Teknik Pengoperasian dan perawatan mesin pembuatan es di Perum Perindo Cabang Brondong, Lamongan Jawa Timur

Collection Location Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s) Eko Nugroho
Subject(s) KIPA
Mesin pendingin
Local Content
Prodi MP
mesin pembutan es
Classification 0408/IX/2019/K
Series Title
GMD CD-ROM
Language Indonesia
Publisher Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo
Publishing Year 2019
Publishing Place Sidoarjo
Collation
Abstract/Notes Es digunakan sebagai salah satu metode atau cara pengawetan bahan-bahan makanan, seperti daging, ikan dan hasil tangkapan laut lainya. Es yang di gunakan dalam pengawetan atau pendinginan selain es batu adalah es balok. Apabila dari bahan baku es tersebut mengandung bakteri, di khawatirkan akan mencemari bahan makanan yang akan berdampak buruk bagi kesehatan.
Es balok dapat di buat dari beberapa air dari berbagai sumber air, contohnya dari air yang bersumber dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), air sumur, air sungai, air tampungan hujan serta sumber air lainya.
Syarat bakteriologis air minum yang harus dipenuhi adalah kadar total bakteri coliformdan Escherichia coli serta bakteri patogen lainnya tidak lebih dari 0/100 ml sampel. Persyaratan tersebut berlaku bagi seluruh olahan air minum termasuk dalam es batu, yang mana bahan pembuatan es batu atau es balok adalah air.
Maksut dari pelaksanaan Praktek Kerja Akhir adalah untuk mengikuti seluruh kegiatan pembuatan es di Perum Perindo dan mempelajari tentang teknik pengoperasian dan perawatan pada mesin pembuatan es di Perum Perindo Cabang Lamongan, Provinsi Jawa Timur.
Tujuan dari Praktek Kerja Akhir adalah untuk Menambah pengetahuan dan wawasan tentang Mesin Pembuatan Es di Perum Perindo. Meningkatkan keterampilan dan Pengetahuan tentang teknik pengoperasian dan perawatan mesin pembuatan es. Untuk mengetahui proses pembuatan Es di Perum Perindo Cabang Brondong Lamongan Jawa Timur.
Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (PERUM PERINDO) Cabang Brondong terletak di Jl. Tuban – Gresik, Lamongan , Jawa Timur, memiliki batas–batas sebagai berikut: Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa, Sebelah Selatan berbatasan dengan Jl. Tuban-Gresik, Sebelah Barat berbatasan dengan Perumahan warga, SebelahTimur berbatasan dengan TPI Brondong.
Perusahaan Umum Perikanan Indonesia didirikan dengan peraturan pemerintah No. 2 Tahun 1990, kemudian diatur kembali dengan peraturan pemerintah No. 23 Tahun 2000 tentang Perusahaan Umum. Perubahan Nama dan pengembangan tugas menjadi perusahaan umum (PERUM) Perikanan Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 2013.
Adapun Visi Menjadi perusahaan perikanan yang tangguh, terpercaya dan penggerak pertumbuhan ekonomi. Misi Berperan aktif dalam pembangunan perekonomian nasional di sektor perikanan dan kelautan, Menyediakan fasilitas barang dan jasa guna mendukung pelayanan prima, Mengembangkan sistem bisnis perikanan, Memiliki sumber daya manusia (SDM) yang profesional, Mengelola perusahaan berdasarkan prinsip good corporate governance (GCG).
Unit mesin pendingin pada Perusahaan Umum Perikanan Indonesia memiliki tiga kompresor setiap unit Pabrik Es. Refrigerant yang digunakan pada sistem ini yaitu Amonia. Bahan pendingin yang berbentuk uap dari Acumulator yang bertekanan dihisap oleh kompresor kemudian dikompresikan, sehingga tekanan bahan pendingin tersebut menjadi tinggi. Uap bahan pendingin yang bertekanan tinggi tersebut kemudian dikondensasikan pada kondensor sehingga bahan pendingin tersebut berubah wujud dari uap bertekanan tinggi menjadi cairan bertekanan tinggi.
Kompresor yang digunakan di Perum Perindo yaitu kompresor jenis open type, dimana kompresor tersebut digerakkan dengan motor listrik dengan dihubungkan oleh v-bell dan memiliki spesifikasi sebagai berikut: Merk Kompresor: MYCOM (Watercooler Headcovers) 6WA, Tingkat Tekanan: satu tingkat tekanan ,Model : open type, Silinder: 6 Cilinder, Refrigerant Amonia, Pelumas: Sunico 3GS, Motor Penggerak Kompresor, Merk : TECO, Phase : 3 phase, Daya:135 HP, Kilowatt ( KW ): 95 KW, Putaran: 1767, Voltase: 380 V, Ampere : 161 A, Frekuensi : 60 Hz. adapun Komponen Bantu Mesin Pendingin. Oil Sparator, Receiver Tank, Filter Dryer, Sigh Glass dan lain-lain.
Komponen Kontrol Mesin Pendingin. Manometer, Thermometer, Thermostat, Dual Presure Switch, Oil Presure Switch. Adapun komponen bantu pada mesin es yaitu: House crane, Agitator dan blower.
Pengoprasian Mesin Sebelum mengoperasikan sebuah unit pendingin, kita harus mengetahui prosedur pengoperasiannya dengan tepat dan benar. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengopersian mesin pendingin pada Perum Perindo adalah sebagai berikut: Persiapan Sebelum Mengoperasikan, Periksa sistem kelistrikan kompresor, Periksa banyaknya jumlah refrigeran yang terdapat pada tanki penampung (receiver), Periksa jumlah minyak pelumas didalam kompresor.
Mengoperasikan Unit Pendingin Untuk menghidupkan mesin pendingin adalah menekan tombol “START” pada panel switch berwarna hijau. Hal-hal yang perlu diperhatikan selama mesin pendingin beroperasi.
Pengamatan terhadap kondisi operasi unit mesin pendingin ini dituangkan dalam jurnal operasi unit mesin pendingin yang dilakukan 1 jam sekali. Kegiatan penjurnalan pada unit mesin pendingin sangat penting, karena dengan menganalisa hasil penjurnalan maka dapat mengetahui kondisi kerja mesin pendingin dan gangguannya dengan cepat jika terjadi.
Mematikan Mesin Pendingin Untuk mematikan mesin pendingin adalah dengan menekan tombol “STOP” motor pada panel yang tombol switch berwarna merah.
Perawatan mesin pendingin dilakukan untuk menjaga agar kondisi peralatan tersebut tetap andal. Sebelum melakukan perbaikan sebaiknya harus melakukan hal-hal berikut : Bacalah Instruksi Keamanan, Gunakanlah alat yang sesuai, Gunakan suku cadang yang direkomendasikan
Adapun tujuan Perawatan lainya adalah: Mencegah terganggunya proses pendinginan karena kerusakan, Supaya kondisi kompresor tidak cepat menurun, Mengetahui kerusakan sedini mungkin, Mencegah kerusakan yang lebih parah.
Adapun langkah-langkah dalam pembuatan es yaitu: Pertama pengisian air bak pendingin dengan air tawar, kemudian di tambah dengan air garam lalu dilakukan pengadukan hingga garam tercampur merata. Lalu lakukan pengukuran kadar garam dengan terus melakukan pengadukan dan pendinginan selama proses pengadukan, kandungan garam yang di gunakan yaitu 18 ppt, sedangkan suhu air yang ideal -16°C sampai -18°C. Setelah suhu tercapai lalu isi cane (cetakan es) dengan air tawar yang bersih bisa dari sumur bor, PDAM atau dari sumber mata air yang bersih, dalam pengisian cetakan jangan sampai penuh sisakan kurang lebih 15 cm dari atas cetakan, hal tersebut bertujuan supaya air tidak tumpah kedalam bak pendingin. Selanjutnya masukkan cetakan yang telah berisi air kedalam bak pendingin, setelah itu proses selanjutnya nyalakan blower untuk menyirkulasikan air yang ada pada cetakan. Setelah semua cetakan masuk semua lalu lakukan penutupan supaya proses pendinginan dapat berlangsung sempurna dan Es cepat jadi. Proses pendinginan biasanya apabila suhu stabil dan tidak terjadi masalah bisa di tempuh dalam waktu kurang dari 24 jam maka es siap di jual.
Mesin Pembuatan Es memiliki suhu – 16 °C sampai – 18 °C. Perum Perindo menggunakan mesin kompresor MYCOM 6WA, Satu tingkat tekanan, open type, 6 silinder dan berbahan pendingin Amonia. Motor penggerak TECO 3 phase, daya 135 HP, 95 KW, voltase 380 V, ampere 161 A. Sebelum menjalankan mesin pendingin memeriksa system kelistrikan, memeriksa jumlah refrigerant, memeriksa oli pelumas. Setelah itu semua dilakukan selanjutnya menekan tombol “START” pada panel. Perawatan yang dilakukan pada mesin pendingin di Perum Perindo meliputi perawatan harian seperti penambahan minyak pelumas setiap akan melakukan pengoperasian, pembersihan body mesin, pengecekan pemipaan, dan pembersihan lingkungan sekitar mesin pendingin. Dan perawatan bulanan meliputi pembersihan saringan oli, pembersihan saluran pendinginan mesin, dan penggantian oli mesin. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut pekerja operator mesin atau karyawan pada Perum Perindo dalam hal keselamatan kerja baik pekerja maupun mesin masih belum memenuhi standar K3, para pekerja belum menggunakan APD ( Alat Pelindung Diri ) hal tersebut dapat membahayakan keselamatan pekerja. Langkah proses pembuatan es dari pertama persiapan pengoprasian mesin hingga mencapai suhu pendinginan, pengisian air pada cane dengan air bersih, memasukan cetakan berisi air kedalam bak pendinginan, setelah itu penutupan dan tunggu kuranglebih 17 jam, kemudian melakukan pembongkaran setelah ada konsumen yang membutuhkan.
Adapun saran Sebaiknya menyediakan APD (alat pelindung diri) sesuai dengan kebutuhan keselamatan pada saat bekerja, dan memperhatikan keselamatan karyawan pada saat melakukan pengoperasian mesin.
Specific Detail Info
Image
  Back To Previous