Kinerja dan Aplikasi Pompa Sentrifugal pada pembesaran udang vannamei (Litopenaeus vannamei) di CV. Segoro Madu Sumenep, Madura Jawa Timur
Collection Location | Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Monica Sari |
Subject(s) | KIPA Pompa Local Content Prodi MP Pompa Sentrifugal |
Classification | 0414/IX/2019/K |
Series Title | GMD | CD-ROM |
Language | Indonesia |
Publisher | Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo |
Publishing Year | 2019 |
Publishing Place | Sidoarjo |
Collation | |
Abstract/Notes | Indonesia adalah Negara maritim yang memiliki komoditas perikanan yang sangat beragam baik perikanan air laut, air payau, maupun air tawar. Saat ini banyak komoditas air payau yang mulai menjadi perhatian khusus untuk pengembangan produksi perikanan Indonesia. Salah satu komoditas tersebut adalah udang vannamei (litopenaeus vannamei). Semakin berkembangnya dunia saat ini mendorong masyarakat untuk lebih meningkatkan keterampilan dalam eksplorasi dalam budidaya udang vannamei yang membutuhkan teknologi komplek, salah satunya adalah teknologi yang digunakan untuk memindahkan fluida dari satu tempat ketempat lain (menggunakan pompa) memerlukan kecermatan mulai dari perencanaan, pemilihan sampai pada operasi dan perawatannya. Pompa sentrifugal adalah pompa yang bergerak dengan cara memanfaatkan gaya sentrifugal oleh gerak kinetik dari satu impeler yang dilengkapi sudu-sudu,yang dipasangkan pada poros yang berputar dan diselubungi dengan/ oleh sebuah rumah (casing). Energi kinetik yang di gerakkan menghasilkan energi potensial di dalam rumah (casing) sehingga menghasilkan tekanan sehingga tekanan tersebut dapat mengalirkan fluida. Maksud dari pelaksanaan Kerja Praktek Akhir ini adalah untuk mengikuti dan mengetahui kinerja pompa sentrifugal pada pembesaran udang vannamei (litopenaeus vannamei) di tambak CV. SEGORO MADU Sumenep, Madura Jawa Timur. Tujuan dari pelaksanaan Kerja Praktek Akhir ini adalah untuk mengetahui sistem kerja pompa air pada budidaya udang vannamei, untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan tentang bagaimana cara pengoperasian dan perawatan pompa air, untuk mengetahuai bagaimana pengaplikasian pompa air pada pembesaran udang vannamei, untuk mengetahui kinerja pompa pada tambak pembesaran udang vannamei. Kerja Praktek Akhir ini dilaksanakan pada tanggal 4 maret sampai dengan 24 Mei 2019. Di CV. SEGORO MADU, Sumenep, Madura Jawa Timur. Metode yang digunakan yaitu metode survei dan magang. Sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data meliputi: observasi, wawancara dan partisipasi. Teknik pengelolaan data yaitu editing dan tabulating. Adapun spesifikasi pompa air yang digunakan di pembesaran udang vannamei di CV. SEGORO MADU, yaitu pompa Tipe : NS- 150, Total Head : 32 m, Diameter inlet/ outlet : 6’’, debit: 2300 liter/ menit, Ketinggian Daya Hisap: 7 m, Max tinggi buang: 35 m, Berat bersih : 129 kg. Adapun spesifikasi motor listrik yang digunakan untuk menggerakkan pompa yaitu : Daya :3 HP, KW :2.2, Frequency :50 Hz, Volt : 220/ 380, Ampere Starting:8,7, Ampere Running: 5.0, Rpm: 1420, Phase: 3, Berat: 30 kg. Kinerja pompa atau kemampuan suatu pompa untuk memompakan air yang disebut dengan ka pasitas (debit) air yang dihasilkan oleh suatu pompa tersebut untuk mengisi air petakan tambak. Untuk mengetahui kapasitas (debit) air suatu pompa dapat dicari dengan rumus : Q= V/ t. Kinerja pompa atau kapasitas (debit) pompa yang dihasilkan tidak sesuai dengan spesifikasi pompa yang ada yaitu debit air = 2300 liter/ menit dengan head hisap maksimal 7 m, pompa yang digunakan pada tambak hanya mampu menghasilkan debit air= 288 liter/ menit dengan head hisap 10 m. Mayor Loss adalah head loss yang terjadi pada pipa lurus saja, pada diameter yang sama, dapat dihitung dari persamaan Fanning. Minor loss adalah jumlah dari kerugian tiap- tiap fitting, belokan, katup, dan lain- lain. Nilai f dapat dicari dari diagram atau table Head total pompa, Head ini adalah perbedaan tinggi antara muka air disisi keluar dan sisi isap: tanda positif (+) dipakai apabila muka air disisi keluar lebih tinggi dari sisi isap NPSHA ( Net Positive Suction Head Available) adalah head bersih yang dimiliki oleh cairan sewaktu cairan memasuki mulut pompa. Adapun kegunaan pompa di tambak udang untuk proses pengisian air sebelum benur ditebar kedalam petakan dan selama proses budidaya yaitu penambahan air pada tambak yang mulai menyusut. Teknik pembesaran udang vannamei meliputi persiapan lahan yakni proses awal kegiatan pembesaran udang vannamei dimulai dengan perbaikan kontruksi lahan. Kontruksi tambak di CV. SEGORO MADU adalah tambak yang menggunakan terpal HDPE. Perbaikan dilakukan bilamana terdapat kerusakan pada petakan seperti kebocoran di dasar atau terpal petakan, pengeringan di CV. Segoro Madu biasanya dilakukan selama 1 – 2 minggu dengan bantuan sinar matahari hingga petakan tidak terdapat genangan air Pemasangan kincir bertujuan untuk mencukupi suplay oksigen bagi udang. Kincir dipasang ketika petak pemeliharaan sudah berisi air setinggi 30 cm. Pengisian air dapat dilakukan setelah pemasangan kincir. Pengisian air tambak ini dilakukan dengan cara memompa air sumur yang berkedalaman 15- 20 m yang dialirkan melalui pipa berukuran 6 inci dan diisi setinggi 100 cm, Teknik pemeliharaan meliputi penebaran benur udang vannamei, benur berasal dari PT. CPB Rembang, Jawa Tengah. Benur yang dipilih adalah benur berukuran PL , karena benur yang dibawah PL 9 masih lemah dan organ- organnya masih belum terbentuk semua. Sebelum ditebar benur dilakukan aklimatisasi terlebih dahulu agar benur dapat beradaptasi dengan lingkungan pada petakan, penebaran dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 05.00 pagi karena pagi hari fluktuasi suhu tidak begitu tinggi. Jumlah tebar 24.400 ekor (80 ekor/m²). Penggunaan pakan yang berkualitas diharapkan dapat memberikan pertumbuhan udang yang optimal karena nutrisi yang diperlukan udang dapat terpenuhi dari pakan tersebut. Jenis pakan yang digunakan dalam budidaya udang adalah jenis pakan buatan bentuk crumble dan pellet yang diproduksi PT. CENTRAL PROTEINA PRIMA. Pakan buatan untuk udang vannamei yang digunakan adalah pakan merk dagang Irawan. Pengelolaan kualitas air berhubungan dengan keberhasilan dari persiapan lahan yang baik serta mempengaruhi lingkungan budidaya. Perubahan kualitas air dapat menyebabkan nafsu makan udang turun dan mengakibatkan rentannya tubuh udang terhadap serangan penyakit atau turunnya stamina udang yang menyebabkan kematian dan menghambat pertumbuhan udang. Adapun pengelolaan kualitas air yang dilakukan adalah penyiponan, penambahan air petakan, dan aplikasi probiotik. Panen dibedakan menjadi 2 yaitu panen parsial dan panen total. Panen parsial adalah panen sebagian yang bertujuan untuk mengurangi populasi udang dalam petakan dikarenakan udang yang semakin sesak. Indikasi dilakukannya panen parsial adalah jika ADG (Average Daily Gain) udang mengalami penurunan, jumlah pakan perhari terlalu tinggi, panen parsial dilakukan pada udang yang berusia 70 hari. Penjalaan dilakukan pada satu titik yang berada pada salah satu titik sudut petakan dan bertujuan agar udang pada petakan tidak stress, sebeum dijala kincir yang berada dekat dengan lokasi penjalaan dimatikan dan tali jalur rakit dilepas agar tidak mengganggu. Panen yang dilakukan pada siklus ini adalah panen total pada DOC (Day of Culture) 83 hari dengan size 64/kg, karena terserangnya penyakit WFD sehingga size udang tidak masuk dalam persyaratan yang ditetapkan perusahaan yaitu size |
Specific Detail Info | |
Image | |
Back To Previous |