Penerapan Internal traceability pada proses pembekuan ikan kakap merah (Lutjanus sanguineus) bentuk whole gilled gutted scale (WGGS) di PT. ALam Jaya Rungkut Surabaya
Collection Location | Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Heru Agung Nasution |
Subject(s) | KIPA Local Content Prodi TPPP Pembekuan Ikan Kakap |
Classification | 0327/IX/2019/K |
Series Title | GMD | CD-ROM |
Language | Indonesia |
Publisher | Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo |
Publishing Year | 2019 |
Publishing Place | Sidoarjo |
Collation | |
Abstract/Notes | Keamanan pangan merupakan isu sangat penting dalam pemasaran produk perikanan di tingkat Internasional. Masalah yang sering dihadapi adalah penolakan oleh beberapa negara tujuan ekspor yang disebabkan oleh produk tidak dapat memenuhi standar mutu ekspor. Hal ini menjadi perhatian utama bagi perusahaan – perusahaan pengolahan ikan dan harus segera dibenahi baik secara internal oleh perusahaan itu sendiri maupun seluruh pihak terkait (stakeholder). Maksud dari pelaksanaan Kerja Praktek Akhir (KPA) ini adalah untuk memahami Penerapan Internal Traceability pada Proses Pembekuan Ikan Kakap Merah bentuk Whole Gilled Gutted Scale di PT. Alam Jaya Surabaya Jawa Timur.Adapun tujuan dari Kerja Praktek Akhir ini adalah memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam Penerapan Internal Traceability pada Proses Pembekuan Ikan Kakap Merah bentuk Whole Gilled Gutted Scale di PT. Alam Jaya Surabaya Jawa Timur. Kerja Praktek Akhir (KPA) ini telah dilaksanakan mulai tanggal 4 Maret 2019 sampai dengan tanggal 24 mei 2019. Adapun tempat pelaksanaan KPA yaitu di PT. Alam Jaya Rungkut Surabaya. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan Kerja Praktek Akhir ini adalah metode survei dan magang. Adapun Jenis dan Sumber Data yaitu Jenis Data, Data Kuantitatif dan Kualitatif dan Sumeber Data, Data Primer dan Sekunder dan Pengolahan data berupa Editing, Tabulating dan Analizing PT. Alam Jaya terletak di Jl. Rungkut Industri II no 25 Surabaya Jawa Timur. PT. Alam Jaya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembekuan ikan yang didirikan pada tanggal 18 November 2001, dan telah disahkan didepan notaris pada tanggal 20 November 2001 Persyaratan Aspek ketelusuran meliputi bahan baku, Bahan Pembantu, Bahan Pengemas, Penyimpanan Bahan Baku dan Produk Akhir, Bahan Saniter. Ketelusuran Proses Pembekuan Ikan Kakap Merah bentuk Whole Gilled Gutted Scale (WGGS), penerapan internal traceability di PT. Alam jaya khususnya pada tahap penerimaan bahan baku yaitu dengan melakukan pengkodean terhadap bahan baku yang sudah dinyatakan diterima pada setiap l bahan baku datang. Kode yang diberikan terdiri dari,kode supplier, tanggal penerimaan, jenis ikan, size ikan Penerapan internal traceability pada tahapan proses sortasi yaitu tetap menggunakan kode sebelumnya yaitu kode supplier, jenis ikan dan tanggal bahan baku diterima, size ikan.Penerapan internal traceability pada tahap pencucian I adalah dengan tetap menggunakan kode sebelumnya yaitu kode suplier, tanggal bahan baku, jenis ikan, size ikan. Penerapan internal traceability pada tahapan proses penimbangan l yaitu dengan tetap menggunakan kode sebelumnya yaitu kode supplier , jenis ikan, tanggal penerimaan,size ikan. Penerapan internal traceability pada tahapan proses penyisikan yaitu menggunakan kode suplier, tanggal penerimaan, kelompok proses, size ikan dan jenis ikan. Penerapan Internal traceability pada tahapan proses penyisikan yaitu tetap dengan proses sebelumnya yaitu dengan cara menggunakan kode suplier, tanggal penerimaan, kelompok proses,size ikan, jenis ikan. Penerapan internal traceability pada tahapan proses pencucian II yaitu tetap sama dengan proses sebelumnya yaitu menggunakan kode suplier, jenis ikan, tanggal penerimaan, size ikan, kelompok proes. Penerapan internal traceability pada tahapan proses penimbangan II yaitu tetap sama seperti pada tahapan proses sebelumnya yaitu mengunakan kode suplier, tanggal penerimaan, size ikan, kelompok proses dan jenis ikan. Penerapan internal traceability pada tahapan proses penyusunan dalam long pan yaitu tetap menggunakan kode sebelumnya yang meliputi kode suplier, tanggal penerimaan, size ikan, kelompok proses dan jenis ikan. Penerapan internal traceabillity pada tahapan proses pembekuan yaitu dengan memberikan kode supplier, kode tanggal produksi,size ikan, kode kelompok proses yang dimana semua kode tersebut ditulis oleh petugas tally pada selembar kertas. Penerapan internal traceabillity pada tahapan proses metal detecting yaitu tetap sama dengan tahapan prses sebelumnya dengan memberikan kode supplier, tanggal produksi, kode size ikan dan kelompok proses. Penerapan internal traceability pada tahapan proses glazing yaitu tetap sama dengan pada tahapan penataan pada long pan yaitu dengan kode produksi yang berisikan tentang kode supplier, tanggal produksi, kode kelompok proses dan kode size ikan. Penerapan internal traceability pada tahapan proses pengemasan yaitu dengan menuliskan kode traceability yang berupa kode jenis produk, size produk, berat produk dan kode produksi adapun kode produksi yang dicantumkan meliputi kode supplier, kode proses yang dilakukan, kode tanggal bulan produksi (Julian date), kode penampungan dan kode kelompok packing. Penerapan Internal Traceability pada tahapan penyimpanan yaitu dengan menuliskan kode traceability yang berupa kode jenis produk, size produk, berat produk dan kode produksi adapun kode produksi yang dicantumkan meliputi kode proses yang dilakukan, kode tanggal bulan produksi (Julian date) dan kode tahun proses produksi yang dituliskan pada kertal label yang diempelkan pada MC kemasan. Penerapan internal traceability pada tahap Stuffing yaitu dengan cara form pengecekan keadaan dan suhu container dan stuffing instruction yang dimana pada form staffing memuat nomor container, seal number dan nama buyer. Kesimpulan : - Tahapan proses pembekuan ikan kakap merah bentuk WGGS di PT. Alam Jaya meliputi proses penerimaan bahan baku, sortasi dan sizing , pencucian I, Penimbangan I, penyisikan, penyiangan, pencucian II, penimbangan II, pencucian III, penataan dalam white pan, pembekuan, Glazing, metal detecking, pengemasan, penyimpanan dan stuffing. Penerapan sistem ketertelusuran pada perusahaan masih menggunakan sistem paper based atau secara manual. Saran yang dapat diberikan adalah perlu adanya perbaikan untuk sistem ketertelusuran dari manual dan dikonversikan secara digital berdasarkan perkembangan informasi dan teknologi terkini. |
Specific Detail Info | |
Image | |
Back To Previous |