Karya Tulis Ilmiah : Kajian sosial-Ekonomi Budidaya Udang dengan Sistem Denfarm (Pada Kegiatan Kajian Khusus "Evaluasi Dampak Demfarm Tambak Udang terhadap Laju Adopsi dan Peningkatan Pendapatan Masyarakat")
Collection Location | Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan Perikanan KP Jakarta - Ancol |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Mei Dwi Erlina Tikkyrino Kurniawan |
Subject(s) | |
Classification | NONE |
Series Title | GMD | Text |
Language | Indonesia |
Publisher | Balai Besar Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan (BBPSEKP) |
Publishing Year | 2014 |
Publishing Place | Jakarta |
Collation | iii-7 : ills 29cm |
Abstract/Notes | Budidaya udang sudah lama berkembang di masyarakat, namun penyakit pada udangn menyebabkan petambak menderita banyak kerugian. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Ditjen teknis berupa untuk mengimplementasikan budidaya udang secara intensif dengan sistem Demfarm. Penelitian ini dilakukan untuk melihat perbedaan keuntungan antara menggunakan budidaya dengan cara tradisional dan menggunakan sistem intensif dengan demfarm. Waktu pelaksanaan kegiatan penelitian ini telah dilakukan mulai bulan Juni-Mei 2014 (1 bulan). Lokasi penelitian terletak di Kabupaten Subang yang merupakan lokasi kabupaten percontohan budidaya udang denfarm (demplot farm). Analisis data menggunakan pendekatan RC ratio serta IRR. Budidaya intensif harus mengeluarkan biaya operasional yang cukup besar sehingga B/C rasio atau R/C rasio rendah. Yang menyebabkan rendahnya keuntungan tambak garam intensif adalah bonus pekerja, biaya tak terduga, dan biaya untuk sosial yang cukup besar. Jika ingin efisien maka bonus untuk pekerja diperkecil atau dihilangkan sehingga ROI usaha budidaya intensif (126%) lebih tinggi dibandingkan dengan ROI usaha budidaya tradisional (117%), jika tidak maka ROI pada usaha budidaya tradisional akan lebih tinggi dibandingkan dengan usaha budidaya intensif. |
Specific Detail Info | |
Image | |
Back To Previous |