Pengujian bakteri anaerob dan kadar histamin pada produk ikan lemuru (sardinella longiceps) kaleng di UPT pengujian mutu dan pengembangan produk kelautan dan perikanan (PMP2KP) Surabaya

Collection Location Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s) Desy Sadewi Pujanti
Subject(s) KIPA
Local Content
Classification NONE
Series Title
GMD CD-ROM
Language Indonesia
Publisher Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo
Publishing Year 2018
Publishing Place Sidoarjo
Collation
Abstract/Notes Pengalengan ikan merupakan salah satu pengawetan ikan dengan menggunakan suhu tinggi (sterilisasi) dalam kaleng. Ikan sardine merupakan ikan yang mengandung senyawa asam amino histidin yang mudah mengalami proses dekarboksilasi menjadi senyawa histamin. Walaupun seringkali ikan kaleng dianggap memiliki nilai gizi rendah oleh karena telah mengalami proses pemanasan tetapi sebenarnya sterilisasi dapat memusnahkan mikroba dan penutupan kaleng yang rapat dapat menghambat masuknya mikroba
Maksud dari pelaksanaan Kerja Praktek Akhir adalah Mengetahui alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan pengujian bakteri anaerob dan kadar histamin pada produk ikan lemuru (Sardinella longiceps) kaleng di PMP2KP, Surabaya, serta mengetahui dan mempelajari metode dan alur proses yang digunakan untuk pengujian bakteri anaerob dan kadar histamin pada produk ikan lemuru (Sardinella longiceps) kaleng di PMP2KP, Surabaya. Tujuan dari Kerja Praktek Akhir adalah mempelajari alat dan bahan yang digunakan untuk pengujian bakteri anaerob dan kadar histamin pada produk ikan lemuru (Sardinella longiceps) kaleng di PMP2KP, Surabaya, serta memperoleh pengetahuan dan keterampilan tentang metode pengujian bakteri anaerob dan kadar histamin pada produk ikan lemuru (Sardinella longiceps) kaleng di PMP2KP, Surabaya
Kerja Praktek Akhir ini dilaksanakan pada tanggal 19 Maret - 06 Juni 2018 selama kurang lebih 80 hari di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengujian Mutu dan Pengembangan Produk Kelautan dan Perikanan (PMP2KP), Surabaya.
Pengujian Bakteri Anaerob pada Produk Ikan Lemuru (Sardinella longiceps) Kaleng di UPT PMP2KP, Surabaya :
Penerimaan sampel dilakukan oleh UPI yang akan mengujikan produknya ataupun bisa di ambil oleh UPT PMP2KP, Surabaya melalui aplikasi LEK JUKI. Pembuatan media dan Sterilisasi media pereaksi yang digunakan dalam pengujian ALT Anaerob yaitu Butterfield’s Phosphate Buffered (BFP) atau KH2PO4 dan media untuk pertumbuhan bakteri yaitu Plate Count Agar (PCA). Semua media di sterilisasi dengan suhu 121° C waktu 15 menit. Sampel ikan sarden kaleng di timbang dengan berat 25 gr lalu di masukkan ke dalam botol sampel yang telah berisi media BFP 225 mL. Didapatkan pengenceran 10-1. Pada pengenceran 10-1 di ambil 1 mL lalu di masukkan ke dalam tabung reaksi yang telah di isi dengan BFP 9 Ml, didapatkan 10-2 lalu di vortex hinnga homogen sekitar 1 menit. Pada pengenceran 10-2 diambil 1 mL dan di masukkan ke dalam tabung reaksi ke dua yang memiliki isi sama dengan tabung reaksi pertama sehinnga di dapatkan pengenceran 10-3. Dilakukan seperti pengenceran 10-2 dan 10-3 hingga di dapatkan pengenceran 10-5. Cawan petri di beri PCA 6-7 mL setelah mengeras di tanamkan dengan pengenceran sesuai dengan kode yang diberi lalu di tambahkan dengan thioglycolate ±15 mL, di tunggu hingga mengeras lalu di masukan ke dalam anaerobic jar yang juga diberikan anaerob cold, anaerob test, dan CO indikator. Inkubasi dilakukan selama 2x24 jam ± 2 jam di dalam inkubator dengan suhu 35° C. Perhitungan bakteri dilakukan secara manual tidak menggunakan colony counter sesuai dengan SNI 2332.3:2015
Pengujian Histamin dengan High Performance Liquid Cromatography (HPLC) yang pertama dilakukan yaitu pembuatan Fase Gerak, antara lain : NaH2PO4 : 3,45 gr + 2500 mL UPW (Ultra Pure Water), NaOH 1 N : 2 gr + 50 mL UPW, Asetonitril : 1: 9 (ACN :UPW), OPT (Orto-ftalatdikarboksiladehid) : 1 mL, dan Larutan Standar Histamin (1, 5, 10, 20, 50, 100 ppm). Sampel ikan sarden kaleng ditimbang dengan berat 5,00xx gr lalu di tambahkan dengan methanol 75% hingga volume 25 mL pada tabung PP 50 Ml. Proses selanjutnya di vortex 1 menit lalu di upsetdown 15 menit dan di inkubasi dalam waterbath 30 menit. Setelah di inkubasi lalu di upsetdown kembali selama 15 menit. Sampel di centrifuge dengan kecepatan 4000 rpm selama 10 menit lalu di ambil supernatan 1,5 mL dan di masukkan ke dalam tabung mikrotube. Tahap selanjutnya yaitu derivatisasi dilakukan dengan cara larutan atas (supernatan) sampel yang telah di masukkan ke dalam tabung mikrotube lalu di centrifuge dengan kecepatan 14000 rpm selama 10 menit. Setelah di centrifuge ambil supernatan sebanyak 500 mL dan dimasukkan ke dal;am tabung vial, lalu di tambahkan dengan larutan NaOH 1 N sebanyak 100 mL, dan vortex selama 1 menit. Pembacaan dan Rekalkulasi Hasil semua komponen yang terdapat pada HPLC dinyalakan kemudia tabung vial di letakkan pada tempat sampel sesuai dengan kode yang telah dibuat. Rekalkulasi hasil di lakukan secara otomatis oleh alat HPLC.
Kesimpulan yang dapat diambil yaitu pada hasil pengujian Angka Lempeng Total (ALT) Anaerob menunjukkan bahwa dari setiap sampel ikan sarden yang di uji tidak terdapat koloni yang tumbuh, hanya jamur yang tumbuh pada media agar atau PCA. Hal ini sesuai dengan SNI 3548.3:2010 yang menayatakan syarat mutu ikan lemuru kaleng pada cemaran mikroba ALT Anaerob yaitu kurang dari 10 koloni, hasil pembacaan kadar histamin produk ikan sarden kaleng pada alat HPLC memiliki tingkat kadar histamin antara 3,18 hingga 20,23 ppm. Hal ini sesuai dengan SNI 3548.3:2010 yang menyatakn bahwa syarat mutu ikan lemuru kaleng pada cemaran kimia histamin kurang dari 100 ppm
Saran yang diberikan yaitu perhitungan bakteri atau koloni tidak dilakukan dengan menggunakan colony counter namun dilakukan secara manual, hal ini tidak sesuai dengan SNI 2332.3:2015, dan pembersihan berkala yang harus dilakukan apabila terdapat kotoran yang dapat mengkontaminasi sampel maupun m engganggu pekerjaan analis pada saat proses pengujian berlangsung.
Specific Detail Info
Image
  Back To Previous