Teknik Identifikasi Penyakit Virus Tilapia Lake Virus (TiLV) Pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Surabaya II

Collection Location Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s) Nur Hikmah
Subject(s) ikan nila
KIPA
Local Content
Prodi TPPI
Classification 0363/IX/2019/K
Series Title
GMD CD-ROM
Language Indonesia
Publisher Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo
Publishing Year 2019
Publishing Place Sidoarjo
Collation
Abstract/Notes Penyakit timbul karena adanya interaksi yang kompleks antara inang patogen dan lingkungannya. Penyakit pada ikan menyebabkan kerugian yang sangat besar pada usaha budidaya walaupun teknologi untuk mengurangi dampak penyakit sudah berkembang namun beberapa penyakit pada ikan masih susah diatasi. (Rantetondok, 2011).
Pencemaran perairan terjadi akibat dari adanya pemasukan bahan organik maupun anorganik, dari substansi lingkungan yang kemudian dapat menimbulkan berbagai macam dampak. Pencemaran pada lingkungan tambak menyebabkan pertumbuhan ikan terhambat, penurunan daya tahan terhadap penyakit dan kematian ikan. (Kilawati dan Maimunah, 2015).
Pendekatan yang dapat dilakukan adalah melalui pemanfaatan teknik polymerase chain reaction (PCR) yang bekerja secara spesifik dan sensitif. Teknik PCR dapat digunakan untuk mendeteksi virus pada Ikan yang dibudidayakan. Virus yang menginfeksi Ikan dalam jumlah sedikit dan belum menimbulkan gejala penyakit pada Ikan dapat dideteksi dengan menggunakan teknik tersebut. Oleh karena itu, mengingat banyaknya serangan virus pada budidaya ikan perlu pengenalan penyakit pada usaha budidaya perlu diketahui dan perlu diadakan identifikasi mengenai virus yang menyerang sehingga bisa memberikan penanganan terhadap serangan penyakit virus yang menyerang ikan. Maka pada Kerja Praktek Akhir (KPA) ini, penulis mengambil judul Teknik Identifikasi Virus Tilapia Lake Virus (TiLV) pada ikan Nila (Oreochromis niloticus) dengan metode Polymerase chain reaction (PCR) di balai karantina ikan pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan (BKIPM) Kelas II Surabaya – Perak.
Maksud dari kegiatan Kerja Praktek Akhir ini yaitu untuk mempelajari tentang identifikasi penyakit yang disebabkan oleh virus TiLV dengan metode PCR dan untuk meningkatan keterampilan Taruna/i Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo dalam Mengidentifikasi penyakit yang disebabkan oleh virus TiLV.
Sedangkan Tujuan dari Kegiatan Kerja Praktek Akhir ini yaitu untuk mengetahui prosedur identifikasi penyakit yang disebabkan oleh virus TiLV.
Kerja Praktek Akhir telah dilaksanakan mulai tanggal 4 Maret – 24 Mei 2019, di Balai KIPM Kelas II Surabaya - perak. Metode yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan menggunakan metode survei, sedangkan untuk memperoleh pengetahuan menggunakan metode magang. Berdasarkan sumbernya adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan wawancara. Pengolahan data melalui editing, tabulating dan analizing. Sedangkan rencana kegiatan yang dilakukan meliputi pengambilan materi umum dan materi khusus dengan jadwal rencana kegiatan dan daftar inventaris data yang sudah direncanakan. (Nazir, 2014) dan (Sugiyono, 2016).
Virus merupakan salah satu penyebab penyakit yang dapat mengakibatkan kerugian yaitu kematian massal. Serangan virus dapat membawah kematian dalam waktu yang relatif cepat, kematian ikan di dahului dengan tanda serangan seperti berenang kepermukaan kemudian mendekat ke pematang dan mati, tidak respon saat pemberian pakan, warna tubuh pucat. Berdasarkan karakteristik penyakit tersebut maka perlu meningkatkan kemampuan sumber daya manusia yaitu tenaga kerja yang terampil dan berkompeten untuk melakukan pencegahan dengan pemberian vaksin dan immunostimulan, aplikasi probiotik, penerapan biosecurity, Serta diperlukan sarana dan prasarana kelengkapan fasilitas dilaboratorium yang standart untuk pemeriksaan dengan metode PCR yaitu untuk mengetahui hasil sampel tersebut terserang virus atau tidak. Prosedur dalam pengujian virus TiLV meliputi sterilisasi alat, penerimaan sampel, dan nekropsi sampel. Dengan metode ekstraksi, amplifikasi, elektoforesis yang sudah sesuai OIE dengan hasil pemeriksaan terhadap 131 sampel dinyatakan negatif yang bisa disimpulkan bahwa sampel nila tidak terjangkit penyakit virus TiLV.
Specific Detail Info
Image
  Back To Previous