Manajemen Pembekuan Ikan Swangi (Priacantus Tayenus) di PT. Indo Lautan Makmur Kec. Wonoayu Kab. Sidoarjo, Jawa Timur

Collection Location Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s) M. Anang Syaifudin
Subject(s) KIPA
Local Content
Prodi AGP
Ikan Swangii
Classification 0391/IX/2019/K
Series Title
GMD CD-ROM
Language Indonesia
Publisher Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo
Publishing Year 2019
Publishing Place Sidoarjo
Collation
Abstract/Notes Indonesia merupakan negara dengan area perairan yang cukup luas. Indonesia memiliki garis pantai berkisar 81.000 km yang merupakan area laut terbesar ke 2 di dunia. Hasil sumber perairan di indonesia sangat melimpah, diantaranya hasil sumber daya ikan pada tahun 2010 secara nasional mencapai 5,1 juta tin. Potensi lestari ikan laut seluruhnya adalah 6,4 juta ton pertahun sekitar 7% dari total potensi lestari ikan laut di dunia, namun baru sekitar 58,5% yang dimanfaatkan. Terdapat banyak jenis ikan diperairan Indonesia diantara lain adalah ikan kerapu, tonang, kakap, swangi dan masih banyak jenis lainnya.
Maksud dari Kerja Praktek Akhir ini adalah berpartisipasi langsung dalam kegiatan manajemen agribisnis pada pembekuan ikan swangi. Mengetahui bagaimana proses penerapan manajemen agribisnis dalam usaha perikanan dan untuk mengetahui perkembangan dan mengenal teknologi produksi perikanan yang diterapkan saat ini dalam usaha perikanan.
Tujuan dilaksanakannya kegiatan Kerja Praktek Akhir ini adalah untuk memperoleh pengetahuan dan ketrampilan tentang manajemen usaha pembekuan ikan swangi dan kelayakan usahanya berdasarkan data teknis yang diperoleh di PT. Indo Lautan Makmur Kabupaten Sidoarjo Provinsi Jawa Timur. Kerja Praktek Akhir ini dilaksanakan selama 82 hari dimulai dari tanggal 4 Maret sampai dengan 24 Mei 2019 di PT. Indo Lautan Makmur Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo Provinsi Jawa Timur.
Metode yang digunakan dalam KPA adalah: Survei; Observasi; dan Magang. Sumber data terdiri dari dua yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan kuisioner. Menurut Subagyo (1991), data yang telah terkumpul selanjutnya diolah menjadi data yang meliputi : Editing; analisis deskriptif; dan Tabullating.
Pembekuan ikan swangi mulai dari penerimaan bahan baku, pencucian I, penyortiran I, pemotongan kepala, pencucian II, penyortiran II, penimbangan, pencucian III, penyusunan dalam long pan, pembekuan, penggelasan, pengemasan, penyimpanan, stuffing.
Fungsi manajemen terdiri dari empat fungsi, yaitu : Perencanan, Pengorganisasian, Pelaksanaan, Pengawasan.
Analisa usaha biaya investasi Rp 7.215.650.000, biaya tetap Rp 377.824.583, biaya tidak tetap Rp 474.000.000, total biaya Rp 851.824.583. Penerimaan, Jumlah produksi 26.400 Kg, Jumlah penerimaan Rp 1.082.400.000/bulan, Keuntungan Rp 230.575.417, R/C = 1,27, Artinya : Pada satu kali masa produksi mengalami keuntungan dan layak untuk dilanjutkan. BEP Unit = Rp 16.394/Kg, BEP Rupiah = Rp 672.166.132
Bauran pemasaran dikelompokan menjadi empat yaitu product (produk), price (harga), place (tempat), promotion (promosi). Produk yang ditawarkan adalah ikan swangi beku. Harga ikan beku adalah Rp 41.000. PT. Indo Lautan Makmur berada di jalan raya Sawocangkring No. 2 Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur yang tepatnya sangat strategis terletak di tengah kota Sidoarjo. Promosi yang dilakukan dengan menggunakan internet dan direktur yang merupakan warga Hongkong. Saluran ditribusinya yaitu dari produsen ke pedagang besar kemudian agen dan konsumen.
Kesimpulan dari hasil Kerja Praktek Akhir yang dilakukan di PT. Indo Lautan Makmur, penulis dapat menyimpulkan antara lain :
1. Tahapan proses pembekuan ikan swangi meliputi penerimaan bahan baku, pencucian I, sortasi I, pemotongan kepala, sortasi II, pencucian II, penimbangan, pencucian III, penyusunan, pembekuan, glazing, pengemasan, penyimpanan.
2. Produk yang dihasilkan adalah pembekuan ikan swangi dengan harga Rp 41.000/kg dengan pasar tujuan China.
3. Berdasarkan dari hasil analisis peformane pada usaha pembekuan ikan swangi pada PT. Indo Lautan Makmur maka dapat diketahui tingkat keuntungan yaitu sebesar Rp 230.575.417 / bulan.
4. Kendala pemasaran produk adalah ketersediaan bahan baku yang mengalami kelangkaan pada musim.
5. Berdasarkan dari hasil analisi usaha pada pembekuan ikan swangi di PT. Indo Lautan Makmur sebagai berikut :
a) BEP usaha pembekuan ikan swangi mengalami titik impas pada jumlah 16. 394/kg dengan harga Rp 672.166.132.
b) R/C Ratio sebesar 1,27 artinya setiap biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 1, maka dapat menghasilkan penerimaan sebesar Rp. 1,27 dan menandakan bahwa usaha pembekuan ikan swangi tersebut layak untuk dilanjutkan.
c) Payback Period dari investasi yang dipergunakan untuk pembekuan ikan swangi akan kembali dalam jangka 6,6 tahun atau 78 bulan produksi
6. Pembentukan struktur organisasi serta pembagian tugas pokok dan fungsi yang kurang baik sehingga menyebabkan tumpang tindih pekerjaan.
7. PT. Indo Lautan Makmur telah menerapkan GMP (Good Manufacturing Pratice) yang baik.
8. PT. Indo Lautan Makmur telah menerapkan HACCP (Hazard Analisis Critical Control Point) yang baik sehingga layak ekspor.
Saran :
1. Pemasaran lokal produk sebaiknya diperluas lagi pada daerah dalam negeri, dengan begitu akan meningkatkan produksi dan meningkatkan keuntungan kepada perusahaan
2. Peningkatan daya tarik konsumen dengan mengadakan promo sesekali maupun dengan mengikuti kegiatan seperti bazar yang berkaitan dengan produk olahan ikan.
3. Penambahan jumlah tenaga kerja mengingat jumlah pesanan selalu melebihi kapasitas pegawai.
4. Penambahan jumlah tenaga kerja mengingat jumlah pesanan selalu melebihi kapasitas pegawai.

Kata Kunci : Ikan Swangi, Pembekuan, Analisa Usaha, Manajemen. Sidoarjo
Specific Detail Info
Image
  Back To Previous