambil adalah ginjal, Red Sea Bream Irrido Viral Disease (RSIVD) dengan organ target yang diambil adalah ginjal, dan Koi Herpes Virus (KHV) dengan organ target yang diambil adalah insang. Kesimpulan yang diperoleh selama Kerja Praktek Akhir adalah Kegiatan diagnosa penyakit virus pada ikan selama Kerja Praktek Akhir tidak ditemukan virus pada sampel yang dilalu lintaskan di di Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Surabaya II, pada kegiatan diagnosa penyakit virus dengan metode PCR meliputi preparasi sampel, ekstraksi, amplifikasi, elektroforesis, dan pembacaan hasil. Dari jumlah sampel uji selama Kerja Praktek Akhir sebanyak 130 dengan pengujian menggunakan PCR Konvensional tidak ditemukan sampel yang positif. Untuk sampel impor berjumlah 48 sampel, sampel ekspor sebanyak 26 sampel dan sampel domestik sebanyak 56 sampel selama Kerja Praktek Akhir di Balai KIPM Surabaya II. |
Specific Detail Info | |
Image | |
Back To Previous |