Manajemen Produksi pembenihan ikan nila (Oreochromis niloicus) di Balai Benih Ikan Ciganjur Kec. Jagakarsa Jakarta Selatan
Collection Location | Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Iis Setriani |
Subject(s) | ikan nila KIPA Local Content Prodi AGP |
Classification | 0388/IX/2019/K |
Series Title | GMD | CD-ROM |
Language | Indonesia |
Publisher | Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo |
Publishing Year | 2019 |
Publishing Place | Sidoarjo |
Collation | |
Abstract/Notes | Salah satu komoditas unggulan dalam usaha pembenihan ikan air tawar yaitu ikan nila. Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan ikan air tawar yang cukup dikenal masyarakat Indonesia. Secara deskripsi dan bentuk, ikan nila mirip dengan ikan mujair, tetapi memiliki ukuran yang lebih besar. Permintaan yang besar terhadap ikan nila semakin berkembang dan menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Perkembangan budidaya ikan nila ini juga didukung dengan banyaknya penelitian tentang ikan nila sehingga sekarang banyak dihasilkan ikan nila unggulan. Maksud dilaksanakannya kegiatan Kerja Praktek Akhir ini adalah: 1. Mengetahui dan mempelajari tentang kegiatan pembenihan ikan Nila 2. Mempelajari tentang peluang pasar ikan Nila 3.Mengetahui bagaimana proses penerapan manajemen Produksi dalam usaha pembenihan Ikan Nila Tujuan dilaksanakannya Kerja Praktek Akhir adalah memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen Produksi pembenihan ikan Nila. Kerja Praktek Akhir dilaksanakan selama 82 hari dimulai dari tanggal 4 Maret 2019 sampai dengan 24 Mei 2019 di Balai Benih Ikan Ciganjur Jakarta Selatan . Metode yang digunakan dalam Kerja Praktek Akhir ini adalah metode survei dan metode magang. Data yang diambil berupa data primer dan data sekunder Jenis data yang digunakan kuantitaif dan kualitatif Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ada 3 yaitu observasi, interview atau wawancara dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul kemudian diolah melalui tahapan editing dan tabulating. Sejarah Balai Benih Ikan (BBI) Ciganjur, Jakarta Selatan: Awal mula didirikannya Balai Benih Ikan Ciganjur pada tahun 1977 akibat pembebasan lahan tahun 1975 oleh pemerintah dengan luas lahan 10 hektar. Pusat bududaya perikanan adalah unit pelaksana teknis di lingkungan dinas Kelautan dan Pertanian provinsi DKI Jakarta, yang bertugas untuk menghasilkan benih ikan bermutu baik dalam jumlah yang memadai, melaksanakan uji coba dan percontohan budidaya, menilai mutu benih dan induk, pembenihan ikan, menangani hama dan penyakit ikan, dan penggunaan obat ikan, Untuk menunjang tugas tersebut, pusat budidaya perikanan membawahi beberapa unit satuan kerja :BBI Ciganjur, BBI Kalideres, BBI Ujung menteng, BBI Ciracas, serta TPHP (Tempat Promosi Hasil Perikanan) Sumenep dan TPHP Cengkareng. Kegiatan Pembenihan: Dalam kegiatan pembenihan yang dilakukan di Balai Benih Ikan (BBI) Ciganjur meliputi persiapan kolam, seleksi induk, pemijahan, penetasan telur (perawatan larva), dan pendederan . Persiapan Pembenihan: Persiapan awal menentukan keberhasilan suatu kegiatan. Persiapan pembenihan sangat penting dengan tujuan untuk menciptakan kolam dalam kondisi optimal bagi ikan nila (Oreochromis niloticus) untuk memijah. Persiapan pembenihan antara lain persiapan kolam dan seleksi induk. Persiapan Kolam meliputi: pengeringan kolam, persiapan pengisian air, pemupukan (untuk kolam benih), seleksi induk, pemijahan ,penetasan telur, pendederan. Pemasaran : Pembeli datang langsung ke Balai Benih Ikan Ciganjur, biasanya berasal dari Jabodetabek, ikan dikemas dengan menggunakan plastik PE (Poly Etylen). Kemudian diisi dengan oksigen dengan perbandingan 1:3, 1 untuk air dan 3 oksigen. Manajemen Pakan :Kebiasaan makan ikan nila berbeda sesuai tingkat usianya. Benih-benih ikan ternyata lebih suka mengkonsumsi zooplankton, seperti kutu air. Pemberian pakan induk dan benih dilakukan setiap hari pada pagi dan sore hari. Analisa usaha: Biaya Total 25.798.552, Penerimaan / pendapatan 36.103.200, Keuntungan ( laba/rugi) 10.304.648, Analisis Ratio Penerimaan atas Biaya (R/C Ratio) 1,4, 0,4, BEP UNIT 59.934,876156 unit, BEP RP Rp. 23.973.950,462, Payback Period 7,2 atau dibulatkan menjadi 8. Berdasarkan hasil Kerja Praktek Akhir (KPA) tentang manajemen produksi pembenihan ikan nila (Oreochromis niloticus) di Balai Benih Ikan (BBI) Ciganjur dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Sarana dan Prasarana yang ada sudah cukup memadai, hanya saja kekurangan tenaga produksi. 2. Fungsi-fungsi yang Manajemen yang terdapat di Balai Benih Ikan Ciganjur yaitu: • Perencanaan : ingin terwujudnya Balai Benih Ikan Ciganjur yang mandiri, tangguh, berorientasi, dan berwawasan serta ekonomi rakyat • Pengorganisasian : Berisi tentang struktur organisasi • Penyusunan : Bertujuan agar semua jabatan ada pejabatnya yang akan melaksanakan tugas-tugas pada setiap jabatannya • Pengarahan : Selalu memberikan pengarahan tugas, informasi pelatihan, dan kunjungan/tamu • Pengawasan : Prosedur kerja langsung diawasi oleh pimpinan Balai Benih Ikan Ciganjur Ketenagakerjaan Balai Benih Ikan Ciganjur Berjumlah 43 Orang . Tugas teknisi produksi di Balai Benih Ikan (BBI) Ciganjur adalah mengatur pelaksanaan program produksi dan bertanggung jawab atas kelancaran produksi benih ataupun ikan, menyusun rencana produksi, pengoperasian mesin, memproduksi benih yang berkualitas sesuai dengan rencana baik dari segi kualitas maupun kuantitas dan ketepatan waktu dan menjaga benih ataupun ikan yang dihasilkan. Pada Kegiatan Pembenihan meliputi pengeringan kolam, persiapan pengisian air, pemupukan, seleksi induk, pemijahan, penetasan telur dan pendederan. Untuk pemasaran pembeli langsung datang ke Balai biasanya berasal dari daerah jabodetabek. Analisa usaha yang diperoleh yaitu: Biaya Total 25.798.552, Penerimaan / pendapatan 36.103.200, Keuntungan ( laba/rugi) 10.304.648, Analisis Ratio Penerimaan atas Biaya (R/C Ratio) 1,4, BEP UNIT 59.934,876156 unit, BEP RP Rp. 23.973.950,462, Payback Period 7,2 atau dibulatkan menjadi 8. 6.2 Saran 1. Pada Balai Benih Ikan Ciganjur sebaiknya ditambahkan tenaga produksi agar kegiatan pembenihan yang ada di Balai Benih Ikan Ciganjur lebih efektif 2. Perlu lebih diperhatikan lagi mengenai penanganan sampah plastik yang terdapat disekitar kolam dan juga sampah plastik yang dapat masuk melalui saluran irigasi agar tidak masuk ke kolam pembenihan. Kemudian diperlukannya peningkatan biosecurity agar mencegah masuknya hama yang ada disekitar kolam yang dapat mengganggu kegiatan pembenihan ikan nila (Orechromis niloticus) Key Word : Manajemen Pembenihan ikan nila (Oreochromis niloticus), Pakan, Analisa Usaha. |
Specific Detail Info | |
Image | |
Back To Previous |