Identifikasi Hama dan Penyakit ikan golongan parasi pada ikan kerapu macan di Karantina Ikan Pengendalian Mutu Natuna Kep. Natuna
Collection Location | Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Dericca Gayatri |
Subject(s) | Ikan Kerapu KIPA Local Content Prodi TPPI |
Classification | 0354/IX/2019/K |
Series Title | GMD | CD-ROM |
Language | Indonesia |
Publisher | Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo |
Publishing Year | 2019 |
Publishing Place | Sidoarjo |
Collation | |
Abstract/Notes | Aktivitas budidaya yang semakin meningkat telah memberikan dampak yang sangat besar bagi kehidupan umat manusia terutama dalam penyedian protein hewani. Namun demikian, perkembangan budidaya ikan yang pesat ini juga diikuti oleh munculnya berbagai pathogen yang senantiasa dapat menjadi ancam bagi perkembangan industri budidaya. Pemicu utama munculnya penyakit pada kondisi budidaya adalah umumnya dimulai karena terjadinya stress pada ikan akibat banyaknya stressor yang bisa muncul pada kondisi budidaya. Maksud dari KPA ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mengenai Identifikasi hama dan penyakit ikan golongan parasit pada ikan kerapu macan (Epinephelus fuscugottatus). Tujuan KPA ini adalah untuk mengikuti kegiatan identifikasi penyakit parasit pada ikan kerapu macan (Epinephelus fuscugottatus) di KIPM Natuna Kepulauan Riau. Kerja Praktek Akhir dilaksanakan pada tanggal 4 Maret – 24 Mei 2019, bertempat di Karantina Ikan Pengendalian Mutu Natuna – Kepulauan Riau. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara deskriptif melalui penampilan angka, gambar maupun grafik dan table agar dapat memberikan keterangan dan gambaran tentang suatu keadaan atau masalah. Kesimpulan 1. Ditemukan jenis ektoparasit pada ikan kerapu macan (Epinehelus fuscoguttatus) pada keramba jaring apung di Unit Pengelola Budidaya Laut di Sedanau yaitu Trichodina sp dan Pseudorhabdosynochus sp 2. Prevalensi ektoparasit pada karamba jaring apung di Unit Pengelola Budidaya Laut Sedanau sebesar 12,5%. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat prevalensi tergolong rendah. Saran Berdasarkan hasil Kerja Praktek Akhir (KPA) ini disarankan untuk dilakukannya pengamatan prevalensi yang berkelanjutan untuk mengetahui penularan parasite pada setiap ikan. Salah satu usaha yang dilakukan yaitu memutus daur hidup dari parasit dengan dilakukannya perbaikan manajemen terhadap kebersihan karamba jaring apung agar dapat mengurangi angka infeksi ektoparasit yang ada pada karamba jaring apung. |
Specific Detail Info | |
Image | |
Back To Previous |