Manajemen Produksi Pembekuan Ikan Kakap Merah di PT. Nugraha Alam Tuna Nusantara Natuna Kepulauan Riau
Collection Location | Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Pina |
Subject(s) | KIPA kakap merah Local Content Prodi AGP |
Classification | 0386/IX/2019/K |
Series Title | GMD | CD-ROM |
Language | Indonesia |
Publisher | Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo |
Publishing Year | 2019 |
Publishing Place | Sidoarjo |
Collation | |
Abstract/Notes | Pembekuan ikan berarti menyiapkan ikan untuk disimpan di dalam suhu rendah (cold storage). Pembekuan itu sendiri bukanlah sebuah cara pengawetan. Pembekuan ikan harus dilakukan menurut garis – garis tertentu, sebab jika tidak dilakukan dengan semestinya, pembekuan justru merusak ikan. Baik pembekuan maupun penyimpanan berikutnya mempunyai banyak aspek yang harus diperhatikan Tanpa adanya manajemen produksi sebuah usaha atau perusahaan tidak akan berjalan sesuai dengan tujuan, karena manajemen produksi sangat berperan dalam banyak hal mulai dari pengawasan kualitas produk, mulai dari pengawasan bahan baku, pengolahannya hingga produk jadi dan siap kirim (Nasution, 2015) Kerja Praktik Akhir (KPA) ini telah dilaksanakan mulai tanggal 04 Maret 2019 sampai dengan 24 Mei 2019 selama 3 bulan pada PT. Nugraha Alam Tunas Nusantara di Natuna Provinsi Kepulauan Riau. Kerja Praktik Akhir (KPA) telah dilaksanakan dengan menggunakan metode survei dan magang. PT Nugraha alam Tunas Nusantara merupakan salah satu perusahaan home Industry yang bergerak dibidang Pembekuan dan Pengolahan ikan laut dengan produk utamanya adalah Kakap Beku serta produk tambahan lain seperti fillet Ikan Kakap, fillet ikan tuna, gurita beku, serta sotong beku. . Hasil dan pembahasan Pembekuan Ikan Kakap Merah pada PT. Nugraha Alam Tunas Nusantara berdasarkan fungsi Manajemen adalah : - Perencanaan terdiri dari : Perencanaan Modal, Perencanaan sarana dan prasarana dan Perencanaan proses pembekuan ikan kakap merah - Pengorganisasian terdiri dari struktur orgsnisasi dan pembagian tugas - Pelaksanan terdiri dari Standar Operasional prosedur kerja dan Tata tertib kerja - Pengawasan terdiri dari tindakan perusahaan terhadap karyawan dan jam kerja Analisa Usaha BEP (Rp) size 3000-5000up :Rp. 279.618.489 BEP (unit) size 3000-5000up : 3.728,228594 Kg BEP (Rp) size 5000up : Rp.269.932.032 BEP (unit) size 5000up : 3.374,03779 Kg R/C ratio : 1,8 Payback Period : 2,9 tahun KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan uraian dan penjelasan hasil dan pembahasan mengenai “ Manajemen Produksi Pembekuan Ikan Kakap Merah” berdasarkan fungsi manajemen maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Planning ( Perencanaan) - Perencanaan Modal : Pada PT. Nugraha Alam Tunas Nusantara merupakan perusahan yang bergerak dibidang pembekuan ikan, modal yang dipakai adalah modal pribadi milik bapak Tomisyar - Perencanaan Sarana dan Prasarana : telah mendukung kegiatan perusahaan untuk meningkatkan produktivitas. - Perencanaan Proses Produksi : Perusahaan telah menerapkan system pembekuan sesuai standar, namun perusahaan belum bisa ekspor karena belum mempunyai SKP (surat kelayakan pengolahan) 2. Organizing (Organisasi) : PT. Nugraha Alam Tunas Nusantara sudah memiliki struktur organisasi yang terstruktur, pembagian tugas dan tanggung jawab pegawai sesuai jabatannya. 3. Actuanting (Pelaksanaan) : PT. Nugraha Alam Tunas Nusantara sudah menerapkan SOP, tata tertib bagi karyawan serta adanya meeting atau pertemuan direktur dan pegawai. 4. Controling (Pengawasan) : Karyawan telah mematuhi SOP dan tata tertib yang diterapkan PT. Nugraha Alam Tunas Nusantara. 5. Hasil perhitungan analisa usaha diperoleh BEP unit size 3000-5000 (3.728,228594 Kg ), size 5000up( 3.374,03779 Kg), R/C (1,8) dan PP (2,8 tahun) maka dapat disimpulkan bahwa PT. Nugraha Alam Tunas Nusantara layak dikembangkan. Saran Dari hasil kegiatan Praktek Kerja Akhir (KPA) ini penulis menyarankan sebagai berikut : 1. Sebaiknya perusahaan melengkapi SKP (surat kelayakan pengolahan) karena syarat dari usaha pengolahan adalah memiliki SKP. 2. Sebaiknya Perusahaan melengkapi prasarana seperti Laboratorium Uji Mutu sebagai syarat penerbitan SKP 3. Perusahaan sebaiknya merekruitmen pegawai yang sudah mempunyai sertifikat SPI dan HACCP sebagai syarat penerbitan SKP. |
Specific Detail Info | |
Image | |
Back To Previous |