Sistem Refrigasi Mesin Pendingin pada penyimpanan ikan beku di Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap, Desa Tegal Kamulyan, Kab. Cilacap, Jawa Tengah
Collection Location | Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Muhammad Yusuf Aridho |
Subject(s) | KIPA Mesin pendingin Local Content Prodi MP refrigais |
Classification | 0405/IX/2019/K |
Series Title | GMD | CD-ROM |
Language | Indonesia |
Publisher | Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo |
Publishing Year | 2019 |
Publishing Place | Sidoarjo |
Collation | |
Abstract/Notes | Didalam Pelabuhan Perikanan Cilacap paling umum menyimpan ikan tuna Ikan tuna merupakan ikan pelagis hasil tangkapan perairan Indonesia yang menjadi komoditas ekspor kedua terbesar di Indonesia setelah udang. Total produksi tuna secara nasional hingga Oktober 2008 mencapai 130.056 ton dengan nilai sebesar 347.189 juta USD. Untuk mempertahankan kesegaran dan mutu ikan sebaik dan selama mungkin, maka dilakukanlah pengolahan dan pengawetan ikan yang bertujuan untuk menghambat atau menghentikan kegiatan zat-zat dan mikroorganisme yang dapat menimbulkan pembusukan (kemunduran mutu). Perlu disadari bahwa untuk menjaga mutu hasil perikanan produksi nelayan dan petani ikan sejak dipanen sampai dengan konsumen ikan segar/basah diperlukan penanganan dengan prinsip rantai dingin cold chain. Adapun maksud dari pelaksanaan Kerja Praktek Akhir (KPA) ini adalah dapat mengikuti semua kegiatan pengoperasian mesin pendingin dan mengetahui sistem refrigasi mesin pendingin pada penampungan ikan beku di Pelabuhan Samudra Cilacap Jawa Tengah Adapun tujuan dari Kerja Praktek Akhir adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dan tentang teknik pengoperasian mesin pendingin di Pelabuhan Peikanan Samudra Cilacap, untuk mengetahui teknik tentang penyimpanan ikan pada pembekuan cold storage, untuk mengetahui sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam kegiatan pembekuan ikan, untuk mengetahui system pemipaan di ruang pendingin, untuk mengetahui cara mengatasi kebocoran mesin pendingin, mengindentifikasi komponen pada mesin pendingin, mempelajari cara pengisian log book. Secara geografis Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap (PPSC) terletak di Jl. Lingkar teluk penyu No. 2, Desa Tegal kamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada posisi 09”01”18,4”BT dan 07”43’31,2”LS, ,memiliki batas–batas sebagai berikut : Sebelah Utara berbatasan dengan TPI Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap Sebelah Selatan berbatasan dengan Kantor Basarnas Sebelah Barat berbatasan dengan Rusunawa SebelahTimur berbatasan dengan Laut Samudera Hindia Dalam penerimaan bahan baku dilakukan oleh pihak TPI pelabuan lalu ikan di tempatkan dalam TPI untuk dijual kepada konsumen, setelah selesai transaksi pihak konsumen akan menjual langsung atau menyimpan ke dalam cold storage pelabuhan yang biayanya adalah Rp 150,00 per 1kg per hari Komponen utama pada mesin pendingin yang berada pada PPSC terdiri dari kompresor, kondensor, katup expansi dan evaporator. Berikut merk dari mesin pendingin Merk Kompresor : BITZER Type 4CC-6.2 Tingkat Tekanan : satu tingkat tekanan Jenis Kompresor : semi hermetic Silinder : 4 Silinder No seri : 1680502153 Refrigerant : R-22( Freon ) Pelumas : Suniso 3GS Motor Penggerak Kompresor Daya : 5 HP Kilowatt ( KW ) : 4,5 kw Voltase : 380 V Ampere : 11,8 A Komponen bantu ini berfungsi sebagai komponen penunjang kerja unit mesin pendingin yang terdiri dari Oil separator, Receiver tank, Filter dryer, seight glass, dan akumulator. Adapun komponen kontrol berfungsi sebagai komponen pengaman kerja unit mesin pendingin. Yang terdiri dari Thermostat Oil Presure Switch, Manometer, Dual Pressure Switch. PPSC sudah memiliki SOP sendiri yang terdiri dari 5 bagian yaitu 1. Sebelum mesin Start, Menyalakan mesin, pemeriksaan mesin saat beroperasi, mematikan mesin, dan mencatat suhu dan tekanan setelah pengoperasian Di Pelabuhan Perikanan Samudra Cilacap memiliki cold storage dengan panjang 6m, lebar 2,5m dan tinggi 2,5 m dengan kapasitas 7,5 ton. Ikan yang telah ditangkap dan telah dibekukan oleh mesin pendingin kapal disimpan didalam cold storage. Penyimpanan ini merupakan tahap yang pokok dari cara pengawetan dengan pembekuan. Pada cold storage PPSC sangat kurang dalam hal perawatan, seharusnya PPSC mengaplikasikan Perawatan yaitu pengecatan ulang pada komponen mesin, memberi tanda warna pada pipa sesuai kondisi suhu pendingin , oli di ganti 3 bulan sekali, menambah freon bila berkurang, melakukan perawatan yang sudah di jadwalkan dalam perawatan Harian, Bulanan, 3 bulan, dan tahunan Adapun kesimpulan yang dapat diambil yaitu Mesin Pendingin menggunakan merk Bitzer type 4CC-6.2 dengan komponen utama (kompresor, kondensor, katup ekspansi, evaporator) komponen bantu oil separator, receiver tank, filter dryer, sigh glass, akumulator) komponen kontrol (manometer, thermometer, thermostat, dfrost timer, dual presure switch, oil persure switch), kurangnya Perawatan Pada Mesin pendingin serta pengaplikasian K3, tidak dilakukan lagi dalam perjunalan suhu, teknisi mesin yang kurang ahli dalam bidang mesin pendingin. Adapun saran yang dapat disampaikan yaitu diaktifkan Lagi dalam pencatatan suhu dan tekanan, adanya Jadwal perawatan agar umur ekonomis mesin lebih lama dan menerapkan K3, lebih baik dicarikan teknisi yang memang ahli agar tidak terjadi kerusakan, tidak menyimpan ikan lebih dari 7,5 ton. |
Specific Detail Info | |
Image | |
Back To Previous |