Buku ini menitikberatkan pada penertiban kepemilikan ikan predator di Indonesdia. Ikan predator mendadak menjadi perhatian di Indonesdia ketika warga resah dengan kehadiran Arapaima gigas di sungai Brantas, Mojokerto, yang dibuang pemiliknya. Ikan yang memiliki habitat asli ini memangsa ikan-ikan endemik yang selama ini menjadi mtangkapan warga. Menanggapi kehadiran ikan Arapaima gigas di sungai Brantas, Mojokerto, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) langsung bertindak cepat dan tegas menaggulanginya. Salah satunya bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumberdaya ALma (BKSDA), Provinsi Jawa Timur, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Dinas Perikanan Kabupaten Mojokerto dengna melakukan pengumpulan bahan keterangan di lokasi kejadian.