Penerapan good manufacturing practices (GMP) dan sanitation standard operating procedure pada pembekuan udang vannamei (Litopenaus vannamei) bentuk peeled ANS devinied (PND) di PT. Graha Makmur Cipta Pratama Sidoarjo, Jawa Timur

Collection Location Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s) Intan Novitasari
Subject(s) KIPA
Local Content
Prodi TPPP
Good manufacturing Practices
Pembekuan Udang Vannamei
Classification 0323/IX/2019/K
Series Title
GMD CD-ROM
Language Indonesia
Publisher Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo
Publishing Year 2019
Publishing Place Sidoarjo
Collation
Abstract/Notes Udang merupakan salah satu diantara berbagai macam hasil perikanan yang sangat digemari baik di dalam maupun di luar negeri (Nuryani, 2006). Data produksi udang beku/frozen pada tahun 2012 – 2017 mengalami kenaikan sebanyak 10,40% per tahun (Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2018). Udang memiliki keunggulan sebagai sumber makanan yang memiliki kandungan protein tinggi namun kandungan airnya juga tinggi sehingga udang termasuk komoditi yang sangat mudah rusak/busuk (perishable food) atau mudah dicemari bakteri pembusuk. Dalam upaya meningkatkan kualitas mutu dan keamanan pangan produk pembekuan udang vannamei, maka diperlukan penerapan Good Manufacturing Practices (GMP) dan Sanitation Standard Operating Procedures (SSOP).
Maksud dari pelaksanaan KPA ini adalah ikut berpatisipasi serta mengikuti seluruh kegiatan proses pembekuan Udang Vannamei bentuk PD dan sejauh mana pelaksanaan penerapan GMP (Good Manufacturing Practice) dan SSOP (Sanitation Standard Oprational Procedure). Sedangkan Tujuan dari KPA ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan secara langsung tentang Penerapan Good Manufacturing Practices (GMP) dan Sanitation Standard Operating Procedure (SSOP) pada proses pembekuan Udang Vannamei (L. Vannamei) bentuk PD.
Kegiatan Kerja Praktek Akhir (KPA) ini telah dilaksanakan pada tanggal 4 Maret 2019 sampai dengan 24 Mei 2019. Beralamat di kawasan Industri Desa Sukorejo tepatnya di Jalan Industri No. 29 A, Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. Metode yang digunakan yaitu survei dan pola magang. Perusahaan ini bergerak dibidang perikanan yaitu pembekuan udang. Produk tersebut dipasarkan ke berbagai Negara seperti Amerika, serta cina.
Penerapan Good Manufacturing Practices (GMP) bertujuan untuk memastikan mutu produk akhir dan menjamin keamanan pangan sehingga aman dikonsumsi. Adapun tahapan proses pembekuan udang beku bentuk peeled and deveined berdasarkan manual GMP perusahaan sebagai berikut penerimaan bahan baku, pencucian l, pemotongan kepala, pencucian Il, sortasi , pencucian Ill, Pembentukan dan pembelahan, pencucian IV, soaking, pencucian V, pembekuan IQF, penimbangan, pembekuan, glazing, pengemasan dalam polybag, metal detecting, pengemasan dalam master carton dan pelabelan, penyimpanan, pemuatan.
Penerapan GMP pada pembekuan udang vannamei bentuk peeled and deveine dilapangan telah sesuai dengan panduan GMP diperusahaan dibuktikan dengan from monitoring disetiap tahapan proses.
Penerapan Sanitation Standard Operating Procedure (SSOP) meliputi keamanan air dan es, kondisi permukaan yang kontak langsung dengan produk, pencegahan kontaminasi silang, pemeliharaan fasilitas cuci tangan, dan toilet, penyimpanan dan penggunaan bahan kimia,penyimpanan dan penggunaan bahan kemasan, kesehatan karyawan dan pest control. Penerapan SSOP sudah sesuai dengan prosedur perusahaan dibuktikan dengan form monitoring.
Penerapan SSOP yang dilapangan telah sesuai dengan panduan SSOP diperusahaan. Namun masih kurang disiplinya karyawan pada saat cuci tangan setiap 1 jam sekali.
Kesimpulan dari kerja praktek akhir ini yaitu dalam proses pembekuan udang beku bentuk peeled and deveined di PT. Graha Makmur Cipta Pratama ialah: penerapan GMP yang diterapkan dilapangan talah sesuai dengan panduan GMP perusahaan. Penerapan SSOP di lapangan telah sesuai dengan panduan SSOP diperusahaan. Namun masih kurang disiplinya karyawan pada saat mencuci tangan setaipa 1 jam sekali.
Sedangkan saran yang dapat diberikan yaitu sebaiknya PT. Graha Makmur Cipta Pratama ialah: Sebaiknya perlu adanya training pada karyawan karena masih ada karyawan yang melanggar peraturan seperti tidak mencuci tangan secara baik dan benar setaip 1 jam sekali.
Specific Detail Info
Image
  Back To Previous