Pengoperasian dan perawatan mesin pendingin pada penanganan ikan hasil tangkapan di KM Perindo Maju 0, Milik PT. Multipar Sapta Tama Bitung Sulawesi Utara
Collection Location | Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Fajrul Hasan |
Subject(s) | KIPA Mesin pendingin Local Content Prodi MPP |
Classification | 042/IX/2019/K |
Series Title | GMD | CD-ROM |
Language | Indonesia |
Publisher | Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo |
Publishing Year | 2019 |
Publishing Place | Sidoarjo |
Collation | |
Abstract/Notes | Indonesia merupakan negara yang kaya dengan hasil ikan, salah satu jenis ikan yang banyak terdapat di perairan sulawesi utara adalah ikan Cakalang. Keberadaan mesin pendingin di kapal penangkap ikan sangat dibutuhkan untuk penanganan ikan hasil tangkapan, supaya dapat mempertahankan mutu hasil tangkapan. Mesin pendingin sangat penting untuk penanganan ikan hasil tangkapan supaya proses pendinginan agar menjaga kualitas ikan dalam kondisi baik dan tidak cacat. Maksud dari pelaksanaan Kerja Praktek Akhir adalah untuk mengikuti dan mengetahui Pengoperasian dan Perawatan Mesin Pendingin Pada Penanganan Ikan Hasil Tangkapan sebagai penyimpanan dingin ikan hasil tangkapan di KM. Perindo Maju 4 milik PT. Multipar Sapta Tama, Bitung, Sulawesi Utara. Tujuan dari Kerja Praktek Akhir adalah sebagai berikut : Mempelajari cara pengoperasian mesin pendingin kapal pada kegiatan penanganan hasil tangkapan. Untuk memperoleh pengetahuan dan ketrampilan tentang proses pendinginan pada penanganan ikan hasil tangkapan didalam palkah kapal. Untuk mengetahui dan memahami prinsip kerja mesin pendingin beserta komponen-komponen pada mesin pendingin. Untuk mengetahui cara perawatan mesin pendingin beserta bagian pada komponen-komponen mesin pendingin dan alat bantu lainnya. Kerja Praktek Akhir (KPA) ini telah dilaksanakan mulai tanggal 04 Maret – 24 Mei 2019 di KM. Perindo Maju 04 Milik PT. Multipar Sapta Tama Bitung Sulawesi Utara. Mesin pendingin kapal yang digunakan pada KM. Perindo Maju 04, terdapat dua mesin pendingin. Kedua mesin tersebut hanya dioperasikan pada saat proses penanganan ikan dari hasil tangkapan dan perawatan/perbaikan. Adapun palkah yang ada dikapal untuk penyimpanan memiliki 12 palkah yang hanya tertulis nomer 1 - 6 terdiri dari kanan dan kiri hanya menyimpan ikan dalam palkah saja dari hasil tangkapan kapal jaring sebelum dilakukan proses bongkar muat ikan, agar ikan tetap terjaga suhu dan kesegarannya setelah ditangkap dan dimasukkan dalam palkah yang berpendingin. Adapun ikan-ikan yang disimpan dalam palkah berpendingin yaitu ikan cakalang, baby tuna, layang dan tuna. Sebagai bahan baku produksi yang perlu dipersiapkan agar kebutuhan produksi selalu tercukupi. Komponen utama mesin pendingin terdiri dari : kompresor (menaikkan tekanan), kondensor (merubah wujud refrigeran menjadi cair), katup ekspansi (menurunkan tekanan) dan evaporator (merubah wujud refrieran menjadi uap). Komponen pendukungnya terdiri dari : oil separator, check valve, filter drier, sight glass, receiver tank, stop valve, manometer, akumulator, safety valve. Pengoperasian mesin pendingin Langkah Persiapan. Memeriksa seluruh bagian komponen dan pelumas mesin pendingin dalam keadaan baik agar proses pengoperasin tidak ada kendala. Langkah Pengoperasian. Menjalankan mesin pendingin menghubungkan kabel start pada motor diesel. Langkah Pengontrolan. Mengontrol terhadap semua bagian sistem pada saat dimulai pengoperasian mesin pendingin agar mengetahui apabila terjadi kerusakan pada sistem.Langkah Mematikan. Mematikan kompresor cara mematikan motor diesel penggerak kompresor dengan cara menurunkan rpm mesin. Cara kerja mesin pendingin secara garis besar adalah proses penghisapan dan penekanan uap/gas bahan pendingin oleh kompresor dimampatkan dan dikondensasikan pada kondensor lalu ke oil separator untuk memisahkan antara oli dan gas selanjutnya ditampung dulu ke tangki receiver sebelum diuapkan gas melawati filter drier untuk menyaring partikel kecil dan debu yang dapat membahayakan sistem, selanjutnya diuapkan ke evaporator melalui katup ekspansi dan kembali kekompresor dibantu oleh komponen pendukung yang lain. Persiapan berlayar yang dilakukan di KM. Perindo Maju 04 ada 2 langkah persiapan yaitu langkah persiapan didarat dan persiapan dilaut. Dalam hal mempersiapkan dek sebagai suatu kegiatan awal sebelum para Anak Buah Kapal (ABK) menangani ikan-ikan hasil tangkapan di atas dek/geladak kapal. Pada persiapan didarat sebelum kapal berlayar yang perlu disiapkan yaitu persiapan perbekalan, persiapan surat-surat dan dokumen kapal, pemeriksaan lambung awak kapal, dan pemeriksaan semua mesin yang ada dikapal terutama mesin induk dan mesin pendingin. Adapun perbekalan yang dipersiapkan sebelum berlayar, yaitu pengisian bahan bakar, pengisian air tawar, pengisian es, bahan makanan dan perlengkapan yang lain dibutuhkan pada kapal penangkap. Penanganan ikan hasil tangkapan (Handling), pada KM. Perindo Maju 04 melakukan proses penampungan terhadap ikan hasil tangkapan yang bertujuan untuk menjaga mutu hasil tangkapan yang tercurah di atas dek kapal tetapi tidak disortir atau dipilih dan dipisahkan untuk ikan-ikan yang bernilai ekonomis atau tidak mempunyai nilai ekonomis akan tetapi ikan tersebut langsung dimasukkan dalah palkah kapal. Pembongkaran ikan adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh para ABK setelah kapal mendarat di tempat pendaratan ikan diluar pelabuhan perikanan atau pangkalan pendaratan ikan masing-masing, dimana para ABK mengeluarkan ikan dari dalam palkah kapal setelah beroperasi ke lokasi fishing ground atau tempat mencari ikan. K3 Peralatan keselamatan yang dimiliki KM. Perindo Maju 04 dari jumlah item keselamatan yang dimiliki hampir semua memiliki alat-alat keselamatan sehingga dianggap memiliki K3 yang layak. Kesimpulan : 1. Secara garis besar cara mengoperasikan mesin pendingin kapal ada beberapa beberapa langkah yaitu langkah persiapan, langkah pengoperasian, langkah pengontrolan, langkah mematikan 2.Proses pendinginan dilakukan pada saat proses penanganan ikan hasil tangkapan dari kapal penangkap purse sein kemudian ikan di naikkan ke kapal penampung untuk penyimpanan 3.Prinsip siklus kerja mesin pendingin secara garis besar adalah proses penghisapan dan penekanan uap/gas bahan pendingin oleh kompresor dimampatkan dan dikondensasikan pada kondensor selanjutnya ditampung dulu ke tangki receiver, diuapkan ke evaporator melalui katup ekspansi dan kembali kekompresor dibantu oleh komponen pendukung yang lain 4.Cara perawatan yang dilakukan pada mesin pendingin sudah baik karena dilakukan perawatan secara berkala semua peralatan yang ada pada sistem setiap hari oleh teknika, apabila ada kerusakan pada komponen mesin pendingin langsung ditangani dan diperbaiki. Saran : 1.Peralatan untuk perbaikan mesin pendingin yang kurang lengkap sebaiknya dilengkapi, karena dapat menghambat proses perbaikan pada saat mesin mengalami kerusakan 2.Kurangnya kesadaran ABK untuk penggunaan keselamatan dan kesehatan kerja sebaiknya diperhatikan dan dilengkapi untuk menghindari/mencegah kecelakaan pada pekerja karena mencega kecelakaan lebih baik dari pada menanggulangi terjadinya kecelakaan 3.Pada proses pengoperasian mesin pendingin sebaiknya selalu dilakukan kegiatan mendata/menjurnal keadaan mesin pendingin setiap 2 jam sekali supaya data tersebut dapat digunakan untuk dasar perencanaan perawatan secara priodik. |
Specific Detail Info | |
Image | |
Back To Previous |