Monitoring Kesehatan pada Pembesaran Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) Secara Intensif di CV Peleyan Royal Vannamei Desa Peleyan Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo Jawa Timur
Collection Location | Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Ahmad Madani |
Subject(s) | KIPA Local Content |
Classification | NONE |
Series Title | GMD | CD-ROM |
Language | Indonesia |
Publisher | Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo |
Publishing Year | 2018 |
Publishing Place | Sidoarjo |
Collation | |
Abstract/Notes | Udang vannamei (Litopenaeus vannamei) merupakan udang introduksi. Habitat asli udang ini adalah di perairan pantai dan laut Amerika Latin seperti Meksiko, Nikaragua, dan Puertorico kesehatan udang vannamei salah satunya dipengaruhi oleh kualitas air. Bila nilai-nilai parameter kualitas air tidak sesuai dengan standar maka udang akan mudah stres. Dengan demikian daya tahan tubuh menurun sehingga mudah terserang penyakit. (Haliman dan Adijaya, 2005) Tujuan pelaksanaan Kerja Praktek Akhir (KPA) ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk memonitoring kesehatan pada pembesaran udang vannamei secara intensif agar pada saat panen udang dalam keadaan sehat dan fresh Kerja Praktek Akhir (KPA) dilaksanakan pada tanggal 19 maret sampai dengan 06 Juni 2018 di CV Peleyan Royal Vannamei, Panarukan-Situbondo. Metode yang digunakan adalah metode survey dan metode magang. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi dan wawancara, dan teknik pengolahan data analisis data yang digunakan adalah editing, tabulating. Salah satu tahap persiapan lahan yaitu pengeringan. Proses pengeringan di CV Peleyan Royal Vanname dilakukan selama 1 bulan dengan tujuan untuk membunuh bibit penyakit yang ada pada petakan, mempercepat oksidasi bahan-bahan beracun seperti nitrit dan amoniak. Sebelum penebaran benur ditebar ke petakan, perlu dilakukan aklimatisasi (adaptasi) terhadap lingkungan baru. Secara umum, ada 2 aklimatisasi yang dilakukan yaitu aklimatisasi terhadap suhu dan aklimatisasi terhadap salinitas air petakan tambak. Pengukuran kualitas air meliputi pH yang diukur 2 kali sehari menggunakan pH meter pada pagi dan sore. pH sekitar 7,9-8,6 pada pagi hari dan 8,0-9,0 pada sore hari. Pengukuran kadar DO dilakukan 1 kali pada malam hari. Kisaran DO pada malam hari 4,54 ppm – 5,92 ppm. Pengukuran suhu dilakukan dua kali sehari dengan menggunakan thermometer. Suhu berkisar antara 26-28°C pada pagi hari dan 25-30°C. Pengukuran salinitas dilakukan secara rutin yakni 1 kali sehari, dilakukan pada sore hari dengan refraktometer. Hasil pengukuran salinitas berkisar antara 25-30ppt. Total alkalinitas diukur 2 kali seminggu berkisar antara 122-128 ppm. Kecerahan diukur 2 kali sehari pada pagi dan sore. Alat yang digunakan adalah secchidisk yang dilengkapi dengan tongkat skala meteran. Kecerahan sebesar 25-35 cm. Pengukuran kandungan amonia air tambak dilakukan setiap satu minggu sekali yang dilakukan oleh petugas laboratorium. Kandungan amonia sebesar 0-1 ppm. TOM diukur dua kali seminggu. Pengukuran berkisar antara 20 – 112 ppm. Pengukuran nitrit dilakukan 1 minggu sekali. Kandungan nitrit sebesar 0,05 ppm. Nitrat sebesar 0-0,25 ppm. Pada saat kerja praktek akhir (KPA) di CV PRV ditemukan penyakit yang menyerang pada udang yaitu virus IMNV (infectious myonecrosis virus). IMNV adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh virus infetious myonecrosis yang dapat merusak bagian otot yang aktif (segmen ke 2-3 dan 5-6) sehingga kebutuhan oksigen terganggu dan menyebabkan otot menjadi kemerahan dan mati. Monitoring kesehatan dilakukan pengamatan mikroskopis dan makroskopis. Pengematan mikroskopis diamati menggunakan mikroskop dengan pembesaran 40x. Pengamatan makroskopis dilakukan dengan kasat mata dilaboratorium. Pengamatan dilakukan setiap 10 hari sekali. Sampel di ambil dengan cara dijala pada petakan. Kesimpulan yang dapat diambil pada Kerja Praktek Akhir (KPA) adalah pengukuran kualitas air pada parameter fisika : Suhu pagi hari 26-28°C sore hari 25-30°C. Kecerahan 25-35 cm. Parameter , kimia : pH 7,9-8,6 pagi 8,0-9,0 sore, DO 4,45-5,92 ppm. Salinitas berkisar antara 25-30 ppt. Alkalinitas berkisar 122-128 ppm. Amonia 0-1 ppm. TOM 20-112 ppm. Nitrit 0-0,5 ppm. Nitrat 0-025 ppm. parameter biologi : Jenis-jenis plankton yang diamati GA, BGA, Bacillariophyta, Dinoflagellata, Protozoa dan Zooplankton. TVC tertinggi terjadi pada minggu ke-2 yaitu mencapai 910 cfu/ml. Aplikasi probiotik SP Lacto setiap hari pagi dan sore dengan dosis 2 ppm. Melakukan pergantian air seminggu 2 kali serta melakukan penyiponan setiap 2 kali seminggu untuk membuang sisa pakan serta sisa kotoran udang agar tidak meningkatkan TOM (Total organic matter). Pada proses pembesaran udang di CV Peleyan Royal Vanname, terserang penyakit virus IMNV (Infectious myonecrosis virus), karena tidak adanya penerapan biosecurity. |
Specific Detail Info | |
Image | |
Back To Previous |