Manajemen usaha Pembenihan ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus) di Sentra Balai Benih Ikan Ciganjur Pusat Produksi Inspeksi dan Sertifikasi Hasil Perikanan DKI Jakarta

Collection Location Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s) Yustia Titiyani
Subject(s) ikan lele
KIPA
Local Content
Prodi AGP
Classification 0385/IX/2019/K
Series Title
GMD CD-ROM
Language Indonesia
Publisher Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo
Publishing Year 2019
Publishing Place Sidoarjo
Collation
Abstract/Notes Dengan permintaan masyarakat yang meningkat dari waktu kewaktu, dapat memberikan harapan yang baik kepada para pembudidaya ikan lele dan pengusaha pembenihan ikan lele dalam menyediakan benih yang unggul dan kontinyue. Selanjutnya untuk mengatasi beberapa jumlah tingkat pendapatan atau kelayakan dari usaha pembenihan ikan lele perlu dilakukan analisis usaha sehingga dapat memberikan alternatif kepada masyarakat dalam menentukan usaha yang cocok untuk dilaksanakan.
Maksud dari Kerja Praktek Akhir (KPA) di Sentra Balai Benih Ikan Ciganjur, Pusat Produksi Inspeksi dan Sertifikasi Hasil Perikanan (PPISHP), Daerah Khusus Ibukota Jakarta adalah untuk Memperoleh pengetahuan dan keterampilan tentang manajemen usaha pembenihan lele dan mengetahui kelayakan usaha pembenihan lele.
Tujuan dari Kerja Praktek Akhir (KPA) adalah Untuk mengikuti proses produksi pembenihan ikan lele Dan Untuk mengetahui kelayakan usaha pembenihan ikan lele di Sentra Balai Benih Ikan Ciganjur, Pusat Produksi Inspeksi dan Sertifikasi Hasil Perikanan (PPISHP), DKI Jakarta.
Kerja Praktek Akhir (KPA) Telah dilaksanakan selama 82 hari dimulai pada tanggal 04 Maret sampai dengan 24 Mei 2019. bertempat di Sentra Balai Benih Ikan Ciganjur, Pusat Produksi Inspeksi Dan Sertifikasi Hasil Perikanan(PPISHP), Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan Kerja Praktek Akhir adalah Metode survey dan Metode magang. Berdasarkan jenisnya data yang akan dikumpulkan dibagi menjadi 2, yaitu Data Primer dan Data sekunder.Teknik pengumpulan data dalam melaksanakan Kerja Praktek Akhir adalah Observasi Partisipan, Interview atau Wawancara dan Dokumentasi. Data yang terkumpul, baik primer maupun sekunder menurut Nazir (2003), selanjutnya diolah menjadi data melalui editing, Tabulating dan Analizing.
Awal mula didirikannya Sentra Balai Benih Ikan Ciganjur pada tahun 1977 akibat pembebasan lahan tahun 1975 oleh pemerintah. Pada tahun 1977 ada sekitar lahan seluas 10 hektar yang 7 hektar dibangun Balai Benih Ikan Ciganjur dan 3 hektar dibangun Sentra Balai Benih Ikan Ciganjur.
Tugas pokok Sentra Balai Benih Ikan Ciganjur adalah melaksanakan uji coba dan percontohan budidaya, menilai mutu benih dan induk, pembenihan ikan Sentra Balai Benih Ikan Ciganjur, Pusat Produksi Inspeksi dan Sertifikasi Hasil Perikanan (PPISHP) memiliki 2 tenaga produksi dan 3 tenaga kebersihan.
Dalam proses kegiatan pembenihan di Sentra Balai Benih Ikan Ciganjur ini menerapkan fungsi manajemen yang meliputi :
• Perencanaan terdiri dari perencanaan modal, perencanaan sarana produksi dan perencanaan proses kegiatan pembenihan ikan lele, ketenagakerjaan, dan target produksi.
• Pengorganisasian terdiri dari struktur dan pembagian tugas.
• Pelaksanaan terdiri dari standar operasional prosedur tenaga kerja dan tata tertib kerja.
• Pengawasan terdiri dari tindakan Sentra Balai Benih Ikan Ciganjur terhadap karyawan, jam kerja dan manajemen kualitas air.
Analisis usaha
1. Total biaya investasi Rp85.297.000
2. Total biaya tetap (Maret – Mei) Rp29.718.405
3. Total biaya variabel pemijahan tanggal 06 Maret 2019 Rp 5.401.000
4. Total biaya variabel pemijahan tanggal 03 April 2019 Rp 5.292.000
5. Total penerimaan dua siklus Rp56.653.000
Berdasarkan analisis usaha diperoleh hasil :
a. Pendapatan yang diperoleh dalam dua siklus adalah Rp16.241.595
b. Analisis rasio penerimaan atas biaya (R/C Rasio) Adalah 1,4 maka seiap Rp1 yang dikeluarkan memperoleh penerimaan sebesar Rp1,4.
c. Suatu usaha dikatakan layak dan meberikan manfaat apabila analisis keuntungan atas biaya lebih besar dari nol. Karena Analisis rasio keuntungan atas biaya (B/C Rasio) adalah 0,4, maka usaha ini layak untuk dilanjutkan.
d. BEP pada pemijahan tanggal 06 Maret 2019 = BEP unit 55.756,85 ekor dan BEP Rupiah Rp18.120.978, Pemijahan tanggal 03 April 2019 = BEP unit 56.445,21 ekor dan BEP Rupiah Rp18.344.693,8.
e. Analisis Payback Period (PP) 10,99 bulan atau dibulatkan menjadi 11 bulan, 11 bulan berarti usaha dikatakan layak karena PP lebih kecil dari umur investasi.
KESIMPULAN
1. Sentra Balai Benih Ikan Ciganjur terletak di Jl. Moch Kahfi I, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan , sarana dan prasarana yang ada sudah cukup memadai, hanya saja kekurangan tenaga produksi.
2. Dalam proses kegiatan pembenihan di Sentra Balai Benih Ikan Ciganjur ini menerapkaan fungsi manajemen yang meliputi :
• Perencanaan terdiri dari perencanaan modal, perencanaan sarana produksi dan perencanaan proses kegiatan pembenihan ikan lele, ketenagakerjaan, dan target produksi.
Dalam fungsi perencanaan kegiatan pembenihan Pada saat melakukan panen maupun penyortiran sedikit sulit, dikarenakan kemiringan kolam sangat kurang. Dan pada tahap pembenihan dilakukan sortasi seminggu sekali dengan tujuan mendapatkan keseragaman benih lele. Karena ditingkat pembenihan cenderung memiliki sifat kanibalisme yang tinggi. Dan seharusnya pada tiap paralon inlet diberikan penutup berupa jaring halus, agar Ketika hujan larva maupun benih ikan lele tidak keluar melalui paralon inlet.
Pemasaran benih ikan lele dilakukan secara langsung oleh Sentra Balai benih Ikan Ciganjur kepada petani atau pembudidaya ikan yang ingin memanfaatkan benih sebagai kegiatan pembesaran. Transaksi jual beli dilakukan secara langsung (cash) dari petani atau pembudidaya ikan kepada tenaga produksi sekaligus penanggung jawab.
• Pengorganisasian terdiri dari struktur dan pembagian tugas.
• Pelaksanaan terdiri dari standar operasional prosedur tenaga kerja dan tata tertib kerja.
• Pengawasan terdiri dari tindakan Sentra Balai Benih Ikan Ciganjur terhadap karyawan, jam kerja dan manajemen kualitas air


Berdasarkan analisis usaha diperoleh hasil :
a. Pendapatan yang diperoleh dalam dua siklus adalah Rp16.241.595
b. Analisis rasio penerimaan atas biaya (R/C Rasio) Adalah 1,4 maka seiap Rp1 yang dikeluarkan memperoleh penerimaan sebesar Rp1,4.
c. Suatu usaha dikatakan layak dan meberikan manfaat apabila analisis keuntungan atas biaya lebih besar dari nol. Karena Analisis rasio keuntungan atas biaya (B/C Rasio) adalah 0,4, maka usaha ini layak untuk dilanjutkan.BEP pada pemijahan tanggal 06 Maret 2019 = BEP unit 55.756,85 ekor dan BEP Rupiah Rp18.120.978, Pemijahan tanggal 03 April 2019 = BEP unit 56.445,21 ekor dan BEP Rupiah Rp18.344.693,8.
d. Analisis Payback Period (PP) 10,99 bulan atau dibulatkan menjadi 11 bulan, 11 bulan berarti usaha dikatakan layak karena PP lebih kecil dari umur investasi.
SARAN
1. Pada Sentra Balai Benih Ikan Ciganjur sebaiknya ditambahkan tenaga produksi agar kegiatan pembenihan yang ada di Sentra Balai Benih Ikan Ciganjur lebih efektif.
2. Pada kolam pembenihan dan pemijahan kemiringan kolam lebih diperhatikan lagi, agar ketika pembersihan, penyortiran maupun panen air tidak susah dikeluarkan.
3. Pada paralon inlet kolam sebaiknya diberikan jaring halus, agar ketika hujan dan air melimpah larva maupun benih tidak terbawa air yang keluar.
Specific Detail Info
Image
  Back To Previous