Teknik Identifikasi dan Penanganan Penyakit Parasit pada ikan air tawar di Balai Budidaya Ikan Air Tawar (BBIAT)Chyprinidae) desa Muntilan Kab. Magelang Jawa Tengah

Collection Location Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s) Sandi Ratno Putra
Subject(s) Ikan air tawar
KIPA
Local Content
Prodi TPPI
Classification 0361/IX/2019/K
Series Title
GMD CD-ROM
Language Indonesia
Publisher Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo
Publishing Year 2019
Publishing Place Sidoarjo
Collation
Abstract/Notes Ikan merupakan salah satu hewan air yang selalu bersentuhan dengan lingkungan perairan sehingga mudah terinfeksi patogen melalui air. Infeksi bakteri dan parasit tidak terjadi pada hewan darat melalui perantara udara, namun pada ikan sering terjadi melalui air. Pada budidaya, air tidak hanya sebagai tempat hidup bagi ikan, tapi juga sebagai perantara bagi patogen .
Penyakit ikan adalah segala sesuatu yang dapat menimbulkan gangguan pada ikan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Gangguan terhadap ikan dapat disebabkan oleh organisme lain, pakan maupun kondisi lingkungan yang kurang menunjang kehidupan ikan. Dengan demikian timbulnya serangan penyakit ikan di kolam merupakan hasil interaksi yang tidak serasi ini telah menyebabkan stres pada ikan, sehingga mekanisme pertahanan diri yang dimilikinya menjadi lemah dan akhirnya mudah diserang oleh penyakit. Jenis penyakit parasit yang menyerang umumnya dapat dilihat dengan kasat mata dan ada juga yang berukuran mikroskopis yang hanya bisa dilihat pada mikroskop. Salah satu penyakit yang sering ditemukan pada identifikasi hama penyakit ikan adalah golongan parasit. Penyakit parasitik merupakan salah satu masalah utama dalam budidaya terutama berkaitan dengan masalah penurunan hasil produksi .

Maksud dilaksanakan kegiatan Kerja Praktek Akhir ini adalah:
a. Mengikuti kegiatan prosedur identifikasi dan penanganan penyakit parasit pada ikan air tawar di Balai Budidaya Ikan Air Tawar (BBIAT) Muntilan, Magelang Provinsi Jawa Tengah.
b. Mengikuti prosedur tindakan penanganan penyakit di Balai Budidaya Ikan Air Tawar (BBIAT) Muntilan, Magelang Provinsi Jawa Tengah.

Kerja Praktek Akhir ini dilaksanakan di Ikan Air Tawar di Balai Budidaya Ikan Air Tawar (BBIAT) yang berlokasi di Desa Muntilan Kabupaten Magelang Provunsi Jawa Tengah Pada tanggal 4 Maret 2019 sampai dengan 24 Mei 2019.

Metode yang digunakan dalam Kerja Praktek Akhir ini dilaksanakan dengan metode survei dengan sistem magang. Sumber data yang digunakan dalam Kerja Praktek Akhir adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada Kerja Praktek Akhir ini adalah metode observasi dan wawancara. data primer dan data sekunder yang dikumpulkan akan dilakukan pengolahan data melalui Editing dan Tabulating
Teknik pencegahan yang dilakukan di Balai Budidaya Ikan Air Tawar meliputi:
a. Pengeringan kolam
b. Pembalikan tanah
c. Pengapuran tanah
d. Pemupukan
1. Teknik identifikasi penyakit parasit meliputi:
a. Pengamatan langsung di kolam
b. Pengambilan sampel
c. Diagnosa penyakit parasit
d. Prosedur pemeriksaan, yaitu persiapan alat dan bahan, pengamatan gejala klinis, pembuatan preparat kerok, nekropsi, pemeriksaan parasit pada organ target dan menentukan jenis – jenis parasit yang ditemukan.
e. Dominasi parasit yang ditemukan
2. Teknik penanganan yang dilakukan di Balai Budidaya Ikan Air Tawar (BBIAT) Muntilan yaitu dengan cara perendaman bagi ikan yang terserang parasit. Perendaman dilakukan dengan garam dengan dosis 2 gayung atau 1.400 gram pada kolam dengan luas 4 x 3 m2 dengan ketinggian air 20 cm dan direndam selama 10 menit. Selama perendaman pintu inlet dan outlet ditutup agar proses perendaman berjalan dengan lancar.
3. Penyakit parasit yang mendominasi pada ikan Gurami yaitu Trichodina sp dengan organ target badan,sedangkan parasit yang ditemukan pada ikan Tawes yaitu Gyrodactylus sp dan Dactylogyrus sp yang terdapat pada organ insang dan sirip ekor, dan untuk ikan mas hanya di temukan parasit Gyrodactylus sp yang hanya di temukan di organ sirip ekor.
4. Penyakit parasit yang ditemukan selama Kerja Praktek Akhir (KPA) tidak sampai menembus organ dalam seperti gijal, usus, hati dan darah. Penyakit parasit hanya ditemukan pada bagian luar ikan.
5. Dalam pemeriksaan ikan sakit, kurang adanya pemeriksaan untuk sampel ikan tiap kolam untuk setiap harinya.
Adapun kesimpulan dalam pelaksanaan KPA ini adalah teknik pencegahan parasit yang di lakukan di BBIAT Muntilan yaitu Pengeringan kolam,pembalikan tanah,pengapuran tanah, dan pemupukan.Identifikasi meliputi :
a.Pengamatan langsung di kolam
b. Pengambilan sampel
c. Diagnosa penyakit parasit
d. Prosedur pemeriksaan, yaitu persiapan alat dan bahan, pengamatan gejala klinis, pembuatan preparat kerok, nekropsi, pemeriksaan parasit pada organ target dan menentukan jenis – jenis parasit yang ditemukan.
e. Dominasi parasit yang ditemukan
Specific Detail Info
Image
  Back To Previous