Teknik pembenihan ikan arwana silver (Osteoglosum bichirrosum) di Koi Centre Mina Karya milik Bapak Santoso desa Tegal Kecamatan Berbah Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Collection Location Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s) Dilla Yulian Alvionita
Subject(s) KIPA
Local Content
Classification NONE
Series Title
GMD CD-ROM
Language Indonesia
Publisher Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo
Publishing Year 2018
Publishing Place Sidoarjo
Collation
Abstract/Notes DILLA YULIAN ALVIONITA. NIT 15.3.03.046. Teknik Pembenihan Ikan Arwana Silver (Osteoglosum bichirrosum) di Koi Center Mina Karya Milik Bapak Santoso Desa Tegaltirto Kecamatan Berbah Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. di bawah Bimbingan Bapak Ir. Muh Zaenal Arifin, MP selaku dosen Pembimbing I dan Bapak Ir. Teguh Harijono, MP selaku dosen Pembimbing II.

Arwana silver (Osteoglosum bichirrosum) salah satu jenis fauna langka yang dilindungi ini berada diambang kepunahan, untuk itu perlu dilakukan upaya dalam penangkarannya. Dari penangkaran tersebut ternyata Arwana berhasil dikembangbiakkan. Usaha pembenihan Arwana ini merupakan alternatif untuk mengatasi keterbatasan produksi akibat tingginya permintaan. Meningkatnya permintaan ikan arwana untuk saat ini, maka menyebabkan budidaya ikan arwana mengalami peningkatan, sehingga secara langsung akan memempengaruhi permintaan benih yang semakin meningkat pula. Hal tersebut memerlukan modal yang besar, pengetahuan dan keterampilan yang memadai serta waktu yang cukup lama (Susanto, 2002).
Salah satu Unit Pembenihan yang berhasil mengembangkan budidaya ikan arwana yaitu Koi Center Mina Karya Milik Bapak Santoso di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Maksud dari Kerja Praktek Akhir ini adalah mengikuti secara langsung tentang pembenihan ikan arwana (Osteoglosum bichirrosum) di Koi Center Mina Karya Milik Bapak Santoso di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tujuan dari KPA adalah untuk mempelajari teknik pembenihan ikan arwana silver (Osteoglosum bichirrosum) mulai dari persiapan media, pemijahan, penetasan telur, pemeliharaan larva, pendederan, panen dan pasca panen, serta mengetahui produksi dan kualitas benih arwana silver yang dihasilkan di Koi Center Mina Karya Milik Bapak Santoso di Sleman, D.I.Y.
Kerja Praktek Akhir (KPA) dilaksanakan 2018 di Koi Center Mina Karya Milik Bapak Santoso Kecamatan Berbah Kabupaten Sleman, D.I.Y mulai dari tanggal 16 Maret 2018 sampai dengan tanggal 6 Juni 2018.
Pengelolaan induk meliputi persiapan kolam, seleksi induk, penebaran induk, pengelolaan pakan, pengelolaan kualitas air, dan pengendalian hama penyakit. Sebelumnya induk yang baru datang di letakkan di bak karantina selama 10 hari kemudian masuk ke kolam calon induk. Persiapan kolam calon induk meliputi pengeringan, pengapuran, pemupukan dan pengisian air.
Seleksi induk pada unit usaha Koi Center Mina Karya menyeleksi 100 ekor induk arwana silver. Umur induk berkisar antara 2-6 tahun yang memikiki rata-rata berat 1,6 kg untuk jantan, sedangkan betina 1,3 kg. Rata-rata panjang induk arwana jantan berukuran 70 cm, betina 65 cm.
Pakan yang diberikan adalah berupa katak sawah sebagai pakan utama, sedangkan pakan alternative berupa ikan nila dengan pemberian sebanyak 1,5-2 kg/kolam. frekuensi pemberian pakan sebanyak 1 kali sehari.
Persiapan kolam pemijahan meliputi pengeringan, pengapuran, pemupukan dan pengisian air. Pemijahan arwana silver terjadi hanya pada musim hujan yaitu pada bulan November-Juni. Perbandingannya 1:1. Proses pemijahan yaitu induk membuat pusaran yang berguna untuk tempat menampung sel telur yang telah dibuahi oleh sel sperma. Setelah terbuahi telur langsung dibawa induk jantan untuk dierami didalam mulut. Masa pengeraman berlangsung selama 30-40 hari. Didapatkan hasil pemijahan yaitu dari 450 betina total yang memijah yaitu 158 ekor induk.
Pemanenan larva arwana dilakukan pukul 09.00 WIB. Larva yang di panen adalah larva yang sudah bisa berenang, ukuran telah mencapai 4-4,5 cm. Pemanenan dilakukan dengan cara mengecek mulut ikan arwana. Didapatkan total larva dari bulan Maret-Mei sebanyak 11.216 ekor larva. Dari total larva sebanyak 10.729 ekor langsung dijual dan sebanyak 424 ekor dipelihara. Larva yang telah dipanen di tebar dalam akuarium dengan luasan 100 x 60 x 40 cm3. Persiapan akuarium dimulai dari pencucian akuarium, pengeringan, pemasangan aerasi, dan pengisian air. Padat tebar maksimal 115 didalam keranjang.
Pemeliharaan larva arwana meliputi pengelolaan pakan, pengelolaan kualitas air, monitoring pertumbuhan. Pakan yang diberikan yaitu pakan dengan jenis cacing darah, pemberian pakan dilakukan secara adiblitum dengan frekuensi pemberian 2 x sehari. Larva telah diberi makan telah berumur 10 hari terhitung sejak awal tebar.
Pengelolaan kualitas air pada pemeliharaan larva arwana yaitu dengan melakukan penyiponan dan pergantian air pada akuarium pemeliharaan larva arwana setiap hari. Monitoring kualitas air melipiti pH dan suhu. Monitoring pertumbuhan larva dilakukan dengan mengamati dan mengukur pertumbuhan benih ikan arwana. Penyakit yang ditemukan pada benih ikan arwana adalah infeksi kuning telur dan penyakit bintik putih. Cara penanggulangannya pemberian daun ketapang sebanyak 1 lembar. Pemeliharaan benih arwana selama 20 - 22 hari.
Panen dilakukan setelah arwana silver telah lepas telur. Sebelum benih arwana yang telah lepas telur dipanen dipuasakan terlebih dahulu selama 1 hari. Hasil panen secara total pada kegiatan panen benih yaitu sejumlah 413 ekor benih pada ukuran 6 – 7 cm.
Kegiatan pembenihan ikan arwana di Koi Center Mina Karya Milik Bapak Santoso dapat dikatakan baik, hal ini dapat dilihat dari teknik pembenihan ikan arwana yang sudah dilakukan dengan baik mulai dari seleksi induk, pemijahan, panen larva, pemeliharaan larva, pengelolaan kualitas air dan pakan sehingga mendapatkan SR sebesar 97,35 %, penyakit yang menyerang pada benih arwana di lokasi KPA yaitu penyakit yang bisa diatasi seperti bintik putih pada seluruh badan benih arwana dan infeksi kuning telur.
Melengkapi alat-alat kualitas air agar pengontrolan kualitas air bisa dilakukan secara maksimal, Melakukan pencegahan terhadap penyakit yang masuk melalui sumur bor untuk pemeliharaan larva dengan cara mentreatment air atau melakukan penyaringan air terlebih dahulu, pengurangan jumlah tebar larva pada akuarium pemeliharaan agar larva dapat berkembang dengan baik dan meminimalisir larva bertabrakan yang menyebabkan larva terkena penyakit kuning telur, memperhatikan ketersediaan pakan utama yaitu katak sawah untuk memenuhi nutrisi induk arwana silver.
Specific Detail Info
Image
  Back To Previous