Teknik pembesaran udang vannamei (litospanaeus vannamei) secara intensif di PT Maxmar Group, Dusun Pantai Rejo, Kel. Pakis, Kec. Banyuwangi, Kota Banyuwangi, Jawa Timur
Collection Location | Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Bilal Alhabsyi |
Subject(s) | Udang Vannamei KIPA Local Content Prodi TBP Pembesaran Udang |
Classification | 0303/IX/2019/K |
Series Title | GMD | CD-ROM |
Language | Indonesia |
Publisher | Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo |
Publishing Year | 2019 |
Publishing Place | Sidoarjo |
Collation | |
Abstract/Notes | BILAL ALHABSYI, NIT. 16.3.02.004 Teknik Pembesaran Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) di PT. Max`mar Group Dusun Pantai Rejo Kelurahan Pakis Kecamatan Banyuwangi Kota Banyu1`wangi Provinsi Jawa Timur. Di bawah bimbingan Bapak Mohsan Abrori,S.Pi,M.Si selaku pembimbing I dan Bapak Agus Widodo S.Pi MT selaku pembimbing II. Udang vannamei merupakan salah satu komoditas budidaya perairan payau yang semakin digemari dan permintaan pasar terus meningkat. Keunggulan udang vannamei dibandingkan dengan udang windu adalah lebih tahan terhadap penyakit, padat tebar tinggi, memiliki kisaran suhu dan salinitas yang luas. Sehingga budidaya udang ini menjadi perhatian besar bagi para pembudidaya udang dan pengusaha tambak sebagai salah satu komoditas yang menjanjikan, baik untuk pasar lokal maupun internasional. Untuk memperoleh hasil produksi yang tinggi tersebut perlu dilakukan evaluasi dan penerapan system budidaya secara intensif sehingga hasil yang diperoleh dapat meningkatkan produksi udang (Murdjani, 2007). Tujuan Kerja Praktek Akhir ini adalah Untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan tentang sistem budidaya secara intensif mulai dari persiapan lahan, pengeringan, perbaikan konstruksi tambak, pemasangan kincir air, pengisian air, penebaran benur, pengelolaan pakan, pengelolaan kualitas air, monitoring pertumbuhan, pengendalian hama dan penyakit, dan panen pasca panen. .Kerja Praktek Akhir dilaksanakan mulai tanggal 04 Maret sampai dengan 24 Mei 2019 bertempat di PT. Maxmar Group Dusun Pantai Rejo Kelurahan Pakis Kecamatan Banyuwangi Kota Banyuwangi Provinsi Jawa Timur. Metode KPA : Survey, Magang. Sumber Data : Data Primer, Data Sekunder. Teknik Pengumpulan Data :Observasi, Wawancara, Magang. Teknik Pengolahan Data : Editing, Tabulating. Secara geografis Unit Maxmar Group Banyuwangi dibangun di atas lahan seluas ±7 ha. di PT Maxmar Group terdapat 13 petakan tambak, 2 petak tandon, lahan untuk didirikan bangunan kantor, mess karyawan, gudang pakan, rumah pompa, dan rumah genset. Persiapan Petakan meliputi : Pengeringan dan pembersihan petakan, Perbaikan kontruksi tambak, persiapan sarana tambak, pemasangan kincir, treatmen air, pengisian dan sterilisasi air, penumbuhan plankton. Pengisian air tambak ini dilakukan dengan memompa air laut dan langsung dimasukkan ke dalam petak tandon, didalam petak tandon dilakukan filtrasi secara alami yang bertujuan untuk mengambil sifat alami air laut. Setelah dari tandon air dipompa kedalam petak treatment. Air dalam tandon di treatment dengan trichlor 30 ppm. Pengisian dan sterilisasi air petakan yaitu dengan petakan diisi air sebanyak 130 cm dan diberi trichlor sebanyak 30 ppm, setelah 24 jam diberi delstar sebagai pembasmi hama dalam air proses ini dibantu dengan kincir untuk proses pengadukan. Setelah proses sterilisasi dan residu dari bahan-bahan untuk sterilisasi hilang, maka dilakukan proses penumbuhan plankton. Penumbuhan plankton dilakukan dengan menggunakan fermentasi, pupuk ZA. Penebaran benur, kegiatan penebaran di PT Maxmar Group dilakukan dengan cara pengamatan dan penghitungan benur, aklimatisasi suhu dan salinitas. Cara aklimatisasi suhu dilakukan dengan cara menyiram – nyiram kantong benur dengan air petakan selama 15 – 20 menit, dengan kepadatan rata – rata 110 ekor/m2. Dalam budidaya udang, pakan merupakan faktor penting karena pada budidaya dengan penerapan padat tebar tinggi (intensif) pakan menyedot pengeluaran total biaya produksi yang cukup besar sehingga diperlukannya adanya pengelolaan pakan. Dosis pakan yang diterapkan yaitu menggunakan blind feeding program pada saat umur 1 – 40 hari dan pada DOC > 40 menggunakan penetapan menggunakan feeding rate dan kontrol anco, cara pemberian pakan yaitu ditebar secara merata keseluruh bagian tepi tambak atau feeding area dengan frekuensi pemberian 4 kali sehari pertama selanjutnya 5 kali sampai habis blind feeding. Pengelolaan kualitas air yang dilakukan meliputi : monitoring kualitas air dan pengendalian kualitas air. Pengelolan kualitas air tersebut dilakukan bertujuan untuk menjaga kondisi perairan petakan budidaya agar menyerupai habitat alami udang sehingga udang dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan jumlah produksi udang yang banyak. Untuk monitoring kualitas air dilakukan pengukuran harian dan mingguan, pagi dan siang hari, sedangkan untuk pengendaliannya menggunakan aplikasi probiotik, kaptan. Monitoring pertumbuhan dilaksanakan secara rutin selama kegiatan budidaya udang vannamei berlangsung. Monitoring dilakukan bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan udang yang normal dalam persatuan waktu, menetukan jenis dan dosis pakan yang diberikan, memperkirakan SR atau biomassa, serta menentukan waktu panen yang tepat. Monitoring pertumbuhan dilakukan dengan cara sampling. Pencegahan serta pengendalian dari serangan hama dan penyakit. Untuk pencegahan hama dan penyakit yaitu mulai persiapan tambak dengan dilakukan pengeringan terlebih dahulu dan sebelum pengisian air kedalam petakan dilakukan yaitu harus dipersiapkan penyaringan air terlebih dahulu, supaya hama trisipan tidak masuk kedalam petakan tambak, dan untuk lingkungan tambak harus bersih dari kotoran – kotoran yang ada. Pemanenan yang dilakukan pada Maxmar Group dengan menggunakan sistem panen parsial dan panen total. Panen parsial dilakukan dengan menangkap udang menggunakan jala. Sedangkan untuk panen total dilakukan pada umur 80 size 53 dengan tonase panen 9314 kg. Dengan perhitungan SR mencapai 83 % dan FCR 1,2. Pemanenan total ini dilakukan dengan membuka pintu outlet tambak sehingga air dapat mengalir ke luar menuju saluran outlet tambak. Setelah pintu outlet dibuka, udang digiring menggunakan waring menuju ke pintu outlet. Penangkapan dilakukan dengan memasang jaring kantong pada pintu outlet sehingga udang yang keluar akan tertampung pada jaring selanjutnya udang yang telah terperangkap akan diangkat dan dibawa ke tempat sortir udang. Kesimpulan 1. Lokasi unit tambak PT. Maxmar Group Banyuwangi cukup strategis karena terletak dekat dengan pantai dan Jalur Lintas utara. Fasilitas budidaya udang vannamei yang digunakan sudah tersedia dengan baik seperti : sarana pasokan air laut dan tawar, sarana budidaya, prasarana pendukung, dan jaringan listrik PLN dan genset. 2. Kontruksi tambak yang dipakai PT. Maxmar Group adalah semi beton, full beton dan alas menggunakan dasar terpal. 3. Pada persiapan tambak dilakukan selama 4 minggu setelah pembersihan dasar dan dinding petakan dengan cara menyikat danmenyemprotkan air bertekanan tinggi pada petakan. 4. PT. Maxmar Group Banyuwangi melakuan pembesaran udang vannamei dengan intensif dengan padat tebar antara 110 ekor/m2 dan benur ditebar berumur PL 10 – 12. 5. Pengelolaan pakan mengunakan sistem blind feeding progam dan feeding rate. Untuk blind feeding progam pada DOC 1 – 40. Progam pakan pasca blind feeding progam hingga panen mengunakan acuen feeding rate dengan melihat kondisi ligkungan tambak dan udang. 6. Pengelolaan kualitas air sudah cukup baik dengan ditandai dengan parameter kualitas air yang dapat ditolerir dengan baik oleh komunditas udang yaitu : Suhu berkisaran antara, 28oC – 31oC pada pagi hari, dan 27oC - 31oC pada malam hari. Salinitas kisaran 26-31 ppt. Potential of Hidrogen (pH) kisaran 7,9-8,1 pada siang hari. Kecerahan antara 50-90cm 7. Pengendalian hama cukup baik ditandai dengan adanya persiapan tambak petakan dibersihkan agar tidak ada hama yang masih tertinggan saat budidaya siklus sebelumnya. 8. Di PT. Maxmar Group untuk panen total dilakukan pada umur 80 size 53 dengan biomassa 9.314 kg. Dengan perhitungan SR mencapai 83 %. 9. Analisa pendapatan usaha diperoleh keuntungan mencapai Rp. 889.151.000 pada 1 tahun sehingga pembesaran udang vannamei di PT. Maxmar Group Banyuwangi sangat menguntungkan. Saran Pengelolaan kualitas air lebih ditingkatkan lagi untuk mencegah terjadi masuknya penyakit pada petakan. |
Specific Detail Info | |
Image | |
Back To Previous |