Teknik Pemasangan dan pengaplikasian instalasi listrik pada budidaya udang vannamei (Litopenaneus vannamei) secara intensif di Tambak UPT BAPL, Kec. Bangil, Kab. Pasuruan Jawa Timur

Collection Location Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s) Ayung Saputra
Subject(s) KIPA
Instalasi Listrik
Local Content
Prodi MP
Classification 0410/IX/2019/K
Series Title
GMD CD-ROM
Language Indonesia
Publisher Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo
Publishing Year 2019
Publishing Place Sidoarjo
Collation
Abstract/Notes Udang vannamei (Litopenaeus vannamei) merupakan udang yang berasal dari Amerika Latin yang kemudian diimpor oleh pembudidaya udang di Asia hingga akhirnya Indonesia memasukkan udang vannamei sebagai salah satu jenis udang budidaya selain udang windu yang sudah terkenal lebih dulu. Udang dengan nama lokal udang putih ini mulai dibudidayakan oleh petambak karena keunggulannya dibanding udang yang lain. dalam menunjang budidaya udang vannamei seca intensif memerlukan pendukung berupa mesin, seperti mesin kincir dan pompa air, untuk mengoperasikan mesin tersebut saat ini para pembudidaya memerlukan sumber listrik untuk menjalankan mesin tersebut di karenakan sumber listrik mudah di dapat

Sebelum memasang instalasi listrik harus menggambar skema instalasi listrik, setelah menentukan gambar langkah selanjutnya adalah menentukan komponen listrik,komponen listrik terdiri dari MCCB, MCB, Kontaktor, Thermal Overload Kontaktor, dan kabel, yang memiliki jenis seperti kabel NYA, kabel NYY, kabel NYM, listrik menjadi salah satu kebutuhan penting yang tidak bisa tergantikan, dalam perhitungan biayanya terlebih dahulu harus mengetahui golongan daya yang di gunakan, dalam pemasangan istalasi listrik harus memakai alat Pelindung Diri (APD), Alat-alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan harus sesuai dengan potensi bahaya dan resiko pekerjaannya sehingga efektif melindungi pekerja sebagai penggunanya, alat pelindung diri (APD) meliputi Pelindung kepala, pelindung badan, pelindung mata, sepatu

Kerja Praktek Akhir dilaksanakan di UPT PBAPL Kecamatan bangil Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur mulai tanggal 4 Maret 2019 sampai dengan tanggal 24 Mei 2019. Metode praktek kerja lapang adalah survei dan magang, sumber data yang di ambil melalui data primer dan data sekunder, adapun teknik pengumpulan data yaitu teknik wawancara, teknik pengamatan / observasi, teknik dokumentasi, teknik pengolahan dan analisis data

Unit Pelaksanaan Teknis Budidaya Air payau dan Laut (UPT-BAPL) Bangil berlokasi di Jalan Perikanan No. 746 dan terletak di Desa Kalianyar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Propinsi Jawa Timur, berdasarkan peraturan gubernur provinsi Jawa Timur Nomor 131 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Jawa Timur sebagai implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007, nama BPBAP berubah nama menjadi UPT PBAP,Dan pada tahun 2019 telah berubah nama menjadi Unit Pelaksanaan Teknis Budidaya Air Payau dan Laut (UPT BAPL) , UPT BAPL memiliki tugas sesuai dengan seksi-seksi dan bagian-bagian yang di berikan yaitu, Tugas Tata usaha, Tugas Seksi Perikanan Budidaya Air Payau, Tugas Seksi Perikanan Budidaya Laut, UPT BAPL di pimpin oleh Ir. Dwi Rahardja ,MM

Instalasi di tambak baru memerlukan perencanaan yang matang agar tercapai keinginan dan target akan dicapai dalam pemasangannya memerlukan tahapan-tahapan yang harus di lakukan, karena arus listrik sangat berbahaya bila bersentuhan langsung dengan manusia yang dapat mengakibatkan cacat fisik dan bisa berujung dengan kematian, maka yang harus di lakukan adalah penggambaran jalur instalasi listrik, pemasangan tiang listrik, pemasangan kabel instalasi listrik, pemasangan komponen instalasi listrik.

Sebelum melakukan pemasangan instalasi listrik, terlebih dahulu harus menentukan denah atau rute jalur instalasi listrik yang terdiri dari rute kabel, tata letak panel dan komponen instalasi listrik lainnya, setelah penggambaran telah selesai langkah selanjutnya adalah pemasangan tiang listrik,terdapat 2 jenis tiang yang di gunakan tiang dengan ukuran 2 dim sejumlah 15 dan ¼ dim,Tiang Listrik 2 dim sejumlah 7 di pasang dengan tinggi 2.5 m dan di tanam dengan kedalaman 0.5 m di dalam tanah, setelah tiang sudah berdiri langkah selanjutnya adalah pemasangan kabel, Kabel instalasi listrik menggunakan 2 jenis kabel yaitu kabel NYY dan twice NYA. Kabel NYY di gunakan pada dalam tanah sedangkan kabel jenis twice NYA digunakan untuk instalasi listrik pada tiang atas, Dalam pemasangan instalasinya di UPT BAPL Komponen intalasi listrik terpasang dalam sebuah panel,

Pada budidaya udang vannamei di UPT BAPL dilakukan secara intensif dengan mengunakan lahan terpal. Dalam proses budidaya udang vannamei terdapat tahap-tahap proses yang di gunakan pada tambak yang meliputi persiapan lahan, pemeliharaan dan panen sesuai dengan SOP yang telah di gunakan,

Pemasangan listrik baru melalui beberapa tahapan yang harus dilakukan yaitu proses penggambaran jalur instalasi listrik, pemasangan tiang listrik, pemasangan kabel dan pemasangan komponen listrik, Dalam pemasangannya pekerja tidak menggunakan APD (Alat Pelindung Diri), Pengaplikasian instalasi listrik terdiri dari panel box yang di dalamnya terdapat komponen pemutus dan penyambung instalasi listrik yang digunakan untuk menggerakkan kincir air dan pompa air sebagai penunjang budidaya udang vannamei, pengaplikasian tidak menggunakan komponen pengaman untuk mengantisipasi adaya arus yang berlebih, budidaya udang vannamei dilakukan secara intensif dan melalui proses persiapan lahan, pemeliharaan dan panen, jumlah tebar dalam 1 petak udang vannamei sebanyak (148 ekor/m²), FCR 1 : 1,24, SR 90 %, panen 1,7 ton dan lama pemeliharaan 105 hari.

Untuk Pemasangan dan Pengaplikasian Instalasi listrik berikut saran yang diberikan penulis kepada UPT BAPL Bangil Pasuruan Jawa Timur. Sebaiknya dalam pemasangan instalasi listrik menggunakan APD yang sesuai dengan SOP agar terhindar dari kecelakaan saat berkerja, dalam pengaplikasian instamasi listrik sebaiknya menggunakan pengaman seperti kontaktor dan termal overload agar saat beban tinggi komponen utama pada panel tidak rusak.
Specific Detail Info
Image
  Back To Previous