Manajemen Produksi benih ikan nila (Oreochromis niloicus) di Unit Kerja Budidaya Air Tawar Cangkringan Kec. Cangkringan Kab. Sleman DIY
Collection Location | Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Evie Sulistya Sumarno |
Subject(s) | ikan nila KIPA Local Content Prodi AGP |
Classification | 0387/IX/2019/K |
Series Title | GMD | CD-ROM |
Language | Indonesia |
Publisher | Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo |
Publishing Year | 2019 |
Publishing Place | Sidoarjo |
Collation | |
Abstract/Notes | Perikanan budidaya di Indonesia merupakan salah satu komponen yang penting di sektor perikanan. Oleh karena itu pemerintah dituntut mengembangkan perikanan budidaya air tawar. Salah satu daerah yang mengembangkan perikanan air tawar adalah Daerah Istimewa Yogyakarta. Sleman merupakan salah satu kabupaten di DIY yang memiliki perkembangan budidaya air tawar yang cukup signifikan bahkan mampu memasok ± 70% total produksi ikan di DIY Maksud berpartisipasi aktif dalam kegiatan produksi benih ikan Nila, mempelajari manajemen produksi pada Unit Kerja Budidaya Air Tawar Cangkringan khususnya pada pembenihan ikan nila. Memperoleh data teknis dan ekonomi terkait dengan kegiatan produksi benih ikan nila dan membuat anlisis usaha produksi benih ikan nila Tujuan Kerja Praktek Akhir adalah untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam penerapan manajemen produksi khususnya pada pembenihan ikan nila di Unit Kerja Budidaya Air Tawar Cangkringan. Unit Kerja Budidaya Air Tawar Cangkringan terletak di Dusun Cangkringan Desa Argomulyo Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. UKBAT Cangkringan dibatasi, Sebelah Barat Kali Opak, Sebelah Selatan : Desa Bimomartani, Sebelah Timur Dusun Jetis, Sebelah Utara Dususn Jetis. UKBAT Cangkringan berada di lereng Gunung Merapi dengan cuaca sejuk, suhu 3200C dan suhu terendah 180C perencanaan modal yang berasal dari APBD bahan baku sudah sesuai standar peralatan produksi sudah memenuhi standar tapi belum diikuti penggunaan teknologi canggih tenaga kerja yang tersedia masih belum memenuhi target produksi sudah terpenuhi Harga menyesuaikan Perda No 16 Tahun 2003 Pemasaran ditujukan kepada pembudidaya lokal dan daerah pemasaran sekitar dan keluar DIY. Proses pengolahan meliputi pengeringan kolam, pengapuran, pemupukan, seleksi induk pemijahan induk, pemanenan larva, penebaran larva, pendederan, pemanenan Jasa penunjang yang tersedia mampu mendukung kegiatan produksi berjalan lebih efektif dan efisien selain itu pemasaran produk dapat dilakukan dengan mudah dan lebih cepat sesuai dengan pendapat (Cahyadi, 2015) namun belum dilengkapi dengan penggunaan komputer. Pengawasan meliputi pengawasan tata tertib, pengawasan jam kerja, pengawasan alur proses, pengawasan pemberian pakan, pengawasan size, pengawasan kualitas air. Analisa Usaha terdiri dari kegiatan produksi benih ikan nila di UKBAT Cangkringan dikatakan untung dengan BEP Unit 436.474 dan BEP Rupiah Rp43.647.367 yang artinya usaha mengalami titik impas atau tidak untung dan tidak rugi apabila menjual 436.474 dengan harga Rp100, RC 1,5 yang artinya setiap Rp1 yang dikeluarkan mendapatkan penerimaan Rp1,5 atau mendapat keuntungan Rp0,5 usaha tersebut dapat dikatakan untung, PP 2,3 yang artinya modal dapat kembali setelah 2 tahun 3 bulan atau 27 bulan. |
Specific Detail Info | |
Image | |
Back To Previous |